Strategi Pembelajaran Agar Anak Mudah dalam Menangkap Pembelajaran
Belajar adalah kewajiban dari setiap anak, tetapi bukan sekadar belajar tetapi bagaimana agar anak bisa belajar dengan baik dan bisa memahami dengan benar apa yang di ajarkan oleh sang guru atau pengajar. Karena terkadang apa yang di ajarkan oleh seorang pengajar tidak secara langsung dapat di pahami oleh seorang anak.
Memang sebuah proses belajar dan mengajar akan bisa terjadi dengan baik jika komunikasi yang terjadi bersifat dua arah. Artinya baik pengajar ataupun siswa sama – sama berkontribusi dalam proses belajar tersebut sehingga keduanya akan saling menghargai dan menerima kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Lantas yang jadi pertanyaan adalah, apakah bisa hal itu di lakukan, dan apakah siswa bisa berkontribusi positif dalam proses belajar dan mengajar. Jawabannya sudah pasti bisa, hanya memang konsep komunikasi seperti apa yang harus di jalankan agar sistem tersebut mampu memberikan kontribusi bagi kedua belah pihak.
Strategi Penting Dalam Mengembangkan Komunikasi 2 Arah dalam Proses Belajar
Untuk bisa memberikan kontribusi yang makimal kepada siswa, maka proses belajar dan mengajar yang di berikan seorang guru atau pengajar pada akhirnya memang harus bisa memberikan satu hal yaitu materi tersebut bisa di pahami secara mudah oleh para siswa didiknya. Nah agar hal itu bisa di jalankan dengan baik ada beberapa hal yang mesti di lakukan oleh seorang guru atau pengajar :
- Cobalah memberikan pengajaran atau metode pembelajaran dengan terlebih dahulu mengetahui karakter dari siswa yang akan di ajarkannya. Hal itu menjadi penting karena dengan kita tahu karakter dari siswa yang kita ajar maka akan semakin mudah seorang guru atau pengajar dalam memberikan materi di sekolah atau kelas.
- Cobalah untuk memberikan satu ringkasan atau kesimpulan yang bersifat rangkuman dari apa yang telah di ajarkan di kelas. Dengan adanya rangkuman tersebut akan memudahkan siswa untuk bisa memahami apa yang menjadi materi pembelajaran dari suatu kondisi.
- Cobalah untuk mencari cara terbaik dalam proses belajar agar tidak terjadi stagnan atau kondisi dimana siswa kurang bisa memahami apa yang disampaikan oleh guru atau pengajar di kelas. Hal ini penting untuk sejak dini seorang pengajar punya beberapa cara dalam memberikan pengajaran untuk siswa.
- Cobalah lakukan proses belajar dan mengajar dengan adanya selingan, misalnya ada Quiz, ada Latihan soal dan sebagainya. Sehingga dengan cara seperti itu siswa yang diajarkan mau tidak mau akan selalu fokus dengan apa yang di ajarkan seorang guru/ pengajar.
Dari beberapa hal yang telah di jelaskan diatas, jika hal itu di lakukan oleh seorang guru maka sudah pasti akan terjadi komunikasi dua arah. Jika hal itu terjadi maka akan semakin mudah bagi seorang guru atau pengajar mengarahkan fokus belajarnya untuk bisa mencapai satu pemahaman yang benar dalam sebuah pengajaran.
Karena kesuksesan belajar dan mengajar salah satunya adalah ketika siswa yang di ajarkannya bisa atau paham dengan materi yang di ajarkan oleh seorang guru/ pengajar. Mengingat dengan cara seperti ini maka seorang guru atau pengajar akan bisa dengan mudah mengantisipasi jika dalam proses belajar nantinya ada siswa yang kurang bisa memahami materi yang di ajarkan.
Konsep Belajar Siswa Agar Mudah Menangkap Pelajaran di Kelas.
Jika seorang guru atau pengajar di minta agar bisa memberikan materi pelajaran yang mudah di pahami oleh siswa. Begitupun sebaliknya, ketika siswa belajar di kelas tidak ada kata lain selain memberikan satu hal bahwa selepas pembelajaran tersebut siswa menjadi lebih paham tentang apa yang di ajarkan di kelas.
Tidak mudah memang, tetapi bukan juga tidak mungkin untuk bisa mewujudkan satu kondisi seperti yang telah di jelaskan diatas. Setidaknya dengan melihat hasil akhir yang harus di capai oleh siswa, ada beberapa hal yang seharusnya memang bisa di lakukan oleh siswa pada saat proses belajar sedang berlangsung.
- Sebaiknya siswa dalam proses belajar tidak terdistruksi atau terganggu dengan hal-hal yang akan bisa memecah konsentrasi dirinya. Dimana jika belajar itu di kelas maka seorang guru harus punya aturan belajar yang pasti dan bisa di jalankan oleh semua siswa. Tetapi jika kondisi belajar itu di rumah maka sebaiknya pergunakan ruangan yang akan bisa membuat anak jadi lebih fokus dalam belajar.
- Sebaiknya siswa sebelum pelajaran di mulai diberikan satu materi yang akan di bawakan oleh gurunya, Jadi sebelum guru mengajar, siswa sudah tahu materi apa yang akan diajarkan sehingga pada saat pengajaran berlangsung siswa sedikit banyak sudah tahu materinya. Hal itu akan bisa membantu terciptanya proses belajar yang baik.
- Sebaiknya sebelum belajar atau sesudah belajar siswa terbiasa untuk membuat sebuah catatan. Di mana dari catatan tersebut dirinya sudah tahu sejauh mana pemahaman dirinya terhadap sebuah mata pelajaran yang ada.
- Sebaiknya bagi siswa yang di ajarkan berusaha untuk aktif, bisa bertanya langsung atau bisa juga melalui media komunikasi lain seperti menulis atau cara lainnya. Hanya dengan adanya keaktifan dari siswa seorang guru/ pengajar akan tahu sejauh mana siswa merasa paham dengan materi yang di ajarkan.
Beragam hal yang telah di jelaskan diatas, pada akhirnya memang menjadi salah satu kunci agar siswa bisa paham dan mengerti dengan apa yang di sampaikan oleh sang guru/ pengajar. Karena percuma belajar setiap hari dengan jumlah bab yang telah di pelajarinya. Tetapi jika kondisinya siswa tidak paham akan semua bab yang telah di berikan atau siswa merasa kurang maksimal dalam memahami materi yang di ajarkan maka hasilnya adalah sia-sia.
Kenapa tidak untuk menjalankan komunikasi dua arah seperti yang telah di jelaskan diatas. Bahwa dengan adanya komunikasi dua arah maka baik guru/ pengajar dan siswa akan selalu berkonsentrasi pada tujuan yang akan di capai oleh kedua belah pihak. Mengingat kedua hal tersebut adalah komponen terpenting dalam sebuah proses belajar dan mengajar.
Pada intinya belajar itu adalah sebuah proses, ketika sebuah proses bisa di jalankan secara benar maka itu artinya proses belajar dan mengajar itu bisa berjalan dengan baik dan lancar. Tetapi sebaliknya jika kondisi tersebut tidak bisa tercapai maka seperti apapun konsep yang di ajarkan tidak akan bisa memberikan kontribusi positif dengan apa yang telah diajarkan oleh seorang guru atau pengajar. Karena kesuksesan belajar itu bukan secara sepihak tetapi kedua belah pihak merasakan kepuasannya.