Menjadi anak-anak korban broken home memang bukan keinginan seorang anak. Karena sejatinya di dunia ini semua anak ingin orang tuanya selalu bersatu, tidak terpisah. Lantas, jika kondisi itu terjadi, mestikah sang buah hati mesti menanggung beban masalah kedua orangtuanya.
Tidak ada seorang anakpun yang ingin melihat kedua orang tuanya bercerai. Tetapi jika kondisi itu terjadi, sebenarnya ada beberapa hal yang mau tidak mau harus sang anak yang menentukannya.
- Kadang anak cukup sulit menentukan harus ikut dengan siapa dan sebagainya.
- Terkadang anak menjadi pribadi yang murung, tertutup dan susah bergaul dengan kawan-kawannya.
- Anak menjadi pribadi pemberontak, buat ulah dan lain sebagainya.
Semua bentuk perubahan menuju negatif tersebut terjadi karena mereka kedua orangtuanya. Padahal semestinya si anak- anak itu butuh perhatian, butuh kasih sayang dan tentunya butuh pendidikan yang layak. Karena orang tua yang bijak adalah, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam keluarga, carikan solusi terbaik untuk anak-anak anda.
Itulah satu hal yang seharusnya dilakukan oleh kedua orang tua ketika hal-hal negatif terjadi. Jangan karena kesalahan kalian para orang tua, justru anak- anak kalian yang mesti menanggung beban. Ingat bahwa masa anak-anak adalah masa untuk belajar. Bukan masa harus berfikir dan bekerja karena kesalahan kedua orangtuanya.
Menyikapi kondisi saat ini, dimana perceraian sulit dihindari dalam rumah tangga. Maka Laskar UI dengan pengalamannya dalam bidang pengajaran pada siswa siswi beragam golongan dan masalah. Maka seiring berjalannya waktu, membuka program Homeschooling kepada semua anak. Tidak saja anak yang sulit belajar di sekolah, anak yang nakal dan sering buat ulah di sekolah. Hingga penanganan anak-anak yang sulit mengalami konsentrasi dalam belajar karena kedua orang tua mereka bercerai.
Konsep belajar dan mengajar yang memiliki kesesuaian dengan kondisi sang anak. Itulah konsep belajar yang diterapkan dalam model belajar Homeschooling. Hingga kini Laskar UI telah menerima dan membimbing anak-anak yang mengalami masalah dalam belajar. Dengan adanya dukungan dari para pengajar yang cukup profesional, konsep dan model belajar yang sesuai dengan standar Kemendikbud. Hingga program belajar yang bersifat dua arah, sehingga anak bukan sebagai objek belajar. Tetapi anak bertindak sebagai subyek, dan akan melakukan kontak komunikasi dengan sang pengajar.
Memang tidak mudah mendidik anak yang sedang mengalami masalah atau trauma. Tetapi berkat profesionalisme sang pengajar, semua masalah dan kendala yang dihadapi anak dalam model pendidikan Homeschooling hasilnya bisa maksimal.
Jadi saat ini, para orang tua tidak perlu ragu. Ketika anda atau saudara dan kerabat saudara mengalami retak rumah tangga (broken home). Pastikan pendidikan untuk putra putrinya menjadi prioritas terbaik dalam mendidik anak. Dan jangan ragu pula dalam memilih Homeschooling sebagai media untuk menduduk si anak.
Model pendidikan Homeschooling bisa menggantikan posisi perhatian dan kasih sayang orang tua pada saat mendidik seorang anak. Jadi agar kalian para orang tua bisa tahu dan paham terkait model pendidikan yang diberikan oleh Laskar UI silakan buka website : https://laskarui.com/homeschooling. Dan cobalah untuk berdiskusi dengan para pengajar mereka, semoga proses belajar mengajar yang terpilih