Model Pembelajaran Homeschooling
Sebenarnya sudah sejak lama orang bicara soal sistem belajar model homeschooling. Tetapi belum banyak yang tahu bagaimana mengoptimalisasikan model pembelajaran homeschooling agar bisa menjadi salah satu cara meningkatkan prestasi belajar pada sang buah hati kita. Sehingga itulah yang saat ini menjadi concern orang tua dalam memberikan model pembelajaran yang benar dan baik kepada sang buah hati.
Pada dasarnya pelaksanaan proses belajar dan mengajar sistem homeschooling sudah ada sejak lama. Terbukti dari peraturan Kementerian Pendidikan sendiri sudah ada yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 129 tahun 2001. Yang mana dari peraturan atau kebijakan itu jelas bahwa pendidikan model homeschooling yang diijinkan ada di Indonesia adalah 3 sistem atau model homeschooling.
3 Skema terbaik sistem Homeschooling yang ada di Indonesia
Dari penjelasan yang telah dijelaskan diatas, pada akhirnya kita sebagai orang tua harus tahu dan paham. Bahwa model atau sistem homeschooling itu hanya ada 3 di Indonesia. Itu adalah sistem yang resmi dan sesuai dengan ketentuan dari kementerian pendidikan.
Mungkin bisa aja ada lebih dari 3 model, namun jika landasan kita adalah agar sang buah hati kita dapat melanjutkan studi setelah mengikuti pendidikan homeschooling maka alangkah baiknya kita mengikuti apa yang sudah di tentukan oleh pemerintah :
1. Homeschooling Tunggal
Sistem homeschooling tunggal ini adalah sebuah sistem pendidikan berbasis homeschooling yang diadakan atau dijalankan hanya berdasarkan satu keluarga saja. Artinya satu keluarga itu memberikan pendidikan sistem homeschooling hanya kepada anak-anaknya saja. Sehingga kurikulum atau sistem pembelajarannya lebih bersifat akomodatif antara pengajar dan keluarga yang bersangkutan.
2. Homeschooling Majemuk
Sistem homeschooling jenis ini adalah, dimana beberapa keluarga, atau misalnya dua keluarga ingin bersama-sama melakukan pendidikan homeschooling kepada anak-anak mereka. Ini bisa dilakukan karena masih dalam taraf dan konsep yang diperbolehkan oleh pemerintah.
3. Homeschooling Komunitas
Artinya sistem homeschooling model ini adalah kita akan mengadakan sistem homeschooling dengan sebuah komunitas. Dimana masalah internal seperti pembuatan silabus, fasilitas belajar dan waktu belajar harus benar-benar diperhatikan dan dikomunikasikan dengan pengajar atau lembaga yang menaungi pengajar homeschooling tadi. Dengan adanya pemahaman seperti itu, maka anak-anak tidak akan bisa belajar semaunya sendiri, tetapi tetap harus belajar sesuai situasi dan kondisi yang ada pada saat sesuai kesepakatan belajarnya.
4 Model dan Sistem Kerja Pelaksanaan Homeschooling di Indonesia
Setelah kita pahami dengan jelas jenis homeschooling yang ada di Indonesia. Maka ada baiknya kita sebagai orang tau juga tahu bagaimana sebenarnya model atau sistem pelaksanaan homeschooling yang bisa di pilih. Setidaknya dari 4 model homeschooling kita akan bisa menentukan mana yang tepat dan sesuai dengan kondisi sang buah hati di rumah :
1.Model Homeschooling : School at Home ( sekolah di rumah )
Model dan tata cara homeschooling ini memang tidak berbeda dengan sekolah di kelas. Karena kurikulum yang diberikan pada model ini juga mengacu pada kurikulum nasional atau internasional. Sehingga sistem pendidikannya tetap ada teori dan praktek atau tes ujian untuk melihat pemahaman siswa didiknya. Sehingga sistem belajarnya tetap menggunakan buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulumnya.
2. Model Homeschooling : Unschooling
Agak berbeda dengan model yang dijelaskan diatas, karena model ini adalah bersifat bebas artinya model yang diterapkan berdasarkan seperti sekolah alam atau sekolah lingkungan. Sehingga tidak membutuhkan kurikulum karena materi pelajarannya di sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada. Sehingga butuh yang namanya aktifnya pengajar dan siswa yang di ajar, karena dari sanalah proses belajarnya bisa berjalan lancar.
3. Model Homeschooling : Classical Homeschooling
Ini mungkin bisa dijalankan sistem homeschooling seperti ini jika kita tahu bahwa sang buah hati kita adalah tipe dan karakter siswa yang bisa diajak berfikir atau berdiskusi. Karena model homeschooling ini memang menekankan pada sistem belajar dengan cara diskusi, berdebat dan menulis sesuai dengan praktek yang telah ditentukan oleh pengajarnya. Sehingga hasil dari sistem ini memang akan menjadikan siswa menjadi lebih aktif.
4. Model Homeschooling : Charlotte Mason
Sistem homeschooling seperti ini didasarkan pada satu kondisi yang dahulu dilakukan oleh Charlotte Mason. Dimana perspektif dirinya yang menganggap bahwa seorang pengajar harus memiliki kepedulian terhadap siswa didiknya, serta pendidik akan memberikan peran yang cukup kepada sang anak didiknya. Itulah kenapa, homeschooling ini memiliki 3 cabang pendidikan yang terdiri dari : Atmosfer, Disiplin dan Kehidupan.
Dengan kita mengetahui sistem dan prosedur serta tata cara dari homeschooling yang telah dijelaskan diatas. Pada akhirnya kita sebagai orang tua menjadi paham, bagaimana sebaiknya memilih dan menentukan model homeschooling yang sesuai dengan kondisi dari sang buah hati kita yang ada di rumah.