| Pendaftaran Siswa
08222 333 1144 I 0812 1233 2163
Selamat Datang di Laskar UI!

Pentingnya Pembelajaran Tematis bagi Siswa

Pentingnya Pembelajaran Tematis bagi Siswa
Februari 22, 2023 laskarui
In News
pentingnya pembelajaran tematik - seorang gadis sedang membaca buku

Tematis adalah salah satu cara dalam metode pembelajaran yang biasanya diberikan kepada siswa sekolah. Bukan model pembelajaran yang khusus, tetapi memang konsep belajar tematis adalah model belajar  yang bisa dikatakan menarik untuk di ajarkan kepada siswa

Mungkin bagi yang belum terbiasa atau belum tahu seperti apa konsep belajar tematis akan bertanya, seperti apa sebenarnya konsep belajar model tematis. Namun, bagi siswa yang sudah tahu apa itu konsep belajar tematis mereka akan dengan mudah  mengikuti model belajar tematis sesuai dengan apa yang di ajarkan oleh sang guru di sekolah.

Sekadar menjelaskan apa sebenarnya model belajar tematis yang mungkin bisa menjadi salah satu cara terbaik bagi siswa dalam mendalami sebuah materi pelajaran. Ibarat kata, model pembelajaran tematis adalah sistem belajar yang menyajikan tema – tema atau konsep belajar yang menggunakan tema atau cara tertentu  untuk membuat siswa menjadi mudah dalam memahami materi pembelajaran tersebut.

Konsep Belajar  Tematis dan Optimalisasi Hasil Belajar yang Dicapai Siswa Sekolah

Minimal dengan kita tahu seperti apa konsep belajar tematis yang selama ini di berikan kepada siswa sekolah kita akan tahu beberapa hal menarik yang akan bisa kita sebagai siswa dapatkan. Setidaknya beberapa hasil berikut akan menjadi keuntungan bagi siswa ketika mereka ikut dalam proses belajar dengan mengedepankan sistem belajar tematis.

  1. Dengan model belajar tematis siswa diajak untuk bisa melakukan analisis materi yang disampaikan oleh sang pengajar. Karena model belajar tematis akan memberikan materi yang lebih spesifik seperti misalnya tema soal binatang, maka sudah pasti siswa harus paham materi binatang seperti apa yang akan disampaikan dalam pembelajaran sehingga dengan cara seperti  itu siswa akan lebih paham banyak hal terkait materi binatang.
  2. Dengan model belajar tematis maka siswa akan diajarkan untuk bisa memberikan respon dari materi yang disampaikan sehingga akan terjadi komunikasi dua arah antara guru atau pengajar dengan siswa yang diajarkannya. Itulah menariknya belajar dengan sistem tematis, di mana siswa harus aktif dalam mengikuti pembelajaran.
  3. Dengan model belajar tematis maka siswa harus bisa sabar dalam mengikuti pembelajaran karena biasanya model belajar tematis akan banyak bercerita atau story telling sehingga siswa yang tidak suka cerita akan terasa bosan dengan model belajar sistem tematis seperti ini.
Baca Juga  Jangan Halangi Anak Bermain Gadget

Intinya adalah ketika siswa ingin mengikuti model belajar dengan model tematis siswa selain akan mendapatkan materi seperti yang diajarkan oleh guru pengajar maka siswa juga akan mendapatkan ilmu lain seperti yang telah dijelaskan diatas.  Dengan demikian, maka kita bisa katakan bahwa  bagi siswa dengan adanya model pembelajaran tematis sudah pasti akan memberikan banyak keuntungan bagi siswa yang bersangkutan.

Hanya memang, tidak semua materi pelajaran bisa diajarkan dengan model tematis, sekalipun bisa mungkin hasilnya tidak akan maksimal tergantung materi pelajaran yang akan diajarkannya. Semua itu pada akhirnya tergantung dari siapa yang akan menjadi pengajar dari materi pembelajaran tersebut. Jika pengajarnya mampu, maka model belajar tematis jadi satu alternatif pilihan model belajar bagi siswa. Namun, jika guru pengajarnya kurang bisa maksimal dalam pengajaran tersebut, maka sebaiknya pengajaran model tematis tidak diberikan kepada siswa siswa sekolah yang masih dalam taraf sekolah SD dan SMP.

Model Belajar Tematis untuk Tujuan Pembelajaran Khusus bagi Siswa Sekolah

Tidak terkecuali siswa  yang belajar pada kelas normal atau kelas regular,  tema belajar sistem tematis sebenarnya juga bisa diberikan kepada siswa yang memiliki kecenderungan atau kekurangan dalam menerima pelajaran. Ambil contoh misalnya siswa yang bersekolah di sekolah model SLB ( Sekolah Luar Biasa). Khusus untuk siswa yang ada di SLB sebenarnya bisa juga menggunakan model belajar tematis untuk melatih indera yang dimilikinya.

Beberapa contoh berikut bisa menjadi contoh bagaimana model belajar tematis bisa diterapkan pada siswa yang ada di kelas SLB. Konsep ini mungkin bisa dilakukan atau tidak juga bisa tidak dilakukan, tetapi setidaknya dengan memahami seperti apa  konsep belajar tematis maka siswa di sekolah SLB akan tahu fungsi dan kegunaan dari model belajar sistem  tematis:

  1. Siswa SLB adalah siswa yang memiliki keterbatasan tertentu dalam belajar sehingga memang perlu adanya metode khusus dalam pembelajarannya. Seperti misalnya untuk siswa yang memiliki kekurangan dalam hal fokus atau fokus dalam belajar, maka dengan model belajar tematis siswa akan diajarkan agar bisa lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.  Dengan pengajaran yang menarik mengikuti sistem belajar tematis maka siswa akan tertarik  untuk terus mengikuti  pembelajaran tersebut.
  2. Siswa SLB yang memiliki kekurangan dalam melakukan komunikasi dua arah, maka dengan ikut dalam pembelajaran model tematis, setidaknya siswa akan diarahkan agar bisa melakukan komunikasi dua arah. Sekalipun awalnya mungkin sulit, tetapi jika dilakukan setiap hari bisa jadi hasilnya akan maksimal karena siswa akan diajak untuk terus melakukan komunikasi.
  3. Siswa SLB yang memiliki kekurangan dalam bersosialisasi dengan teman temannya. Maka metode belajar tematis bisa juga diterapkan untuk mereka. Kenapa, karena model belajar tematis adalah belajar berkelompok, sehingga siswa mau tidak mau diminta untuk bisa berkomunikasi dan bersinergi dengan teman teman sebayanya. Dengan seringnya mereka berkomunikasi karena tuntutan pengajaran, maka lambat laun siswa yang bersangkutan akan terbiasa untuk bisa berkomunikasi dengan siswa sebayanya.  Ini adalah hal yang baik yang bisa dilakukan.
  4. Siswa SLB yang memiliki kekurangan dalam hal pemahaman soal warna misalnya, maka dengan model belajar tematis siswa akan terus diajak untuk memahami banyak warna yang sebelumnya mungkin tidak pernah dilakukannya. Dengan belajar yang menggunakan model melihat, mendengar dan melakukan aksi maka siswa SLB yang punya kekurangan dalam hal pemahaman soal warna akan terangsang untuk bisa ikut dalam belajar tersebut dan akan bisa mengubah kondisi dirinya walau dalam jangka waktu yang tidak sebentar.

    Pada akhirnya memang yang namanya metode belajar bisa dilakukan dengan metode atau cara apapun. Semuanya akan bisa menjadi maksimal ketika memang kedua komponen baik pengajar dan siswanya ikut terlibat dalam pengajaran tersebut sehingga siswa akan bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses belajar tersebut.

    Semakin maksimal proses belajar tematis diberikan maka sudah pasti hasilnya akan terlihat maksimal. Karena itu jika memang siswa atau putra putri anda suka dengan model belajar tematis alangkah baiknya jika hal itu dipertahankan agar siswa terbiasa dan menyenangi model belajar tersebut. Sudah pasti jika kondisi seperti itu dilakukan terus akan bisa menghasilkan kualitas belajar yang lebih baik untuk siswa yang bersangkutan.

Baca Juga  Laskar UI, Tidak Sekedar Homeschooling Biasa Namun “Luar Biasa”

Comments (0)

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Balas Chat
1
Hi, Laskar UI di sini. Bisa dibantu?
Hi, Laskar UI di sini. Bisa dibantu?