Proses belajar memang proses yang mesti dilalui oleh sang anak, sehingga peran orang tua adalah mendidik dan mengarahkan mereka agar anak anak tidak merasa terbebani dengan belajar dan proses belajar yang harus mereka lalui. Karena jika kita sebagai orang tua tidak memberikan arahan yang benar maka anak anak akan merasa belajar adalah beban yang harus ditanggungnya.
Bagaimanapun juga yang namanya belajar itu adalah investasi bagi sang anak. Di sini peran kita sebagai orang tua adalah memberikan bimbingan dan arahan kepada mereka agar tahu mana yang terbaik mesti dilakukan. Karena proses belajar itu memang Panjang dan ketika anak anak sudah tahu manfaat dari belajar, maka kita sebagai orang tua sudah mudah dalam memberikan pemahaman kepada sang anak.
Jika kalian para orang tua tahu, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh kalian sebagai orang tua agar anak anak tidak merasa beban atau stres dalam menjalani proses belajar. Baik di sekolah ataupun di rumah, karena mereka tahu esensi dari proses belajar itu adalah investasi untuk dirinya di masa depan.
6 Cara Ampuh untuk Mencegah Stress Pada Anak dalam Proses Belajar
KOnsep belajar yang benar memang tidak akan membuat beban bagi anak anak, tetapi terkadang memang rasa jenuh bisa membuat anak anak menjadi stress dalam menghadapi pelajaran. Itulah sebabnya, perlu adanya strategi atau cara terbaik agar anak anak tidak stress menghadapi belajar yang menjadi kewajibannya.
1.Membuat rencana belajar. Ini adalah salah satu cara untuk mencoba untuk membuat proses belajar jadi satu hal yang menyenangkan untuk anak anak. Karena rencana belajar bisa disusun berdasarkan kesepakatan bersama dengan anak anak di rumah.
2. Libatkan anak anak untuk menentukan prioritas yang mesti di lakukan baik di rumah ataupun pada saat belajar. Karena dengan adanya prioritas ini anak anak akan tahu mana yang sebaiknya lebih dahulu dikerjakan.
3. Mengajarkan anak anak untuk belajar membuat skema belajar, artinya model belajar seperti apa yang mereka inginkan sehingga mereka tidak jenuh atau bosan dalam menghadapi proses belajar terutama pada saat di rumah.
4. Mendampingi anak anak dalam proses belajar di rumah. Anak anak akan lebih tenang ketika mereka belajar ada orang tua yang mendampinginya.
5. Memberikan contoh terbaik dalam membuat anak anak menjadi betah dalam belajar, karena anak akan lebih mudah mencontoh orang tuanya di rumah.
6. Analisa semua yang telah dilakukan dan berikan koreksi, yang baik dilanjutkan dan yang tidak baik di koreksi sehingga anak anak akan selalu mendapatkan cara terbaik dalam proses belajar di rumah.
Dengan beberapa hal yang telah dijelaskan, kita sebagai orang tua pada akhirnya menjadi paham kenapa anak anak mengalami stress pada saat belajar. Hal itu didasarkan pada beberapa hal yang mungkin tanpa kita sadari sebagai orang tua. Tetapi jika kondisi itu bisa diantisipasi sejak dini maka akan semakin mempermudah kalian para orang tua dalam memberikan proses belajar yang benar bagi anak anak kalian di rumah.
8 Hal Penting Yang Orang Tua Perlu Tahu Terkait untuk Menangani Stress Pada Anak
Kita sebagai orang tua sudah pasti tahu gejala atau kondisi yang membuat anak anak mungkin merasa jenuh atau stress. Tetapi bagi kalian yang masih belum tahu, ada beberapa gejala atau tanda yang membuat anak anak stress sehingga perlu kalian segera atasi agar tidak berkepanjangan :
1. Sebaiknya orang tua selalu tahu dan peka terhadap tanda stress pada anak . Seharusnya orang tua memang peka terhadap hal ini, karena kita sebagai orang tua harus perhatian, jangan sampai karena satu dan lain hal kita justru tidak tahu kalau anak anak kita mulai mengalami gejala stress atau kejenuhan belajar.
2. Sebaiknya memang kita sebagai orang tua mulai mengajarkan manajemen waktu. Maksudnya adalah bahwa belajar itu bukan jumlah waktunya yang banyak tetapi kualitas belajarnya yang di cari. Sehingga belajar cukup 1 jam tetapi efektif dari pada 3 jam tetapi tidak efektif.
3. Sebaiknya kalian para orang tua sudah mulai peduli dengan PR yang diberikan guru kepada anak anak kalian. Karena ini bisa membantu anak untuk mengurangi beban belajar mereka salaam berada di rumah.
4. Sebaiknya memang kalian para orang tua mempertimbangkan kegiatan anaknya. Semakin banyak kegiatan memang tidak baik, tetapi tidak ada kegiatan pun juga tidak baik maka yang benar adalah seimbang antara belajar dan bermain atau kegiatan.
5. Sebaiknya kalian memperhatikan jam tidur atau istirahat sang anak . Anak yang kurang tidur juga bisa membawa stress ketika sedang belajar, karena tidak bisa konsentrasi sehingga ada baiknya orang tua memperhatikan kualitas tidur sang anak
6. Sebaiknya orang tua tahu aktivitas pergerakan anak di rumah . Dengan memperhatikan pergerakan di rumah maka kalian para orang tua tahu kapan waktu yang tepat untuk anak anak belajar di rumah.
7. Sebaiknya kalian para orang tua menyediakan family time yang baik bagi keluarga, dengan cara ini maka kalian akan bisa bekerja sama juga dalam proses belajar dengan anak.
8. Sebaiknya jangan lupa untuk selalu bersenang dan bergembira karena itu akan membuat kalian jauh dari rasa stress atau jenuh karena proses belajar yang mesti di lakukannya.