Memang dalam kenyataannya kita hanya diberikan dua jenis buku yaitu Buku Fiksi dan Non Fiksi. Tetapi dalam kedua jenis buku itu sendiri mengandung banyak jenis buku lainnya maksudnya model bukunya. Sehingga tidak ada salahnya memang ketika kita ingin membaca sebuah buku hal terbaik yang perlu kalian ketahui adalah perhatian jenis buku yang kalian baca, jika itu buku non fiksi maka model atau materi seperti apa yang ada dalam buku tersebut.
Kenapa, karena dalam setiap buku baik fiksi atau non fiksi sendiri terdapat beberapa macam atau model penulisan yang disesuaikan dengan jenis bukunya. Sehingga akan lebih baik jika kita coba memahami beberapa jenis buku berdasarkan golongan bukunya yaitu buku fiksi dan non fiksi.
Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi dalam Materi Pelajaran Bahasa Indonesia
Buku Fiksi
Jika kalian mendapatkan buku-buku seperti Buku Novel, Cerpen atau Cergam dan sejenisnya. Maka jika kalian belum tahu itu jenis buku apa, itu adalah buku jenis fiksi. Kenapa, karena yang dinamakan buku fiksi adalah buku-buku yang ditulis berdasarkan rekaan, khayalan atau tidak berdasarkan kisah nyata. Sehingga buku buku seperti ini biasanya dimasukkan dalam jenis buku yang disebut fiksi.
Menarik memang, karena ketika kita membaca buku buku fiksi seolah kita larut dalam bahasanya yang menyebabkan kita merasa itu adalah kisah nyata. Seperti misalnya buku cerita kisah Legenda Tangkuban Perahu, atau buku Cerita tentang Putri Duyung misalnya. Karena penulisnya pandai merangkai kata, maka seolah kita yang membacanya merasa seperti kisah nyata. Sehingga berdasarkan hal itulah kita bisa mengatakan bahwa buku – buku fiksi memiliki beberapa ciri khas seperti :
1. Buku Fiksi bersifat Imajinatif
Karena kisah yang disampaikan tidak atau bukan berdasarkan kisah nyata atau sebenarnya tetapi berdasarkan khayalan pelukisnya saja.
2. Buku Fiksi biasanya masalah kebenarannya bersifat relatif.
Ketika kalian membaca buku fiksi maka masalah kebenaran itu dikembalikan lagi pada penilaian yang membaca buku tersebut.
3. Buku fiksi biasa ditulis dengan Bahasa konotatif
Maksud dengan menggunakan Bahasa tersebut tujuannya satu agar pembaca bisa meyakini bahwa itu adalah kisah nyata bulan khayalan.
4. Buku Fiksi tidak didukung dengan sistem penulisan yang baku
Berdasarkan kondisi itulah maka buku buku fiksi tidak dibuat berdasarkan aturan atau ketentuan yang baku. Kareena kesemuanya berpulang kepada penulis buku buku fiksi yang bersangkutan.
Untuk memudahkan kalian dalam mengamati sekalian menganalisa terkait berbagai contoh buku yang termasuk buku fiksi berikut kami coba berikan contoh – contohnya. Dimana contoh buku yang diberikan adalah buku atau jenis buku yang sudah ada di pasaran dan sudah sering di dengar oleh kita semua.
1. Cerpen ( Cerita Pendek )
Konsep penulisannya simple dan alur cerita yang disajikan cukup ringan karena di buat pendek ceritanya. Itulah kenapa di sebut dengan buku Cerpen ( Cerita Pendek). Beberapa contoh yang termasuk dalam buku Fiksi adalah : Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Nadira dan Malam Terakhir karya Leila S. Chudori, Corat-Coret Di Toilet Karya Eka Kurniawan, Tikus dan Manusia karya Jakob Sumardjo, dan masih banyak lagi.
2. Novel ( Cerita Panjang )
Berbeda dengan cerpen, karena untuk novel cerita yang diusung cukup kompleks Sehingga bisa jadi alur cerita yang disajikan dalam Novel tidak seperti alur cerita di Cerpen. Beberapa jenis buku Novel : Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, dan masih banyak lagi.
3. Komik
Jelas kalau yang ini lebih menggunakan visual gambar dibandingkan dengan harus menggunakan banyak kata kata. Kondisi itulah yang pada akhirnya dari kecil sampai orang dewasa suka dengan buku komik. Salah satu contohnya adalah buku buku berikut : One Piece, Naruto Shippuden, Bleach, Detective Conan, Crayon Shin Chan, dan lain sebagainya.
4. Cergam ( Cerita Bergambar )
Hampir sama dengan komik, bukunya lebih banyak menonjolkan gambar gambar penguat narasi, sehingga orang dengan melihat gambarnya saja sudah tahu arah cerita bukunya kemana. Contoh contoh Cergam seperti : antara lain Kampungan Romansa, Si Cacing dan Cerita Kesayangannya, cerita bergambar dari majalah anak, dan lain sebagainya.
Buku Non Fiksi
Berbeda dengan konsep jenis buku fiksi, kalau buku non fiksi itu dibuat harus berdasarkan data yang bisa di percaya. Sehingga bisa dikatakan bahwa buku Non Fiksi adalah tulisan atau karangan yang dibuat berdasarkan sanksi atau berdasarkan kisah nyata yang mungkin terjadi di masyarakat. Contoh dari buku buku yang masuk dalam jenis buku non fiksi adalah seperti buku buku : esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi. Nah agar kalian juga bisa lebih memahaminya, maka berikut ini kami coba memberikan ciri-ciri atau spesifikasi dari buku buku jenis non fiksi. Diantaranya ciri ciri itu adalah :
1. Biasanya Menggunakan Bahasa Formal
Karena jenis buku non fiksi itu banyak berhubungan dengan ilmu dan pengetahuan, maka kosa kata atau perbendaharaan katanya harus menggunakan Bahasa formal.
2. Konsep bukunya ditulis berdasarkan sebuah data
Artinya buku ini bukan termasuk barang atau buku yang bebas ditulis karena si penulisnya harus memiliki dasar atau bukti yang valid agar penulis bisa menulis sesuai kompetensinya.
3. Biasanya akan bisa memberikan ide segar bagi pembaca
Karena apa yang disampaikan bisa memberikan satu tambahan ilmu dan pengetahuan bagi para pembacanya.
Contoh Buku Buku Non Fiksi
Dari materi isi dan konsep penulisannya maka kalian akan mendapatkan 2 jenis buku non fiksi yang bisa dipelajari . (1) Buku Nonfiksi Murni = buku buku yang ditulis secara profesional agar data dan informasinya bisa bermanfaat untuk pembacanya. Contohnya adalah buku buku seperti : skripsi, karya ilmiah, laporan, makalah, tesis, disertasi, dan artikel. (2) Sedangkan kedua buku nonfiksi kreatif = buku yang ditulis tetap menggunakan data yang valid tetapi dalam penulisannya masih ada pengembangan materi yang ada dan biasanya bersifat imajinatif. Sehingga buku termasuk masuk kategori buku Non Fiksi Kreatif.