Sedangkan jika kita bicara puasa sunnah sendiri dalam Islam banyak sekali jenis puasa yang masuk dalam kategori puasa sunnah. Sehingga untuk menjelaskan berbagai hal yang berhubungan dengan puasa sunnah ada baiknya memang kita menjelaskannya dalam satu perspektif puasa sunnah dalam ajaran Agama Islam.
Setidaknya ketika kita bicara soal puasa sunnah dalam Islam, kita akan dihadapkan pada satu kondisi bahwa puasa sunnah dalam Islam itu memiliki jenis dan keutamaannya. Sehingga setiap muslim atau orang muslim ketika ingin menjalankan puasa sunnah ada baiknya dirinya sudah tahu seperti sunnah dalam puasa tersebut.
Ada beberapa manfaat atau keutaman yang bisa didapatkan dengan kita menjalankan puasa sunnah. Dimana keuntungan dari puasa sunnah itu sendiri memang pada akhirnya kita kembalikan lagi pada pribadinya masing – masing.
- Keutamaan yang pertama adalah Puasa sunnah dapat membersihkan atau memberikan Kesehatan psikis dan fisik. Sehingga orang membiasakan diri untuk melakukan puasa sunnah.
- Keutamaan yang kedua adalah Puasa bisa memberikan pahala kepada kita, karena yang namanya puasa itu tidak hanya berserah diri semata tetapi juga biasa memberikan pahala bagi yang menjalankannya.
- Keutamaan yang ketiga dengan melakukan puasa adalah bisa menghapus dosa dosa kita di masa lalu. Karena puasa adalah kegiatan yang dilakukan antara hamba dan penciptaNYA.
Berdasarkan kondisi itulah, maka kita bisa membagi pembagian puasa sunnah berdasarkan tujuannya. Maksudnya adalah puasa sunnah yang diajarkan dalam Islam memang memiliki beberapa tujuan. Dimana tujuan tersebut biasanya disesuaikan dengan kondisi yang ada di dalam puasa tersebut.
9 Macam Sholat Sunnah dalam Ajaran Islam sesuai Syariahnya
Dari beberapa jenis puasa sunnah, bersama ini kita coba jelaskan beberapa jenis puasa yang sering dijalankan oleh umat Islam.
1. Puasa Syawal
Keutamaan yang penting dari puasa syawal adalah karena biasanya puasa ini dilakukan 6 hari setelah bulan Syawal maka Allah swt sesuai dalilnya : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya, “Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun,” (H. R. Muslim). Akan memberikan keutamaan atau manfaat bagi mereka yang menjalankan puasa sunnah dengan mendapatkan pahala seperti layaknya kita berpuasa selama 1 tahun penuh.
2. Puasa Zulhijah
Salah satu bulan yang mulia dalam kalender umat Islam adalah bulan Zulhijah, sehingga karena mulianya bulan tersebut maka Allah swt menganjurkan agar kita umat muslim menjalankan salah satu amalannya yaitu puasa di bulan Zulhijah. Puasa yang di maksud adalah puasa sunnah di setiap tanggal 1-9 Zulhijah dengan keutamaan yang akan bisa dapatkan oleh kita yang berpuasa : Allah swt akan memberikan pelipatan pahala dibandingkan dengan ibadah di bulan lainnya. Hal itu sesuai dengan apa yang di sampaikan dalam hadistnya : Rasulullah SAW bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar,” (H. R. At-Tirmidzi).
3. Puasa Arafah
Salah satu puasa sunnah yang di anjurkan dalam Ajaran Islam adalah puasa di hari Arafah. Jenis puasa ini cukup istimewa karena keutamaan yang di berikan oleh Allah swt jika umatnya puasa di hari ini adalah Janji Allah swt terhindarkan dari penyiksaan api neraka. Hal itu sesuai dengan hadist yang di riwayatkan oleh H.R Muslim seperti berikut : مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟
Artinya: “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (H. R. Muslim). Dimana pelaksanaan dari puasa sunnah ini pada setiap tanggal 9 Dzulhijjah atau bulan Haji mendekati peringatan Hari Raya Idul Adha
4. Puasa Tarwiyah
Masih di bulan yang sama yaitu bulan mulai Zulhijah, Allah swt masih memberikan kesempatan untuk kita umat Islam untuk menjalankan ibadah sholat sunnah 1 hari pada tanggal 8 Zulhijah. Dimana keistimewaan atau keutamaan kita dalam menjalankan puasa ini mendapatkan pahala yang cukup besar yaitu Janji Allah swt akan menghapus dosa yang telah kita lakukan selama 2 tahun yaitu satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya. Kondisi itu sesuai dengan hadist yang disampaikan dengan penjelasan seperti berikut ini :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Zulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu,” (H. R. Muslim).
5. Puasa Senin dan Kamis
Mungkin untuk puasa yang satu ini sudah banyak yang tahu, tetapi masih sedikit yang tahu makna atau keutamaan dalam menjalankan puasa Senin Kamis ini. Sesuai dengan hadist yang disampaikan menyertai anjuran puasa Senin Kamis adalah : Rasulullah SAW bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya, “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa,” (H. R. Tirmidzi). Dimana keutamaan yang ada dari puasa senin kamis ini adalah Sebagai hari penyetoran amal manusia di dunia. Mengingat makna kedua hari tersebut adalah Hari Senin adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan hari Kamis adalah hari pertama diturunkannya Al Quran.
6. Puasa Daud
Berbeda dengan jenis puasa sunnah lainnya, karena makna dari puasa sunnah Daud adalah untuk kita bisa meneladani apa yang dilakukan oleh Nabi Daud AS dalam menjalankan puasa. Yaitu teknisnya adalah sehari puasa sehari libur sehari kemudian puasa. Mungkin bagi yang belum terbiasa cukup berat, tetapi Allah swt dengan hadist yang disampaikan H.R. Al-Bukhari & Muslim berkata :
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Artinya: “Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya,” (H. R. al-Bukhari dan Muslim).
7. Puasa Asyura ( Puasa Muharam )
Jenis puasa sunnah yang keutamaanya adalah dapat melebur dosa dosa kita yang telah kita lakukan di tahun lalu adalah makna dari keutamaan puasa Muharam. Dimana hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan seperti berikut ini :
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’,” (H. R. Muslim). Karena itulah Allah swt menganjurkan untuk umatnya berpuasa di hari tersebut karena Puasa Muharram juga disebut sebagai Yaumu Asyura.
8. Puasa Ayyamul Bidh
Yang berbeda adalah mungkin apa yang di anjurkan oleh Allah swt terkait pelaksanaan puasa sunnah yang di namakan Puasa Ayyamul Bidh, karena puasa ini hanya boleh di kerjakan pada tanggal 13,14 dan 15 dalam kalender Hijriyah. Dimana untuk puasa sunnah yang satu ini memiliki keutamaan seperti layaknya Puasa sepanjang tahun sesuai denga hadist yang di sampaikan
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Dzar r. a., sungguh Nabi SAW bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari’,” (H. R. Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).
9. Puasa Nisfu Sya’ban
Salah satu puasa sunnah yang juga dianjurkan adalah Puasa Sunnah Sya’ban karena keutamaanya tidak main main yaitu akan mendapatkan Syafaat dari Nabi kita Muhammad SAW nanti di hari Kiamat atau Hari Pembalasan. Sehingga Allah swt menganjurkan untuk umat Islam berpuasa pada bulan tersebut.