Model, Tujuan dan Mengenal Home Schooling Bagi Ayah Bunda

Sebenarnya sistem  belajar model homeschooling sudah lama berkembang di Indonesia, hanya memang karena situasi dan kondisi yang pada akhirnya belum membuat sistem ini berkembang pesat. Baru pada tahun-tahun belakangan ini saja, ketika pandemi covid melanda dan siswa sekolah lebih banyak belajar dengan sistem jarak jauh, maka model  pendidikan homeschooling mulai di lirik oleh ayah dan  bunda sebagai alternatif pendidikan untuk sang buah hati tercinta. 

Dilihat dari nama dan model pendidikannya, tentu bagi ayah dan  bunda yang masih awam akan bertanya-tanya seperti apa sebenarnya model, tujuan, manfaat mengenal homeschooling.  Secara umum berdasarkan Permendikbud  nomor 129 tahun 2011 kita mengenal ada 3 model pendidikan yang ada di Indonesia.  Di mana ketiga model tersebut  : 

1. Homeschooling tunggal : Model pendidikan yang hanya diterapkan oleh 1 keluarga saja.  Dimana siswanya hanya berasal dari 1 orang saja yang mungkin bisa kakak dan adik  yang ada dalam rumah tersebut. 
2. Homeschooling  majemuk : Model pendidikan yang diterapkan  untuk 2 orang atau lebih keluarga ( dalam taraf wajar) yang sepakat untuk menyelenggarakan pendidikan untuk putra putri mereka. Lokasinya sudah pasti berada di lingkungan tempat tinggal mereka. 
3. Homeschooling komunitas : Model pembelajaran yang diadakan oleh satu komunitas belajar tertentu.  Khusus untuk model ini maka kurikulumnya bisa mengikuti apa yang sudah diterapkan secara nasional maupun internasional. 

Setelah kita tahu seperti apa konsep pendidikan  model homeschooling pasti ayah dan bunda makin jelas bagaimana sebenarnya pendidikan tersebut. Namun apapun model pendidikan homeschooling yang diterapkan jelas semuanya adalah untuk menjadikan siswa didiknya menjadi paham dan mudah mengerti dari materi pelajaran yang disampaikan.  Sehingga dengan  tahu konsepnya ayah  bunda  bisa memberikan model tersebut kepada sang buah hati di rumah. 

Jika dilihat dari konsep  belajarnya, sudah pasti model pendidikan  homeschooling ini juga memiliki tujuan atau manfaat yang secara  konsisten harus terus dijaga agar semuanya bisa  berjalan sesuai konsep  belajarnya tersebut.  Setidaknya ada 8 manfaat dan tujuan  yang bisa kita sampaikan terkait manfaat dari pendidikan dengan mengambil model  homeschooling. 

Dari ke-8 manfaat tersebut diantaranya adalah :

1.  Homeschooling  bisa menjadikan sistem belajar buah hati kita menjadi lebih kondusif, karena memang sistem belajarnya tidak sama dengan pendidikan  formal
2.  Homeschooling akan  menjadikan  buah hati kita menjadi subjek belajar, sehingga mereka menjadi lebih aktif dalam belajar
3. Homeschooling  memberikan sistem belajar yang bersifat fleksibel itulah yang pada akhirnya diminati oleh  siswa didik yang belajar dengan model homeschooling
4. Homeschooling bisa menciptakan  kondisi pergaulan siswa didik yang lebih aman. Karena  guru akan lebih mudah mengontrol mereka selama belajar
5. Homeschooling akan bisa menjadikan siswa didiknya  menjadi lebih mandiri, sehingga berani untuk berbaur dalam masyarakat luas.
6. Homeschooling dengan sistem belajarnya pada akhirnya  bisa membentuk  karakter dari sang anak didik yang bersangkutan
7. Homeschooling menjadikan guru akan lebih fokus kepada siswa didik dan pemahaman materi belajar siswa didiknya dan
8. Dengan homeschooling maka baik guru pengajar, orang tua dirumah dan siswa didik   yang bersangkutan akan lebih taat dalam beribadah. Kenapa, karena fleksibilitas waktu yang ada itulah yang menjadikan mereka jadi lebih taat dalam beribadah.

Memang untuk mencapai semua yang telah di jelaskan diatas tidak gampang dan juga tidak mudah.; Sehingga bagi para  ayah dan  bunda yang memang telah memutuskan  untuk buah hatinya menjalani sistem belajar seperti  homeschooling. Ada beberapa hal yang mesti di perhatikan dahulu sebelum proses belajar di jalankan : 

1. Ada baiknya ayah dan bunda menentukan dahulu model  homeschooling seperti apa yang akan di pilih. Karena dari pilihan homeschooling itulah kita sebagai orang tua akan bisa memprediksi seperti apa kedepannya. Sehingga kita bisa mengantisipasinya sejak dini. 
2. Ada baiknya ayah dan bunda tegas atau bisa dikatakan berlaku bijaksana dengan sang buah hati. Karena ketegasan ayah bunda akan bisa menjadikan sang buah hati belajar dengan fokus dalam sistem belajar homeschooling. 
3. Ada baiknya ayah dan  bunda benar-benar memilih secara tepat institusi yang akan di ajak kerjasama untuk pembelajaran homeschooling kepada sang buah hatinya. Karena dari sanalah kita sebagai orang tua akan juga mengarahkan soal guru pengajar yang  bisa sesuai dengan karakter sang buah hati. 

Secara umum dengan kita tahu beberapa hal seperti  yang telah dijelaskan diatas, kita sebagai ayah dan bunda merasa aman dan nyaman bahwa sang  buah hati kita akan nyaman belajar dengan guru-gurunya. Karena dengan rasa  nyaman itulah semua  hal pada akhirnya bisa dicapai dengan baik.