Faktor Kesulitan Belajar Matematika Yang Selalu Jadi Momok Bagi Siswa Sekolah
Tidak ada mata pelajaran yang mudah dan tidak ada juga yang sulit jika kita sebagai siswa bisa memahami dengan baik kesemua hal tersebut. Karena dengan kita sebagai ayah dan bunda ingin agar sang buah hatinya bisa menerima pelajaran matematika dengan baik, maka ada baiknya kita sebagai ayah dan bunda tahu solusi apa yang akan kita pilih ketika sang buah hati mengalami masalah dalam pelajaran matematika.
Mungkin 5 faktor kesulitan belajar matematika tersebut bukan karena sang buah hati kita yang tidak paham dengan pelajarannya. Oleh karena itu untuk menentukan seperti apa sebenarnya bentuk ketidak tahuan atau kurang pahamnya sang buah hati dengan mata pelajaran matematika tersebut ada baiknya kita sebagai ayah dan bunda mencoba untuk menganalisa dan mengambil satu kesimpulan dari masalah yang ada.
Yang bagus memang ketika sang buah hati mengalami masalah dalam belajarnya, satu hal penting yang mesti kita sebagai ayah dan bunda lakukan adalah segera mencari solusi terbaiknya. Jangan tunggu sampai masalah terjadi berlarut-larut, karena jika kondisinya seperti itu maka akan semakin sulit kita mengantisipasinya dengan baik. Ingat bahwa masalah belajar itu tidak baik untuk di tunda tunda.
5 Faktor Kesulitan Belajar Matematika Yang Selalu Jadi Momok Bagi Siswa Sekolah.
Meskipun sebenarnya lebih dari 5 faktor yang sebenarnya menjadi kendala bagi siswa dalam memahami dan mengerti dengan mudah pelajaran matematika. Tetapi setidaknya dengan 5 faktor ini kita menjadi tahu inilah beberapa hal yang mungkin secara umum di hadapi siswa terkait masalah mereka menghadapi pelajaran matematika.
- Faktor pertama yang mungkin menjadi kendala siswa adalah faktor yang berhubungan dengan faktor fisiologis. Faktor ini jika kita lihat dari namanya adalah jelas bahwa fisi dari siswa belum sesuai dengan konsep belajar matematika. Sehingga karena faktor itulah sehingga siswa menjadi kesulitan dalam belajar matematika.
- Faktor kedua yang bisa menjadi kendala bagi siswa dalam belajar matematika adalah faktor sosial. Hal ini bisa terjadi karena banyak hal bisa sosial yang berhubungan dengan lingkungan sekolah, tempat belajar atau justru lingkungan yang ada di rumah.
- Faktor ketiga adalah faktor yang berhubungan dengan faktor emosional siswa dalam menghadapi pelajaran matematika. Faktor ini yang sering terjadi dalam diri siswa pada saat mempelajari pelajaran matematika.
- Faktor keempat adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi intelektual siswa yang bersangkutan. Dengan melihat faktor ini maka kita sebagai ayah dan bunda seharusnya sudah paham dengan kondisi ini.
- Faktor kelima adalah faktor yang berhubungan dengan faktor pedagogis. Ini juga menyangkut banyak faktor sehingga penyelesaiannya tidak bisa dari satu pihak saja.
Berdasarkan kondisi yang telah dijelaskan diatas, maka kita bisa mengatasi masalah tersebut dengan memilih dan memilahnya. Terlebih bagi kita sebagai ayah dan bunda yang tahu bagaimana kondisi dari sang buah hati kita di rumah. Maka untuk mencari solusi yang tepat tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Perlu adanya pemahaman satu persatu dari masalah yang ada sehingga semua hal bisa diselesaikan dengan cukup baik.
5 Faktor Kesulitan Belajar Matematika Bukan Dasar Siswa Jadi Malas
Adanya masalah yang terjadi dengan melihat 5 faktor yang telah dijelaskan diatas, pada dasarnya memang bukan artinya kita sebagai ayah dan bunda menganggap sang buah hati siswa yang malas, bodoh atau kurang fokus. Semua hal bisa terjadi kepada siswa manapun, tetapi yang mesti menjadi perhatian adalah bagaimana solusi yang bisa diambil dari masalah tersebut. Karena bagaimanapun juga sebuah masalah itu mesti dicari solusinya secara benar.
Sedangkan menyangkut kendala atau hambatan yang terjadi pada saat siswa atau buah hati kita mengalami masalah dalam pemahaman soal pelajaran matematika. Maka beberapa hal berikut bisa jadi tambahan masukan bagi kita sebagai orang tua dalam menyikapi kondisi seperti yang telah dijelaskan diatas :
- Bisa jadi kurang pahamnya siswa dalam pelajaran matematika karena siswa yang bersangkutan kurang minat belajarnya terhadap pelajaran matematika. Sehingga solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah mencoba mengubah perspektif dirinya terhadap pelajaran matematika agar dirinya suka dengan pelajaran tersebut.
- Bisa jadi siswa yang bersangkutan kurang mampu terhadap pelajaran matematika karena dirinya malas atau kurang kuat dalam menghafal rumus. Maka dari itu solusi terbaiknya adalah mencoba untuk melakukan penghafalan rumus dari mulai rumus-rumus yang sederhana.
- Bisa jadi siswa yang kurang kemampuan dalam pembelajaran matematika karena dirinya kurang bisa mengikuti proses belajar yang berhubungan dengan matematika. Sehingga solusinya adalah mencoba memahami alur materi dari mata pelajaran matematika.
- Bisa jadi siswa menjadi kurang paham pelajaran matematika karena dirinya menggunakan buku panduan yang kurang pas, sehingga materi yang diajarkan dengan buku yang digunakan kurang klop.
Dengan semua penjelasan yang telah dijelaskan diatas, pada akhirnya kita sebagai orang tua harus paham seperti apa tindakan dan arahan yang mesti kita berikan kepada sang buah hati kita di rumah. Karena jika kondisi seperti ini tidak dilakukan dengan baik maka yang terjadi adalah siswa atau buah hati kita di rumah semakin tidak paham atau kurang suka dengan mata pelajaran matematika. Dampaknya jelas menjadi kurang baik karena bagaimanapun juga mata pelajaran matematika adalah pelajaran wajib bagi semua siswa sekolah.