Itulah sebabnya, bagi kalian yang saat ini masih dalam usia sekolah ada baiknya memang dalam memilih teman atau sahabat adalah lebih selektif. Karena bisa jadi ketika kalian salah dalam memilih maka yang terjadi adalah kalian akan bisa merugikan diri kalian sendiri. Hal itulah yang seharusnya dijaga agar tidak terjadi.
Banyak hal yang bisa membuat kalian para siswa menjadi rugi ketika kalian salah dalam memilih teman atau sahabat. Karena itu penting bagi para orang tua untuk menyikapi kondisi seperti ini bahwa pada dasarnya memilih teman atau sahabat itu harus dilakukan secara benar. Setidaknya ada beberapa yang bisa kita jadian acuan dalam melihat bahwa pertemanan atau persahabatan itu akan bisa membuat perkembangan atau perubahan yang signifikan pada diri seorang anak.
Pengaruh Positif Pergaulan Teman Sebaya dalam usia sekolah
Ada beberapa hal yang menyebabkan sebuah pergaulan itu bisa membuat kalian para siswa menjadi berubah baik secara positif maupun negative. Dimana perubahan tersebut bisa mengarah kepada hal yang positif atau negative. Dimana untuk beberapa hal positif yang mungkin bisa terjadi pada anak anak atau siswa adalah seperti beberapa kondisi berikut ini :
- Akan bisa mengakibatkan peningkatan soft skill yaitu peningkatan kreativitas pada diri anak anak. Karena pergaulan positif itu akan bisa sangat mudah mempengaruhi satu dengan lainnya. Sehingga teman yang baik memang akan sangat mudah pada akhirnya mempengaruhi seorang siswa untuk bisa jadi baik seperti temannya.
- Akan bisa membawa siswa menjadi pribadi yang lebih dewasa, karena dirinya melihat temannya tersebut. Sehingga pelan pelan dirinya akan mengikuti apa yang dilakukan oleh teman temannya.
- Akan bisa menumbuhkan semangat dalam dirinya untuk bisa lebih maju dari sekarang. Karena dirinya tidak ingin kalah dengan kawan sepermainannya. Sehingga dirinya termotivasi untuk bisa jadi lebih baik.
Selain beberapa hal yang telah disebutkan diatas, masih ada beberapa hal lain yang membuat seorang anak ketika dekat dengan temannya dapat memperoleh banyak keuntungan yang bersifat positif. Tetapi memang ada kalanya pengaruh itu tidak saja positif semata, tetapi ada juga pengaruh negative. Karena yang namanya pengaruh tidak bisa kita hanya mengharapkan yang positif saja datang kepada kita sudah pasti pengaruh negatif pun akan bisa menghampiri seorang anak ketika dirinya sedang bergaul dengan teman teman sebayanya.
Memang pengaruh negatif yang ada pada dirinya bukan semuanya jelek, tetapi memang pengaruh tersebut terjadi karena masa anak anak adalah masa peralihan. Sehingga karena kondisi itulah yang membuat seorang anak sedang mencari jati dirinya dengan melihat orang lain atau teman sepermainannya.
Namun pada intinya ketika seorang anak sedang terpengaruh hal negatif jangan disalahkan atau dimusuhi. Tetapi hal yang benar dilakukan oleh orang tuanya adalah dengan mendekati dan berkomunikasi baik dengan dirinya.
Pengaruh Negatif pada Anak Anak akibat dampak dari Pergaulan dengan teman sebaya
Diantara beberapa dampak atau pengaruh negatif yang biasanya terjadi pada anak anak akibat adanya pergaulan diantara teman teman sebayanya, Ada memang beberapa hal yang terjadi namun semuanya kembali lagi pada orang tua, apakah ingin membiarkan anak anaknya seperti itu atau mencoba untuk memberikan pengertian kepada anak anaknya agar tidak terlalu jauh dari kesalahannya.
Minimal dari beberapa dampak negatif yang biasanya terjadi pada anak anak dapat kita coba jelaskan dalam beberapa hal berikut yang terjadi pada diri anak anak :
1. Biasanya dampak negatifnya seperti tidak bisa menerima individu yang tidak sama
Anak anak sering sekali melakukan hal seperti ini, melakukan satu tindakan seperti memusuhi atau membully dan sejenisnya terhadap teman teman sebayanya yang mereka dirinya tidak atau kurang sama dengan dirinya. Hal itu memang awalnya bukan sesuatu yang bersifat negatif tetapi karena dilakukan terus menerus maka bisa jadi satu hal yang kurang baik pada anak anak.
2. Biasanya anak anak suka melakukan satu tindakan yang kurang terpuji seperti misalnya tertutup dirinya. Bisa dengan orang tuanya atau dengan teman teman sebayanya karena pengaruh yang telah disebabkan dari poin 1 diatas. Hal itu jika dibiarkan akan bisa merugikan bagi anak yang bersangkutan.
3. Yang paling tidak baik adalah ketika pengaruh itu sudah begitu menjadi mindset dalam diri seorang anak ketika dia mendapati teman sebayanya tidak memiliki kesamaan misalnya dalam satu hal. Maka seringkali sang anak mengungkapkan bahwa teman tersebut tidak pantas berteman dengan dirinya.
Disamping beberapa hal yang telah dijelaskan diatas, ada juga memang beberapa hal yang pada akhirnya bisa mempengaruhi sikap dan kebiasaan anak anak ketika dirinya bergaul dengan teman teman sebayanya. Seperti misalnya sifat sang anak yang sering membantu teman sebayanya ketika dirinya sedang belajar bersama. Ini adalah hal positif yang harus terus di kembangkan dalam diri seorang anak, sehingga dirinya tahu bahwa memang tolong menolong adalah hal terbaik yang bisa dilakukan kepada seorang teman.
Jadi secara kita bisa katakan bahwa pengaruh yang bisa ditimbulkan dari beberapa hal yang telah dijelaskan diatas bahwa pada dasarnya seorang anak bisa saja bergaul dengan siapapun teman sebayanya. Tetapi memang beberapa dampak yang pada akhirnya akan bisa mempengaruhi diri sang anak itu sendiri cukup beragam. Diantara beragam itu sendiri seperti misalnya : terjadinya perubahan sikap pada diri sang anak, terjadi perubahan identitas diri pada sang anak, terjadi perubahan perilaku pada diri sang anak, hingga terjadinya beberapa hal yang mungkin orang tuanya saja yang tahu dan paham kenapa dengan diri sang anak. Selama perubahannya positif orang tua cukup dengan mengarahkannya saja.