Mengenal Gaya Belajar Pada Anak Anda dengan Mudah
Perbedaan pola belajar pada anak anak itu sendiri memang akan bisa membuat sang anak menjadi suka dengan proses belajar itu sendiri. Sehingga bagi pengajar atau orang tua di rumah, ada baiknya kita tahu apa saja yang di maksud dengan pola belajar terbaik untuk anak anak kita di rumah agar mereka bisa belajar dengan tenang.
Dalam dunia Pendidikan, kita mengenal beberapa model atau metode belajar yang akan bisa menjadi satu daya Tarik bagi sang anak untuk mereka bisa bermain dan belajar secara proporsional. Setidaknya kita akan coba menjelaskan 3 hal dalam melihat model atau pola belajar yang bisa kita coba ajarkan kepada anak anak kita di rumah.
3 Gaya Belajar Anak dalam Konteks Upaya Membuat Anak Suka Belajar
Meskipun implementasinya berbeda-beda, tetapi satu hal yang bisa di Tarik kesimpulan adalah bagaimana dengan 3 pola ini anak anak akan terbiasa dan suka dengan model belajar yang akan di jelaskan berikut ini :
1. Model atau gaya belajar dengan konsep visual
Artinya adalah dalam proses belajar yang diberikan kepada anak anak mereka akan banyak menggunakan media visual atau penglihatan dalam mencerna materi pelajaran yang di berikan. . Dimana untuk konsep belajar ini ada beberapa ciri yang bisa kita lihat dari metodenya seperti :
- Anak anak akan bisa menjadi mudah mengingat dari apa yang di lihatnya
- Anak anak akan bisa dengan mudah membaca dari apa yang dilihatnya
- Anak anak akan lebih suka melihat apa yang disampaikan oleh pengajar dibandingkan harus membuat tulisan
- Anak anak akan selalu tertarik dengan media yang di gunakan guru pada saat mengajar
- Anak anak menjadi tidak mudah untuk mengalihkan fokusnya karena media yang di gunakan oleh gurunya lebih menarik.
2. Model atau gaya belajar dengan konsep Auditori
Ciri atau model belajar dengan menggunakan konsep belajar yang bersifat auditori adalah model belajar yang menggunakan pendengaran sebagai media utama dalam anak anak belajar. Untuk model belajar dengan cara seperti ini maka beberapa ciri yang bisa kita lihat adalah seperti :
- Anak anak akan terbiasa dengan model belajar bercerita atau mendongeng
- Anak anak akan mudah untuk hilang fokus karena hanya menggunakan instrument suara. Kecuali memang kondisi ruangannya benar-benar mendukung
- Anak anak akan terbiasa menggunakan media suara, karena dengan begitu mereka tidak harus menulis.
- Anak anak akan terbiasa dengan model belajar dua arah, sehingga anak anak akan bisa di ajak berdiskusi dari satu materi yang di ajarkan.
- Anak akan akan mudah bosan jika materi yang disampaikan sudah pernah di dengarkannya atau karena penyampaiannya kurang menarik.
3. Model atau gaya belaajr dengan konsep Kinestetik
Model atau gaya belajar dengan menggunakan sistem kinestetik adalah sebuah konsep belajar yang lebih banyak menggunakan model Gerakan dalam menceritakan atau memberikan materi belajarnya. Dimana dalam konsep seperti ini memang akan tepat jika di lakukan di luar lingkungan kelas.
Konsep belajar model kinestetik ini banyak di gunakan untuk pengajar yang mengajarkan siswanya di luar ruangan kelas, atau untuk anak anak yang belajar di sekolah alam. Karena peran praktek menjadi satu hal yang penting di lakukan sehingga media gerak menjadi salah satu hal yang harus di lakukan pada saat sang guru melakukan pembelajaran pada siswa didiknya.
Belajar dengan menggunakan metode seperti ini memang menarik sehingga kita bisa lihat beberapa ciri dari model pembelajaran model kinestetik yang saat ini mungkin banyak di gunakan oleh para pengajar.
- Model belajar seperti ini akan banyak menggunakan media praktek bagi pembelajaran siswanya.
- Model belajar dengan sistem ini mengharuskan guru dan siswa sama sama melakukan aktivitas Gerakan agar terjadi satu komunikasi belajar yang efektif.
- Model belajar seperti ini penting untuk siswa belajar memperhatikan dan mendengarkan semua hal yang di ajarkan oleh sang guru. Sehingga pada waktunya mereka bisa mengikuti apa yang di perintah oleh sang guru.
- Model belajar dengan sistem seperti ini akan memungkinkan anak terlibat langsung selama proses belajar. Sehingga model ini bagus untuk menumbuhkan semangat belajar bagi anak anak karena mereka seperti belajar sambil bermain.
Meskipun berbeda-beda konsep tetapi pada dasarnya sama yaitu menjadikan metode belajar ini salah satu cara untuk membuat anak anak atau siswa belajar menjadi lebih mudah dalam menanggap pelajaran yang diajarkan oleh gurunya. Tinggal bagaimana komunikasi yang terjalin diantara keduanya bisa membuat interaksi yang positif sehingga proses belajar bisa berjalan dengan baik.
Karena yang namanya proses belajar, apalagi jika itu berhubungan dengan anak anak tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya saling terbuka, saling memahami dan saling tahu kondisi dari masing-masing pihak. Itulah kenapa, dengan adanya variasi model belajar seperti yang di jelaskan diatas pada akhirnya akan bisa menjadi salah satu pilihan bagi sang guru dalam mengajarkan kepada siswa materi yang sesuai dengan 3 model belajar diatas.
Yang namanya sukses dalam belajar itu memang bisa di lakukan ketika kedua belah pihak aktif didalamnya. Itulah kenapa penting bagi seorang guru pada saat mengajarkan pada siswanya tahu terlebih dahulu bagaimana karakter dari para siswanya. Sehingga dengan cara seperti itu maka proses belajar jadi lebih baik.