Homeschooling sebagai salah satu metode pendidikan pada anak menjadi pilihan beberapa orang tua pada era modern seperti sekarang ini. Homeschooling biasa diartikan sebagai sekolah rumah dimana proses belajar mengajar dilaksanakan di rumah. Yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran homeschooling ini adalah kurikulum yang efektif agar pendidikan anak terpenuhi dengan baik. Lalu bagaimana tips memilih kurikulum homeschooling?
Tips Memilih Kurikulum Homeschooling untuk Anak
Para orang tua dapat bekerja sama dengan suatu lembaga yang menyediakan layanan homeschooling paling cocok untuk anaknya. Selain itu, para orang tua juga dapat menyusun kurikulum sendiri namun tetap berpedoman dengan kurikulum yang ada. Berikut ulasan mengenai tips memilih kurikulum homeschooling terbaik untuk anak.
1. Melakukan penelitian untuk metode homeschooling
Tips memilih kurikulum homeschooling pertama adalah dengan melakukan riset review mengenai metode homeschooling. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam penerapan homeschooling atau sekolah rumah bagi anaknya. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk memilih sebuah layanan homeschooling sebaiknya orang tua melakukan riset terlebih dahulu.
Di era yang serba internet seperti sekarang ini sudah banyak sekali review mengenai berbagai metode homeschooling. Tips memilih kurikulum homeschooling dapat Anda lakukan dengan membaca dari berbagai sumber dan membandingkan metode homeschooling mana yang paling cocok untuk diterapkan pada pendidikan anak Anda.
Metode homeschooling memang terdiri dari berbagai jenis seperti Classical, Montessori, Charllote Mason, Unit Study dan lainnya. Bagi Anda yang tidak menginginkan bantuan dari lembaga homeschooling maka Anda harus belajar mengenai metode sekaligus materi homeschooling terlebih dahulu.
2. Menentukan kurikulum luar negeri atau nasional
Tips memilih kurikulum homeschooling yang tepat berikutnya adalah penentuan jenis kurikulum luar negeri atau nasional. Sekarang ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah mengakui legalitas dari ijazah homeschooling. Apabila anak Anda berkeinginan untuk melanjutkan studi perguruan tinggi di Indonesia disarankan untuk memilih pembelajaran sekolah rumah dengan menggunakan kurikulum nasional.
Tips memilih kurikulum homeschooling bagi anak-anak lulusan sekolah rumah yang menggunakan kurikulum nasional nantinya dapat mengikuti ujian nasional seperti pada sekolah umum yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Selain menggunakan kurikulum nasional, tips memilih kurikulum homeschooling dapat dengan memilih kurikulum yang diterapkan pada sekolah internasional misalnya Cambridge IGCSE.
Apabila sudah ada rencana untuk anak Anda agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi yang ada di luar negeri maka disarankan untuk mengacu pada kurikulum yang sudah diakui di luar negeri. Pada kurikulum internasional tersebut tentunya bahasa Inggris merupakan subjek sangat penting di dalam proses belajar mengajar.
3. Mengetahui minat anak
Hal ini menjadi tips memilih kurikulum homeschooling yang tepat untuk anak karena masing-masing anak memiliki minat dan juga kepribadian yang berbeda-beda. Tidak semua anak cocok dengan jenis atau metode pembelajaran tertentu. Homeschooling yang menggunakan kurikulum sendiri dapat disesuaikan dengan minat setiap anak.
Mengetahui minat anak menjadi tips memilih kurikulum homeschooling yang penting karena dengan perasaan anak yang tertarik pada suatu topik maupun mata pelajaran maka peran kita sebagai orang tua hanyalah fokus untuk mengembangkannya.
Anak merupakan pribadi yang butuh didengarkan keinginannya baik tentang metode pembelajaran maupun jenis pelajaran yang dapat membuat mereka merasa senang. Tentunya pembelajaran yang akan diterapkan tersebut tetap perlu berpacu pada tujuan yang bagus untuk masa depan anak.
4. Mengetahui kemampuan dari orang tua
Orang tua memiliki pengaruh lebih besar terhadap proses belajar mengajar anak yang menerapkan metode sekolah rumah. Oleh sebab itu, orang tua diharapkan mengetahui tentang kemampuan diri pribadi baik dari segi waktu, biaya dan lainnya. Apabila orang tua biasanya sibuk bekerja, maka dapat mempercayakan proses homeschooling pada lembaga yang terpercaya.
Tips memilih kurikulum homeschooling yang tepat untuk anak juga harus memperhatikan kemampuan dari orang tua. Setiap orang tua perlu memahami kemampuan pribadi untuk menentukan kurikulum mana yang tepat. Apabila orang tua memiliki cukup banyak waktu dalam mendampingi proses belajar anak maka kurikulum yang bisa diterapkan dapat dipelajari terlebih dahulu dengan baik.
Selain itu, juga diperlukan pemahaman apakah orang tua benar- benar bisa memberikan pembelajaran yang tepat pada anak. Diperlukan banyak pertimbangan untuk menentukan metode serta kurikulum yang dipakai selama proses homeschooling. Orang tua diharapkan memahami minat anak yang seperti apa sekaligus menyesuaikan dengan kemampuan diri.
Apabila memilih model homeschooling school at home maka orang tua dapat menggunakan kurikulum sebagai acuan kegiatan dengan anak. Namun jika Anda memilih model unschooling, Anda tidak perlu menggunakan kurikulum.
Kegiatan belajar mengajar mengacu pada minat anak dan memanfaatkan bahan ajar yang ada di sekitarnya. Yang terpenting bagaimana orang tua dapat mengarahkan anak untuk belajar dalam suasana yang menyenangkan.
Kurikulum memang bersifat lebih terstruktur karena kita harus belajar dan melakukan kegiatan sesuai dengan panduan yang ada didalamnya.Tiap keluarga dapat memilih untuk menggunakan model maupun metode homeschooling apapun. Yang terpenting kita dapat menikmati, anak merasa bahagia dan mampu untuk mengeluarkan potensinya.
Kurikulum yang Berlaku di Indonesia
Tiap negara mempunyai kurikulum masing-masing. Di Amerika Serikat, pada setiap negara bagian menetapkan kurikulumnya sendiri berdasarkan pada sifat kedaerahan. Lembaga swasta pun juga mempunyai kurikulum sendiri. Lalu bagaimana dengan negara kita? Di Indonesia, kita hanya memiliki satu kurikulum dan dibuat oleh pemerintah pusat.
Bagi semua peserta didik, baik mereka yang tinggal di daerah ujung barat yaitu pulau Sabang maupun yang tinggal di ujung timur Merauke, kesemuanya menganut kurikulum yang sama. Padahal tempat tinggal, sifat kedaerahan dan budaya mereka berbeda-beda. Tentu saja karakter dan kebiasaan yang mereka miliki pun berbeda.
1. Kurikulum untuk anak usia dini
Orang tua sebaiknya tidak hanya fokus pada bidang akademis ketika anak masih berusia di bawah 6 tahun. Yang terpenting adalah mampu menyediakan waktu yang berkualitas dan menerapkan pola asuh yang tepat supaya perkembangan psikologis anak dapat tumbuh dengan optimal.
Materi bersifat akademis seperti berhitung, baca dan tulis bertujuan untuk memperkenalkan serta menyiapkan mental anak menuju masa usia sekolah. Materi-materi tersebut bukan menjadi materi utama sehingga Anda tidak perlu mengekplorasinya secara berlebihan.
Saat anak dalam usia di bawah 6 tahun, disarankan untuk menerapkan model unschooling karena lebih santai, tidak terlalu fokus pada nilai akademis dan berjalan natural. Model unschooling ini juga mengikuti rasa ingin tahu dari masing-masing anak. Hal ini tentunya sangat cocok bagi anak balita dimana mereka masih dalam tahap ingin mengeksplorasi tentang banyak hal.
2. Kurikulum anak usia sekolah
Kurikulum homeschooling untuk anak pada usia sekolah memiliki pilihan yang cukup luas. Hal ini tergantung pada model homeschooling yang ingin Anda terapkan. Bagi Anda yang menggunakan model Charlotte Mason, maka Anda bisa menggunakan sudut pAndang dari tokoh tersebut pada proses pembelajaran homeschooling Anda. Begitu juga bila Anda ingin menggunakan model homeschooling yang lainnya.
Bagi Anda yang ingin anaknya mengantongi ijazah di setiap jenjang, maka disarankan untuk mengacu pada kurikulum pemerintah. Keterampilan yang harus dikuasai serta mata pelajaran yang diberikan pada anak bisa dilihat berdasarkan pada kurikulum yang berlaku.
3. Kurikulum Luar Negeri
Kurikulum homeschooling ini tidak memiliki standar, Anda bisa menggunakan kurikulum A maupun B baik dari dalam atau luar negeri. Apabila Anda tidak menggunakan kurikulum sekalipun juga tidak menjadi masalah.
Diluar negeri tersedia banyak sekali pilihan kurikulum, baik yang berbayar maupun gratis. Semua tergantung pada sudut pAndang masing-masing mengenai pendidikan anak, model homeschooling yang ingin diterapkan dan visi pendidikan keluarga.
Sebenarnya tips memilih kurikulum homeschooling untuk anak tidak perlu membuat Anda bingung. Sebab keberhasilan dari proses homeschooling tersebut tidak bergantung dari seberapa bagus pemilihan kurikulum kita, namun bagaimana orang tua dapat menyusun kegiatan belajar yang dapat membuat anak merasa nyaman, senang dan semangat untuk belajar.
Laskar UI merupakan lembaga Les Privat Guru Datang ke Rumah, Homeschooling, Bimbel dan Persiapan Tes Pilot terbaik yang ada di Indonesia. Bagi Anda yang merasa kebingungan dalam menentukan model homeschooling yang tepat untuk Anda maka laskar UI dapat membantu mengatasi masalah Anda. Kami juga menyediakan 2000 pengajar berbakat dan berkualitas yang tentunya dapat memberikan hasil belajar yang memuaskan untuk pendidikan anak Anda.