Berbicara mengenai metode belajar, orang tua memiliki peran penting untuk memilih dan menerapkan gaya metode belajar anak. Setidaknya, terdapat 4 gaya metode belajar pada anak yang bisa dipilih agar mereka lebih tertarik dengan proses pembelajaran. Pasalnya, tidak sedikit anak yang mudah mengalami penurunan semangat belajar.
Gaya metode belajar pada anak ada banyak dan bisa Anda pilih salah satunya dengan menyesuaikan kepribadian anak itu sendiri. Setiap anak memang memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain. Dari hal tersebut, dapat dikatakan bahwa setiap anak juga memiliki daya pemahaman yang berbeda dari yang lainnya.
Dengan memahami dan mengenalkan anak pada gaya metode belajar, maka anak Anda akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas belajarnya. Seorang anak juga akan lebih mudah menerima dan memahami materi dengan efektif jika menerapkan salah satu dari metode tersebut.
Lantas, seperti apa gaya metode belajar pada anak itu? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Mengenal 4 gaya metode belajar pada anak
Sebagai orang tua, tentu sangat penting untuk mengenal dan mengetahui apa saja gaya metode belajar pada anak itu. Secara umum, beberapa gaya belajar tersebut adalah visual, auditori, kinestetik, dan kombinasi. Bagi Anda yang belum mengetahui mengenai beberapa gaya belajar tersebut, maka ada baiknya simak penjelasan selengkapnya berikut!
1. Gaya belajar visual
Merupakan metode gaya belajar pertama yang bisa Anda pilih. Metode belajar yang satu ini cocok bagi anak yang memiliki tipe mudah menyerap informasi maupun memahami suatu hal dengan cara melihat. Anda bisa memilih metode belajar visual untuk memaksimalkan kemampuan anak dengan cara memperlihatkan gambar-gambar ataupun video.
Umumnya, anak yang menyukai gaya belajar yang satu ini akan memiliki semangat lebih saat diberi kesempatan untuk presentasi menggunakan gambar-gambar. Anda bisa mengajak mereka untuk membuat diagram-diagram maupun mind-mapping yang menarik.
Contoh praktek gaya belajar metode visual yang bisa Anda terapkan:
- Berikan anak buku-buku bergambar.
- Berikan tayangan bergambar berupa video-video edukasi tentang topik yang ingin dipelajari.
- Ajari anak lewat gerakan-gerakan yang menarik.
- Buat mind-mapping dengan foto-foto untuk melaksanakan tugas-tugas rumah atau tugas sekolah lainnya.
- Buat kolase atau mural saat ingin mengajari anak belajar supaya lebih menarik disimak.
Dengan mengajarkan anak belajar menggunakan metode visual, maka keuntungannya antara lain anak dapat mudah tertarik dengan pembelajaran. Baik itu melalui tayangan televisi, video, gambar, ataupun ilustrasi lainnya. Anak Anda akan mudah mengingat cara orang lain melakukan suatu hal. Anak juga akan lebih cepat mengenal huruf, angka, warna, maupun bentuk.
2. Gaya belajar auditori
Metode belajar kedua yang bisa Anda pilih adalah auditori. Gaya belajar yang satu ini sangat cocok bagi anak Anda yang mudah paham dan mudah mempelajari sesuatu dengan cara mendengarkan. Umumnya, metode ini sangat pas bagi mereka anak-anak yang kesulitan dalam menghafal.
Anak yang menggunakan gaya belajar dengan metode auditori nantinya akan mudah merekam ataupun menyerap sesuatu dari apa yang mereka dengar. Salah satu contoh sepelenya adalah cerita. Dari cerita yang ia dengar tersebut, seorang anak dapat dengan mudah menjelaskan kembali menggunakan bahasa mereka sendiri.
Di bawah ini contoh praktik metode auditori yang bisa Anda lakukan:
- Sering lakukan komunikasi dengan sang anak
- Anda bisa mempraktekkan metode belajar auditori dengan cara berdiskusi sehingga semakin banyak informasi yang bisa ia pahami dengan baik.
- Anda juga bisa membacakan buku cerita atau buku pelajaran sekolah kepada anak sendiri. Sehingga anak tersebut akan senang untuk menceritakan kembali apa saja yang sudah ia dengar dari Anda.
- Gunakan lirik lagu untuk mengenalkan suatu hal kepada anak. Misalnya, dengan mengenalkan nama-nama warna, nama-nama buah, ataupun suara binatang melalui lirik lagu.
Dari beberapa contoh praktik di atas, Anda bisa memilih semuanya kemudian mempraktikkannya satu persatu secara teratur. Dengan begitu, anak akan lebih mudah mengingat kata-kata mengenai informasi lewat apa yang ia dengar.
3. Gaya belajar kinestetik
Gaya belajar kinestetik merupakan metode belajar yang sangat cocok bagi anak Anda yang aktif dan cenderung tidak bisa diam. Yang mana, gaya belajar ini identik dengan melibatkan fisiknya. Dengan begitu, gaya belajar yang satu ini dapat Anda praktekkan dengan cara menggerakkan tubuh. Contohnya saat sang anak mempelajari materi sekolah sambil menari, drama, olahraga, dan lain sebagainya.
Contoh praktek gaya belajar kinestetik seperti:
- Membacakan suatu kisah/cerita dengan mengajak si anak menggerakkan tubuhnya.
- Kenalkan informasi penting kepada anak dengan menciptakan permainan-permainan baru yang melibatkan gerakan tubuh anak.
- Anda bisa membeli papan tulis, kemudian ajak anak menggambar huruf, angka, maupun hal lain yang ingin dikenalkan kepada si anak.
- Ajak anak belajar di playground untuk mengenalkan lingkungan sekitar.
Itulah beberapa contoh praktek mengenai metode belajar kinestetik untuk anak Anda. Yang terpenting, saat anak terlalu aktif jangan sampai Anda terbawa emosi lalu memarahinya. Pasalnya, seorang anak yang aktif memang cenderung tidak dapat duduk diam saja saat ingin belajar sesuatu. Anak tersebut cenderung aktif bergerak, bermain, ataupun aktivitas lainnya yang memang diikuti dengan gerakan fisik.
4. Gaya belajar anak kombinasi
Metode belajar kombinasi merupakan cara terakhir dari 4 gaya metode belajar pada anak yang bisa Anda pilih. Seperti apa yang dimaksud gaya belajar anak kombinasi disini? Gaya belajar anak kombinasi merupakan gabungan dari dua atau lebih metode belajar. Sebagai contoh praktiknya yakni seorang anak yang lebih senang membaca buku dengan berbicara keras sambil berjalan.
Hal ini berarti anak tersebut dapat belajar dengan dua gaya metode belajar sekaligus. Yakni gaya belajar auditori dan kinestetik. Untuk itu, apabila anak Anda memiliki gaya belajar yang lebih dari satu Anda bisa mengoptimalkan dan menerapkannya yang terpenting si anak nyaman dan paham tentang aktivitas belajarnya.
Jadi, bagaimana dengan anak Anda? Apakah sudah menerapkan gaya metode belajar pada anak di atas? Jika belum, maka ada baiknya Anda segera mengetahui gaya belajar manakah yang memang cocok untuk anak gunakan dari keempat metode belajar di atas.
Dengan menggunakan metode belajar yang tepat, tentu sang anak akan lebih mudah belajar dan memahami setiap pelajaran yang ada dengan lebih efektif. Anda pun tidak akan mengalami kekhawatiran lagi apabila si anak berkurang konsentrasi belajarnya, karena yang perlu Anda lakukan adalah memilihkan metode belajar anak yang memang sesuai dan tepat dengan tipikal anak itu sendiri.
Yang jelas, setiap anak memang memiliki gaya belajar dan ketertarikan terhadap sesuatu yang berbeda satu sama lain. Anda sebagai orang tua memiliki kewajiban untuk mengarahkan anak tersebut dalam menikmati setiap proses belajar mereka. Dengan menerapkan cara ini, maka sang anak akan lebih nyaman dan leluasa dalam belajar.