Ketika berbicara soal esai, mungkin bagi kalian yang saat ini duduk dibangku kelas 12 masih belum paham apa itu esai. Sehingga ada baiknya lebih dahulu dijelaskan apa itu esai dalam Bahasa Indonesia. Sesuai dengan KBBI ( kamus besar Bahasa Indonesia ) kata esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Tetapi jika dijelaskan secara umum, kita bisa mengatakan bahwa esai sejatinya adalah karangan bebas yang ditulis dengan melihat dari sudut pandang penulisnya.
Ini Dia 8 Jenis Esai yang Perlu Kamu Ketahui
Memang ke-8 jenis esai yang ada dalam Bahasa Indonesia adalah keragaman Bahasa Indonesia dengan semua aspek menariknya. Sehingga ketika kalian tahu bahwa esai itu sendiri dalam Bahasa Indonesia ada 8 jenis dan macamnya. Maka ada baiknya kalian tahu dari beberapa jenis esai yang saat ini ada dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Nah ke-8 jenis dari esai itu sendiri adalah (1) Apa yang disebut dengan Esai Expository (2) Esai Analytical, kemudian ada lagi (3) Esain Persuasive dan (4) Esai Narrative hingga pada akhirnya jenis esai ke (5)Esai Descriptive (6) Esai Compare Esai and Contrast esai dan (7) Essay Cause and Effect Essay dan yang terakhir adalah (8) Esai Critical & Analysis. Setelah kalian pahami jenis jenis esai yang ada di Bahasa Indonesia, maka ada baiknya kita belajar dari beberapa esai seperti :
Dari ke-8 jenis esai ada baiknya kita coba jelaskan beberapa jenis esai dan contoh contohnya. Sehingga dengan demikian kalian yang saat ini duduk di bangku kelas 12 menjadi tahu dan jelas seperti apa sebenarnya esai itu dalam Bahasa Indonesia.
1. Penjelasan Esai Deskripsi
Dari judulnya saja kita sudah tahu bahwa esai jenis ini adalah esai yang dibuat dengan satu ciri khas penulisnya memang bercerita sesuai dengan karakter si penulisnya. Sehingga untuk membedakan esai jenis ini cukup mudah karena sudah pasti esai yang dibuat dua penulis akan berbeda.
Contoh Esai Deskripsi : “ GERR “ karangan Gunawan Muhammad.
Bagi saya, teater ini adalah “teater miskin” dalam pengertian yang berbeda dengan rumusan Jerzy Grotowski. Bukan karena ia hanya bercerita tentang kalangan miskin, Putu Wijaya tak tertarik untuk berbicara tentang lapisan-lapisan sosial. Teater Mandiri adalah “teater miskin” karena ia, sebagaimana yang kemudian dijadikan semboyan kreatif Putu Wijaya, ”bertolak dari yang ada”.
Saya ingat bagaimana pada tahun 1971, Putu Wijaya memulainya. Ia bekerja sebagai salah satu redaktur majalah Tempo, yang berkantor di sebuah gedung tua bertingkat dua dengan lantai yang goyang di Jalan Senen Raya 83, Jakarta. Siang hari ia akan bertugas sebagai wartawan. Malam hari, ketika kantor sepi, ia akan menggunakan ruangan yang terbatas dan sudah aus itu untuk latihan teater. Dan ia akan mengajak siapa saja: seorang tukang kayu muda yang di waktu siang memperbaiki bangunan kantor, seorang gelandangan tua yang tiap malam istirahat di pojok jalan itu, seorang calon fotografer yang gagap. Ia tak menuntut mereka untuk berakting dan mengucapkan dialog yang cakap. Ia membuat mereka jadi bagian teater sebagai peristiwa, bukan hanya cerita.
Contoh Esai Deskripsi : “ Dari Auditorium Sarsito Mangoenkoesoemo “ karya Bre Redana
Di mata saya ketoprak RRI Surakarta merupakan salah satu ketoprak terbaik saat ini. Ia memodernisasi diri dengan teknologi digital, lighting modern, tanpa meninggalkan unsur klasik pertunjukan ketoprak. Para pemain menguasai tembang, tari, dan akrobatik bela diri, selain tentu saja akting.
Penonton umumnya para sepuh, lelaki maupun perempuan. Terharu melihat pasangan sepuh saling tuntun masuk auditorium yang di beberapa bagian lantainya berundak.
Pembawa acara mengenakan pakaian tradisional Jawa. Ia memberi pe mengantar dalam bahasa Jawa halus. Lalu dimulailah pertunjukan dengan gema suara penuh kebanggaan untuk acara yang disiarkan secara langsung melalui radio: “Dari auditorium Sarsito Mangoenkoesoemo RRI Surakarta.”
2. Penjelasan Esai Kritik
Maksud dari esai kritik ini adalah penulis bertujuan untuk menilai atau mengkritik karya seni yang berupa Karya Sastra, Musik, Seni Tari dan lainnya. Tujuan dari esai kritik ini adalah agar masyarakat ikut menilai dari satu jenis seni yang dikritiknya sehingga masyarakat menjadi lebih dewasa dan bijaksana.
Contoh Esai Kritik : “Batman “ Karangan Gunawan Muhammad
Batman tak pernah satu, maka ia tak berhenti. Apa yang disajikan Christopher Nolan sejak ”Batman Begins” (2005) sampai dengan ”The Dark Knight Rises” (2012) berbeda jauh dari asal-muasalnya, tokoh cerita bergambar karya Bob Kane dan Bill Finger dari tahun 1939. Bahkan tiap film dalam trilogi Nolan sebenarnya tak menampilkan sosok yang sama, meskipun Christian Bale memegang peran utama dalam ketiga-tiganya.
Tiap kali kita memang bisa mengidentifikasinya dari sebuah topeng kelelawar yang itu-itu juga. Tapi setiap kali ia dilahirkan kembali sebagai sebuah jawaban baru terhadap tantangan baru. Sebab selalu ada hubungan dengan hal-ihwal yang tak berulang, tak terduga—dengan ancaman penjahat besar The Joker atau Bane, dalam krisis Kota Gotham yang berbeda-beda.
Contoh Esai Kritik : “ Soe Hok Gie “ Karangan Soe Hok Gie
Film ini merupakan sebuah karya tulisan autobiografi yang kemudian difilmkan. Film ini menceritakan tentang petualangan dari Gie yang ingin mencapai tujuannya untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno. Ia ingin melakukan perubahan-perubahan dalam hidupnya setelah tujuan ini tercapai.
Film Gie ini berhasil memberikan perspektif baru bagi orang-orang dalam melihat nasionalisme etnis China di Indonesia. Bagi orang-orang yang tidak mengikuti sejarah masa dulu, cukup sulit memahami latar dan kisah cerita ini. Melalui cerita Soe Hok Gie yang difilmkan, Indonesia belajar bahwa etnis China sebagai bagian dari masyarakat Indonesia juga punya rasa nasionalisme yang sama dengan kelompok masyarakat lainnya. Tidak perlu lagi ada yang namanya diskriminasi kelompok.
3. Penjelasan Esai Argumentatif
Argumentatif sendiri adalah sebuah pandangan dari seseorang tentang satu masalah atau kasus. Sehingga yang dimaksud dengan esai argumentatif jelas sebuah tulisan yang dibuat oleh penulis untuk menyampaikan satu argument atau pandangan atau sikap dari satu hal yang dibahasnya.
Contoh Esai Argumentatif : “ Harapan Bangsa “
Akhir-akhir ini narkoba telah merajalela di semua kalangan dimulai dari masyarakat bawah hingga masyarakat kelas atas. Lebih parahnya lagi, narkoba juga telah menjangkiti para penegak hukum di negeri ini. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah korban barang haram tersebut meningkat hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Oleh sebab itu, penulis sangat yakin masa depan bangsa ini akan hancur dalam beberapa tahun yang akan datang jika pemerintah tidak mengambil angkah nyata. Ada beberapa alasan narkoba dapat menghancurkan kehidupan bangsa. Alasan pertama karena narkoba dapat menghancurkan masa depan anak muda karena anakmuda seharusnya menjadi calon penerus bangsa. Ironinya, jika masuk dalam lingkaran narkoba, masa depan mereka akan lenyap begitu saja.