| Pendaftaran Siswa
08222 333 1144 I 0812 1233 2163
Selamat Datang di Laskar UI!

Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12

Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12
September 3, 2024 laskarui
In News
buku cerita

Memang dalam kenyataannya kita hanya diberikan dua jenis buku yaitu Buku Fiksi dan Non Fiksi. Tetapi dalam kedua jenis buku itu sendiri mengandung banyak jenis buku lainnya maksudnya model bukunya. Sehingga tidak ada salahnya memang ketika kita ingin membaca sebuah buku hal terbaik yang perlu kalian ketahui adalah perhatian jenis buku yang kalian baca, jika itu buku non fiksi maka model atau materi seperti apa yang ada dalam buku tersebut. 

Kenapa, karena dalam setiap buku baik fiksi atau non fiksi sendiri terdapat beberapa macam atau model penulisan yang disesuaikan dengan jenis bukunya.  Sehingga akan lebih baik jika kita coba memahami beberapa jenis buku berdasarkan golongan bukunya  yaitu buku fiksi dan  non fiksi.

Perbedaan Buku Fiksi dan Non  Fiksi dalam Materi Pelajaran Bahasa Indonesia 

Buku Fiksi

Jika kalian mendapatkan buku-buku seperti Buku Novel, Cerpen atau Cergam dan sejenisnya. Maka jika kalian belum tahu itu jenis buku apa, itu adalah buku jenis fiksi. Kenapa, karena yang dinamakan buku fiksi adalah buku-buku yang ditulis berdasarkan rekaan, khayalan atau  tidak berdasarkan kisah nyata. Sehingga buku buku seperti ini biasanya dimasukkan dalam jenis buku yang disebut fiksi. 

Menarik memang, karena ketika kita membaca buku buku fiksi seolah kita larut dalam bahasanya yang menyebabkan kita merasa itu adalah kisah nyata. Seperti misalnya buku cerita kisah Legenda Tangkuban Perahu, atau buku Cerita tentang Putri Duyung misalnya. Karena  penulisnya pandai merangkai kata, maka seolah kita yang membacanya merasa seperti kisah nyata. Sehingga berdasarkan  hal itulah kita bisa mengatakan bahwa buku – buku fiksi memiliki beberapa ciri khas seperti : 

Baca Juga  Perspektif Diri Beda Pembelajaran Anak Kelas SMP dan SMA

1. Buku Fiksi bersifat Imajinatif

Karena kisah yang disampaikan  tidak atau bukan berdasarkan kisah nyata atau sebenarnya tetapi berdasarkan khayalan pelukisnya saja. 

2. Buku Fiksi  biasanya masalah kebenarannya bersifat relatif. 

Ketika kalian membaca buku fiksi  maka masalah kebenaran itu dikembalikan lagi pada penilaian yang membaca buku tersebut. 

3. Buku fiksi biasa ditulis dengan Bahasa konotatif

Maksud dengan menggunakan Bahasa tersebut tujuannya satu agar pembaca bisa meyakini bahwa itu adalah kisah nyata bulan khayalan. 

4. Buku Fiksi tidak didukung dengan sistem penulisan yang baku

Berdasarkan kondisi itulah maka buku buku fiksi tidak dibuat berdasarkan aturan atau ketentuan  yang baku. Kareena kesemuanya berpulang kepada penulis buku buku fiksi yang bersangkutan.

Untuk memudahkan kalian dalam mengamati sekalian menganalisa terkait berbagai contoh buku yang termasuk buku fiksi berikut kami coba berikan contoh – contohnya.  Dimana contoh buku yang diberikan adalah buku atau jenis buku yang sudah ada di pasaran dan sudah sering di dengar oleh kita semua. 

1. Cerpen ( Cerita Pendek )

Konsep penulisannya simple dan alur cerita yang disajikan cukup ringan karena di buat pendek ceritanya. Itulah kenapa di sebut dengan buku Cerpen ( Cerita Pendek).  Beberapa contoh yang termasuk dalam buku Fiksi adalah :  Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Nadira dan Malam Terakhir karya Leila S. Chudori, Corat-Coret Di Toilet Karya Eka Kurniawan, Tikus dan Manusia karya Jakob Sumardjo, dan masih banyak lagi.

2. Novel ( Cerita Panjang ) 

Berbeda dengan cerpen, karena untuk novel cerita yang diusung cukup kompleks Sehingga bisa jadi alur cerita  yang disajikan dalam Novel tidak seperti alur cerita di Cerpen.  Beberapa jenis buku Novel : Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, dan masih banyak lagi.

Baca Juga  Cara Terbaik Memilih Kurikulum Homeschooling Untuk Anak

3. Komik 

Jelas kalau yang ini lebih menggunakan visual gambar dibandingkan dengan harus menggunakan banyak kata kata. Kondisi itulah yang pada akhirnya dari kecil sampai orang dewasa suka dengan buku komik.  Salah satu contohnya adalah buku buku berikut : One Piece, Naruto Shippuden, Bleach, Detective Conan, Crayon Shin Chan, dan lain sebagainya.

4. Cergam ( Cerita Bergambar ) 

Hampir sama dengan komik, bukunya lebih banyak menonjolkan  gambar gambar penguat narasi, sehingga orang dengan melihat gambarnya saja sudah tahu arah cerita bukunya  kemana.  Contoh contoh Cergam seperti : antara lain Kampungan Romansa, Si Cacing dan Cerita Kesayangannya, cerita bergambar dari majalah anak, dan lain sebagainya.

Buku Non Fiksi

Berbeda dengan konsep jenis buku fiksi, kalau buku non fiksi itu dibuat harus berdasarkan data yang bisa di percaya. Sehingga bisa dikatakan bahwa buku Non Fiksi adalah tulisan atau karangan  yang dibuat berdasarkan sanksi atau berdasarkan kisah nyata yang mungkin terjadi di masyarakat.  Contoh dari buku buku yang masuk dalam jenis buku  non fiksi adalah seperti buku buku : esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi. Nah agar kalian juga bisa lebih memahaminya, maka berikut ini kami coba memberikan ciri-ciri atau spesifikasi dari buku buku jenis non fiksi.  Diantaranya ciri ciri itu adalah : 

1. Biasanya Menggunakan Bahasa Formal 

Karena jenis buku  non fiksi itu banyak berhubungan dengan ilmu dan pengetahuan, maka kosa kata atau perbendaharaan katanya harus menggunakan Bahasa formal. 

2.  Konsep bukunya ditulis berdasarkan sebuah data 

Artinya buku ini bukan termasuk barang atau buku yang bebas ditulis karena si penulisnya harus memiliki dasar atau bukti  yang valid agar penulis bisa menulis sesuai kompetensinya. 

Baca Juga  Jasa Les Privat

3. Biasanya akan bisa memberikan ide segar bagi pembaca

Karena apa   yang disampaikan bisa memberikan satu  tambahan  ilmu dan pengetahuan bagi para pembacanya. 

Contoh Buku Buku Non  Fiksi

Dari materi isi dan konsep penulisannya maka  kalian akan mendapatkan 2 jenis buku  non fiksi yang bisa dipelajari .  (1) Buku Nonfiksi Murni = buku buku yang ditulis secara profesional agar data dan informasinya bisa bermanfaat untuk pembacanya. Contohnya adalah buku buku seperti : skripsi, karya ilmiah, laporan, makalah, tesis, disertasi, dan artikel. (2) Sedangkan kedua buku nonfiksi kreatif = buku yang ditulis tetap menggunakan data yang  valid tetapi dalam  penulisannya masih ada pengembangan materi  yang ada dan biasanya bersifat imajinatif.  Sehingga buku termasuk masuk kategori buku Non Fiksi Kreatif. 

 

Comments (0)

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Balas Chat
1
Hi, Laskar UI di sini. Bisa dibantu?
Hi, Laskar UI di sini. Bisa dibantu?