| Pendaftaran Siswa
08222 333 1144 I 0812 1233 2163
Selamat Datang di Laskar UI!

Kurikulum Merdeka, Konsep dan Implementasi Kurikulum Belajar Siswa

Kurikulum Merdeka, Konsep dan Implementasi Kurikulum Belajar Siswa
Februari 15, 2023 laskarui
In News

Memang yang namanya kurikulum di harapkan dapat menjadi salah satu cara untuk bisa meningkatkan potensi yang ada pada siswa sekolah. Sehingga berdasarkan kondisi  itulah pemerintah secara kontinyu terus mengodok atau menganalisa  konsep dan  implementasi kurikulum yang di berikan kepada siswa sekolah dari tingkat dasar hingga tinggi dari mulai PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA. Sehingga karena kondisi itulah  terkadang pemerintah melakukan perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi Pendidikan dan kebutuhan  yang ada di masyarakat. 

Kurikulum Merdeka dan Konsep Pendidikan di Indonesia Pasca Kurikulum Merdeka 

Mungkin bagi kita orang tua yang saat ini memiliki anak, masih  belum paham apa itu kurikulum merdeka, karena yang kita tahu adalah versi Pendidikan saat ini beda dengan Pendidikan zaman kita dahulu sekolah. Jika masa dahulu  buku pelajaran kakak bisa di  turunkan ke adiknya tetapi saat ini jelas hal itu tidak bisa di lakukan karena bisa jadi tiap tahu terjadi penyesuaian kurikulum yang di lakukan oleh pemerintah, 

Terkait dengan yang namanya kurikulum merdeka, secara  umum bisa di jelaskan bahwa kurikulum ini adalah kurikulum yang mengedepankan model pembelajaran dalam perspektif bahasan materi  intrakurikuler yang beragam.  Dimana dalam konteks  tersebut maka konten yang di ajarkan adalah lebih optimal di berikan dengan satu tujuan  agar peserta didik memiliki cukup waktu siswa  bisa lebih mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.  

Disamping itu dengan adanya kurikulum merdeka, kesempatan dari seorang guru dalam prosesnya untuk melakukan pembelajaran memiliki waktu dan keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar  yang bisa di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pada saat itu. Sehingga dengan kondisi ini jelas hasilnya akan berbeda antara satu daerah denagn daerah lainnya.    Perbedaan lain dari adanya kurikulum merdeka adalah bahwa kurikulum ini konten yang akan bisa memperkuat penguasaan materi yang berhubungan dengan materi dari profil  yang di sebut pelajar Pancasila. 

Baca Juga  How Do You Prep For Online Courses

Berdasarkan  kondisi itulah yang pada akhirnya kita sebagai orang tua merasa  bahwa materi pembelajaran yang saat ini di berikan kepada putra putrinya perlu adanya satu pemahaman yang sama antara orang tua dan siswa. Karena jika persepsi keduanya masih berbeda bisa  kita katakan hasil dari proses belajar yang di jalani oleh buah hati kita tidak akan bisa maksimal. Itulah kenapa pada akhirnya kita sebagai  orang tua harus lebih banyak bertanya tidak saja kepada sekolah tetapi juga kepada guru atau wali kelas siswa. 

Ada minimal dua hal yang akan terjadi ketika persepsi orang tua dan anak berbeda dalam melihat persepsi kurikulum merdeka. Jika hal ini terus di biarkan maka  yang akan terjadi adalah seperti berikut ini : 

1, Orang tua akan semakin jauh pemahamannya terhadap pemahaman mengenai kurikulum atau metode belajar yang di lakukan oleh buah hatinya. Sehingga akan muncul dugaan bahwa buah hatinya selalu meminta sesuatu yang terkadang kurang bisa di terima positif oleh orang tuanya. Itu di dasarkan pada satu kondisi bahwa orang tua kurang tahu apa kebutuhan dari sang buah hatinya  dalam melakukan proses belajar di sekolah.

2, Seorang anak akan semakin sulit bertanya kepada orang tuanya, karena dirinya merasa pelajaran  yang diberikan guru kepada dirinya lebih sulit dari apa yang dahulu pernah di berikan guru kepada orang tuanya.  Itulah sebabnya kadang siswa kesulitan untuk belajar dirumah karena tidak bisa berkomunikasi dalam hal pelajaran dengan kedua orang tuanya.  Itulah salah satu kesulitan anak pada saat harus belajar di rumah.

3 Katagori Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Proses Belajar Siswa 

Berdasarkan kondisi yang ada saat ini, maka pemerintah telah membagi 3 katagori implementasi model kurikulum merdeka yang menjadi acuan siswa dalam belajar di sekolah. Dimana ketiga  katagori tersebut jelas memberikan perbedaan antara satu dengan lainnya. Sehingga di awal jelas guru pengajar harus  paham dahulu apa  yang akan di berikan kepada siswa setelah dirinya memahami apa saja 3 katagori implementasi kurikulum merdeka tersebut :

Baca Juga  How to Improve Your English Pronunciation

1. Katagori Pertama adalah : Kategori Mandiri Belajar

Dari penjelasan yang bisa di berikan dari implementasi kurikulum merdeka yang pertama adalah bahwa kurikulum ini harus menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka. Tetapi pada bagian lain harus tetap mengedepankan atau menggunakan Kurikulum lama yang masuk dalam kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013 yang disederhanakan/ Kurikulum Darurat. Sehingga bisa di katakan katagori pertama ini adalah katagori  kombinasi dari yang baru dengan  yang lama.  

2. Katagori Kedua : Kategori Mandiri Berubah

Berbeda dengan implementasi yang pertama, justru pada implementasi kurikulum merdeka yang kedua ini akan menerapkan satuan pendidikan  yang di dasarkan pada periode tahun ajaran 2022/2023 dengan tentunya menggunakan kurikulum merdeka yang menjadi sentral pointnya. Metode pengajarannya  akan menggunakan perangkat ajar yang disediakan dalam PMM sesuai dengan jenjang satuan Pendidikan yang berdasarkan dari tingkatan Pendidikan dasar hingga tinggi seperti : PAUD, kelas I, kelas IV, kelas VII, atau kelas X. 

3. Katagori Ketiga  : Kategori Mandiri Berbagi

Yang terakhir dari katagori kurikulum merdeka adalah mencoba untuk mengimplementasikan  model satuan Pendidikan dengan tetap mengedepankan Kurikulum Merdeka. Tetapi bedanya adalah dalam kurikulum tersebut seorang pengajar di berikan kebebasan untuk melakukan pengembangan dengan menggunakan berbagai perangkat ajar pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, kelas I, kelas IV, kelas VII, atau kelas X mulai tahun ajaran 2022/2023.

Itulah tiga model kurikulum merdeka yang akan menjadi acuan dunia Pendidikan dalam melakukan pembelajaran dari tingkat Pendidikan : PAUD, TK, SD, SMP, SMA. Sehingga dengan kondisi inilah maka pada akhirnya kita sebagai orang tua juga harus bisa paham kesulitan yang akan di hadapi oleh para siswa atau putra putri kita di rumah. Karena jika mereka saja susah  karena sering mengalami perubahan atau pengubahan kurikulum  bagaimana mereka akan bisa belajar dengan maksimal. 

Baca Juga  Tempat Les Matematika Terdekat

Salah satu cara yang bisa di lakukan adalah dengan berkomunikasi secara efektif tidak saja kepada guru atau manajemen sekolah tetapi juga berusaha  untuk memahami apa  yang menjadi kesulitan buah hati kita di rumah. Karena hanya dengan cara seperti itulah kita akan bisa memahami dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dari  buah hati kita dalam upayanya memahami apa yang mesti menjadi kebutuhannya dalam proses belajar di sekolahnya. 

 

Comments (0)

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Balas Chat
1
Hi, Laskar UI di sini. Bisa dibantu?
Hi, Laskar UI di sini. Bisa dibantu?