
Berdasarkan penjelasan itulah, maka ketika kalian yang saat ini duduk di bangku SMA dan ingin menjadi profesional dan bisa melakukan ulasan atau review untuk buku seperti novel, hingga naskah film. Maka ada beberapa hal yang semestinya perlu kalian pahami sebelum akhirnya kalian melakukan tugas tersebut.
5 Ciri khas yang bisa kalian jadikan acuan untuk melakukan Ulasan atau Review
Mungkin bisa lebih dari 5 kondisi yang bisa kalian lakukan, tetapi ada baiknya kalian coba melakukan ke-5 hal berikut ketika kalian memang berharap apa yang kalian lakukan dalam membuat sebuah ulasan atau review sesuai dengan ketentuan yang ada. Karena tidak mungkin kalian melakukan ulasan tanpa di dasari pada satu ketentuan , artinya kalian bekerja tidak berdasarkan syarat dan ketentuan yang ada.
Ke-5 ciri yang dimaksud sudah menjadi acuan dalam melakukan ulasan atau review untuk materi yang berupa buku novel, hingga naskah film. Dimana ke-5 ciri yang dimaksud adalah : Biasanya menggunakan kata sikap, termasuk juga kata benda dan kata kerja. Disamping itu ada juga metafora dan yang terakhir adalah kalimat yang biasanya cenderung Panjang.
Agar kalian lebih jelas, maka berikut ini kami mencoba untuk menjelaskan satu persatu ciri yang tadi telah dijelaskan di atas. Sehingga kalian akan tahu perbedaan dari ke-5 ciri tersebut jika ke-5 ciri tadi kalian gunakan dalam melakukan ulasan atau review buku atau naskah yang ingin kalian lakukan review atau ulas.
A . Dalam melakukan pengawasan atau review biasanya menggunakan Kata Sikap
Kenapa menggunakan Kata Sikap karena biasanya kata kata itu akan menunjukan perbuatan atau perilaku yang memiliki sifat seperti : Riang, Gembira. Gamang dan lainnya Itulah kenapa dalam sebuah cerita novel atau naskah film akan benar benar dibahas sikap atau sifat dari tokoh utamanya. Dari sana kita akan bisa mendapatkan satu gambaran sikap atau sifat yang bisa dicontoh dari tokoh sentralnya.
B. Dalam melakukan pengawasan atau review biasanya memakai Kata Benda dan Kata Kerja
Kedua kata kerja ini menjadi penting dalam melakukan pengawasan atau review karena pada saat mereview pasti akan berhubungan dengan kata benda seperti : kata yang merujuk pada manusia, binatang hingga lainnya seperti tempat kerja dan rumah yang bersangkutan.
C . Dalam melakukan pengawasan atau review maka Penggunaan Metafora juga penting
Metafora yang dimaksud disini adalah mengenai istilah lain atau persamaan dengan kata yang di maksud. Dimana tujuannya adalah agar review atau ulasan yang dilakukan benar-benar riil tanpa adanya rekayasa jika ditulis dengan hal yang sebenarnya.
D . Dalam melakukan pengawasan atau review maka ada Partisipasi tertentu yang di buat
Review atau ulasan yang di maksud adalah dijelaskan siapa yang berperan dalam penulisan buku novel atau naskah film. Hal itu supaya kalian menjadi tahu rujukan yang bisa di lihat dari hasil karya yang bersangkutan lainnya.
E. Dalam melakukan pengawasan atau review biasanya adalah kalimat yang Panjang / kompleks
Karena kalimat yang Panjang atau kompleks cenderung terdapat hal hal yang tidak efektif sehingga perlu di review atau di Analisa dengan menggunakan metode penulisan naskah.
Setelah kalian memperhatikan beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan reviu atau penjelasan. Maka Langkah selanjutnya pasti kalian ingin tahu seperti apa contoh ulasan yang sebenarnya. Hal itu pasti kalian harapkan agar kalian tahu seperti apa melakukan peng ulasan atau review yang benar.
Nah sebelum kita masuk ke penulisan yang sebenarnya dari contoh naskah yang ada, kalian juga harus tahu bahwa teks ulasan yang ada biasanya terbagi menjadi 4 bagian penulisan seperti : Pengulasan Orientasi, Tafsiran, Rangkuman, dan Evaluasi.
Penjelasan dari ke-4 teks ulasan itu adalah bisa digambarkan dengan kondisi seperti berikut : (a) Penjelasan Orientasi biasanya akan memuat atau mengulas tentang gambaran atau kondisi dari sebuah karya tulisan yang akan di Analisa.
(b) Penjelasan Tafsiran sudah pasti karena bentuknya adalah tafsiran atau menafsir, maka yang di review adalah keunikan atau keunggulan dari naskah tersebut
(c) Penjelasan Evaluasi biasanya dilakukan dengan mengulas hal hal yang berhubungan dengan kekurangan atau penekanan khusus yang ada pada hasil karya tulisan tersebut sehingga tahu mana yang akan di review dan
(d) Penjelasan Rangkuman biasanya yang akan diulas adalah kesimpulan dari naskah atau kesimpulan akhir yang meliputi kualitas tulisan atau materi karya tulisan yang ada.
Beberapa Contoh Teks Ulasan yang biasanya ada pada Naskah seperti Novel, Film
Kita mencoba memberikan beberapa contoh dari teks ulasan yang tadi sudah dijelaskan agar kalian menjadi tahu di mana yang kita maksud dalam arti penulisan tersebut.
Teks Ulasan dari Novel Terkenal dari Laskar Pelangi
A. Teks Ulasannya bersifat Orientasi
Novel yang naskahnya sudah difilmkan ini pertama kali diterbitkan oleh Bentang Pustaka tahun 2005 yang di tulis oleh penulis Andrea Hirata. Dimana isi dari Novel ini menceritakan tentang kehidupan sepuluh anak dari keluarga miskin yang bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Jika melihat kisahnya, maka novel Laskar Pelangi sejatinya adalah buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Yang mana buku selanjutnya dari kisah tersebut akan dilanjutkan dengan Buku Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov.
B. Teks Ulasannya bersifat Tafsiran
Dalam novel yang telah sukses di filmkan tersebut tersebutlah bahwa lokasi mereka ada di desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Yang mana pada dahulu di lokasi tersebut adalah sebuah sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel kalau tidak mencapai siswa dari muridnya berjumlah minimal 10 anak. Kejadian mengharukan terjadi pada saat Upacara Bendera yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan pada akhir pidato ingin menutup sekolah tersebut, namun tiba tiba muncul Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu sehingga sekolah tidak jadi dibubarkan. Dari sanalah cerita atau kisah dari laskar Pelangi itu dimulai sebenarnya.
C. Teks Ulasannya bersifat Evaluasi
Pola cerita yang di buat bolak balik atau flashback membuat pembaca harus mencerna setiap cerita dengan pintar. Tetapi masalahnya tidak semua pembaca pintar dalam melakukan Analisis cerita yang sifatnya seperti itu, sehingga itulah salah satu kekurangan jika ingin diberikan dari Analisa evaluasi yang bisa diberikan dari naskah novel berjudul Laskar Pelangi.