8 Cara Memilih Guru Les Untuk Anak Di Rumah

Guru les privat sangat diperlukan bagi siswa, khususnya ketika pembelajaran daring sedang berlangsung seperti sekarang ini. sebagaimana kita ketahui adanya pembelajaran daring seperti sekarang membuat orang tua kesulitan. Adanya guru les akan memudahkan anak ketika menemui hambatan dalam kegiatan belajar. Meski begitu, cara memilih guru les pun tidak boleh sembarangan karena bisa saja berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak. 

Jika dibandingkan antara guru les kelas dan guru les privat, tentu ada perbedaan diantara keduanya. Dari masalah harga memang guru les privat lebih tinggi dari guru les kelas atau kelompok, namun demikian pembelajaran yang dilakukan bisa lebih intens sehingga anak bisa paham lebih mudah. 

Cara Memilih Guru Les Privat Untuk Anak

Guru les privat biasanya dicari ketika mendekati musim ujian sekolah. Kehadiran mereka sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan prestasi akademik sang anak serta membantu orangtua yang memiliki waktu terbatas untuk menemani anak belajar. Nah, guna kelancaran pendidikan sang anak maka disarankan untuk tidak sembarangan dalam memilih guru les. 

Guru les yang berkualitas tentu tak hanya mampu meningkatkan prestasi belajar anak, namun juga meningkatkan semangat mereka untuk menghadapi pelajaran. Karena itulah penting untuk tahu cara memilih guru les yang baik. Nah, dirangkum dari beberapa sumber, dibawah ini 8 cara memilih guru les untuk anak dirumah yang bisa Anda terapkan untuk sang anak tercinta. 

1. Kenali apa kebutuhan anak

   Sebelum kita menentukan apakah sang anak benar-benar membutuhkan guru les privat, maka kenali dulu kebutuhannya akan pendidikan dan kira-kira apa capaiannya nanti. Jadi alangkah lebih baik jika orangtua menanyakan terlebih dulu kepada sang anak.
   Secara umum ada beberapa faktor yang menyebabkan anak sangat membutuhkan bimbingan atau les privat seperti:
   – kesulitan ketika mengerjakan PR
   – malas masuk sekolah dan nampak gelisah menjelang ujian
   – giat belajar namun nilainya belum maksimal
   – atau memiliki gangguan belajar khusus
   Dari faktor diatas, orangtua bisa memilah kualifikasi guru les yang tepat untuk sang anak. 

2. Meminta rekomendasi dari orang sekitar

   Saat ini ada banyak bimbingan belajar yang menawarkan kelas privat dengan berbagai tawaran yang menarik. Karena itu orangtua harus selektif. Nah, agar bisa mendapatkan guru les terbaik, tentu rekomendasi dari mereka yang telah menggunakan jasa les privat menjadi salah satu yang utama.
   Mintalah saran dan beragam informasi terkait metode pengajaran hingga sikap sang pembimbing. Tak hanya dari mereka yang telah menggunakannya, informasi juga bisa didapatkan dari lembaga yang bersangkutan. Nantinya informasi ini akan sangat membantu untuk bahan pertimbangan. 

3. Cek kualifikasi dari calon guru les

   Cara memilih guru les selanjutnya yakni dengan mengecek kualifikasinya. Tanyakan terkait kualifikasinya misalnya bidang akademiknya. Apakah memiliki latar belakang akademik yang relevan atau tidak dengan yang Anda butuhkan.
   Jika Anda mendapatkan guru les yang kurang berkompeten dalam bidangnya, dikhawatirkan justru membuat yang diajarkan tidak begitu tersampaikan kepada sang anak. 

4. Tanyakan pengalaman akademik dari sang calon guru les

   Hal ini penting untuk memastikan bahwa anak Anda benar-benar mendapatkan guru les terbaik. Adapun pengalaman ini bisa dilihat dari seberapa lama sang calon guru mengajar sebagai guru les atau dilihat dari profesi yang digelutinya.
   Selain itu cari tahu juga apakah sang calon guru les memiliki pengalaman yang cukup dengan anak seusia anak Anda. Tujuannya memastikan bahwa dia paham dengan strategi pembelajaran, teori pembelajaran dan pendekatan terhadap anak
   Namun biasanya les privat dengan guru yang berpengalaman harganya pun juga berbeda, tentunya lebih mahal.

5. Pilih guru les sesuai level sang anak

   Memang penting melihat dari sisi akademik, namun pemilihan guru les usahakan juga sesuai dengan level sang anak. Misalnya ada seorang guru les dengan kualifikasi akademis dan jam terbang yang tinggi namun tidak pernah memiliki pengalaman mengajar anak SD. Nah, jika seperti itu jangan memaksakan sang guru untuk mengajar anak yang masih tingkat SD. Bisa jadi ilmu yang dimilikinya tidak bisa tersampaikan sepenuhnya karena metode pengajarannya yang kurang sesuai dengan level umur sang anak.  

6. Berikan waktu percobaan

   Cara memilih guru les selanjutnya yakni dengan memberikannya waktu percobaan selama 1 bulan. Dalam waktu ini orangtua bisa mengamati perkembangan apa saja yang didapat sang anak selama waktu tersebut. Selain itu tanyakan juga pada sang anak apakah cocok dengan sang guru atau tidak. 

7. Memiliki teknik pengajaran yang baik dan kreatif

   Dalam masa percobaan, cek juga cara pengajaran sang guru. Apakah dia menggunakan metode lama atau menggunakan metode baru. Penggunaan metode baru bisa dibilang lebih efektif untuk anak karena umumnya bisa dengan mudah dipahami oleh anak. 

8. Mudah berkomunikasi

   Cara memilih guru les terakhir yakni terkait kemudahan berkomunikasi. Dalam hubungan ini tentu membutuhkan komunikasi yang baik antara anak, orangtua dan sang guru les sendiri. Kurangnya komunikasi seringkali membuat kesalahpahaman sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik. 

Kelebihan memilih guru les privat

Jika dibandingkan dengan guru kelas, maka berikut ini kami sampaikan beberapa kelebihan dari guru les privat, antara lain: 

1. Memiliki perhatian yang penuh kepada siswa

   Sebagaimana kita ketahui, seringkali seorang guru dalam 1 kelas tidak mungkin mampu membagi perhatiannya rata kepada seluruh siswanya. Alhasil banyak siswa yang mungkin akan menunggu lebih lama karena sang guru masih menjelaskan kepada siswa lainnya.
   Hal ini berbeda dalam kelas privat. Materi pembelajaran bisa berlanjut baik itu cepat atau lambat tergantung dari kemampuan siswa tersebut. Selain itu karena peserta belajarnya hanyalah sedikit, jadi perhatian benar-benar tercurah sepenuhnya.
   Tak hanya itu, karena terbilang intens, maka tugas guru les privat juga memberikan dorongan semangat dengan tujuan agar siswa bisa mengatasi hambatan dalam belajarnya secara mandiri. 

2. Pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan

   Ketika berada di kelas, kita tidak bisa memilah pelajaran, namun berbeda dengan kelas privat. Pada kelas privat, seorang guru tentu sudah tahu kelemahan dan kelebihan dari siswanya, dengan ini guru les akan beradaptasi dengan cepat sehingga pelajaran bisa dilalui lebih cepat. 

3. Percaya diri lebih meningkat

   Seringkali ketika di kelas kita kesulitan untuk mengajukan pertanyaan jika bertemu dengan topik permasalahan yang belum kita pahami. Beberapa siswa tentu pernah merasakan ini dan terkadang mereka merasa minder jika belajar dengan kelompok belajarnya atau di ruang kelas. Masalah seperti ini bisa dihindari ketika menggunakan jasa les privat. Ketika ada permasalahan atau topik yang belum dipahami, siswa bisa bertanya langsung dan sang guru pun akan siap menjelaskan. 

4. Kenyamanan psikologis

   Berbeda dari sekolahan, umumnya guru les privat akan membantu siswa untuk mengulang materi dan mendalami materi yang telah didapat. Disini guru les privat bertugas sebagai teman belajar yang juga bisa membantu menghilangkan tekanan dari pelajaran. 

5. Monitoring perkembangan lebih mudah

   Ketika menggunakan jasa les guru privat, maka dengan ini orangtua akan lebih mudah mendapatkan rapor terkait perkembangan anaknya dari waktu ke waktu. Rapor ini membuat kesulitan belajar anak bisa terlihat sehingga nantinya bisa ditentukan metode dan gaya belajar yang paling sesuai dengan si anak. 

6. Melatih berpikir kritis

   Belajar dengan guru privat bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta mendorong rasa ingin tahu siswa. Kedekatan antara guru dan murid ini membuat hambatan belajar perlahan hilang. Alhasil siswa bisa dengan mudah mengutarakan kesulitannya ketika bertemu dengan materi yang sulit. 

Itulah 8 cara memilih guru les privat dan kelebihan dari guru les privat dibandingkan guru kelas. 

Tujuan dari les yakni meningkatkan sisi akademis mereka, namun ingat, semua itu butuh proses. Jadi sebagai orangtua pun juga harus bijak dan hendaknya tidak memberikan tekanan berlebih kepada sang anak karena hal ini justru bisa berakibat buruk pada perkembangan pendidikannya kelak.