Menjalani proses belajar dalam kondisi pandemi, memang bisa dikatakan sebuah aktivitas belajar yang gampang-gampang susah. Terlebih jika kita mengharapkan proses belajar itu berjalan secara produktif. Tetapi jika kita “niat” bukan tidak mungkin hal itu bisa dijalankan.
Saat ini bukan saja para siswa yang mesti belajar dengan model daring (online). Tetapi para profesional kantor pun mesti menjalankan work from home (kerja dari rumah) untuk mengantisipasi kondisi pandemi yang masih terus berlangsung. Sehingga memang mesti ada sebuah strategi yang harus dijalankan agar semua aktivitas bisa berjalan dengan produktif.
Itulah yang saat ini mungkin menjadi perhatian para orang tua, pada saat sekolah tatap muka belum berjalan. Maka sesi belajar daring harus menjadi salah satu strategi untuk mengoptimalkan proses belajar putra putrinya dengan baik. Sehingga perlu segera dilakukan strategi atau cara terbaik agar hasil belajarnya bisa produktif seperti yang diharapkan.
Memang untuk membuat belajar menjadi produktif perlu melibatkan beberapa hal seperti misalnya : putra-putri kita sendiri. Belum lagi guru atau pengajar yang tahu cara efektif belajar pada saat daring serta materi pelajaran yang mungkin menjadi salah satu hal penting dalam menjalankan proses belajar dan mengajar dengan sistem online.
Setidaknya ada beberapa hal atau kondisi yang masih bisa kita lakukan sebagai orang tua. Khususnya ketika kita tahu bahwa putra putri kita perlu diberikan bimbingan dan arahan terkait keterikatan mereka dengan sistem belajar online. Minimal ada 7 tips atau cara yang bisa kita coba terapkan di rumah agar rasa malas dan kurang semangat bisa di ubah menjadi rasa nyaman dan produktif dalam mengikuti proses belajar dan mengajar dengan sistem online.
1. Cobalah untuk mengetahui dan memahami bahwa pola energi (fokus) orang belajar di rumah itu hanya 1-2 jam.
Artinya apa, ini bisa menjadi salah satu strategi bahwa dalam belajar sistem online, perlu memaksimalkan yang namanya manajemen waktu. Sehingga kita sebagai pengajar tahu mana yang lebih benar dan salah. Karena apapun cara dan strateginya jika hasilnya bukan produktivitas belajar yang didapat artinya kita sebagai orang tua gagal.
2. Jika bisa suasana dalam kondisi tenang, hilangkan suara-suara yang bisa buat kami terlambat.
Jika dalam belajar kita mendengar suara-suara maka bisa jadi hal itu perlu diminimalkan. Karena dengan sunyinya ruangan dan tenangnya kondisi ruang belajar, hal itu akan bisa membuat suasana belajar menjadi lebih baik. Sehingga mengkondisikan sebuah ruangan jadi salah satu syarat agar proses belajar menjadi lebih baik.
3. Carilah atau buatlah suasana ruangan menjadi lebih nyaman dari biasanya.
Dengan kita sebagai orang tua bisa mengkondisikan ruangan menjadi lebih baik, maka sudah pasti proses belajar putra putri kita menjadi lebih baik, karena mereka tidak merasa jenuh dalam mengikuti proses belajar dan mengajar dengan para pengajarnya.
4. Coba melakukan kombinasi dengan teknis model ABC ( Awareness) (Breathing deeply) dan (Choice).
Dengan mencoba melakukan kombinasi desain pengajaran yang merujuk pada konsep ABC, maka diharapkan proses belajar dan mengajar dalam berjalan dengan baik. Kenapa, karena model belajar sistem online tidak sama dengan model belajar tatap muka langsung. Sehingga perlu adanya satu hal khusus dalam menjalankan proses belajar tersebut.
5. Melakukan pengaturan setting tempat duduk atau meja belajar.
Kondisi ini perlu dilakukan mengingat saat ini proses belajar daring atau online bukan berjalan satu atau dua hari. Tetapi saat ini proses belajar tersebut berjalan setiap hari, sehingga agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan tidak memakan waktu jika setiap hari harus merubah-ubah settingan. Maka hal terbaik yang mesti dilakukan kita sebagai orang tua adalah mencoba melakukan setingan selama proses belajar daring berlangsung.
6. Mencoba untuk menyiapkan semua keperluan yang akan digunakan sejak awal persiapan.
Mengendalikan berbagai hal yang berkaitan dengan kebutuhan belajar memang mesti dilakukan jauh hari. Karena jika hal itu dilakukan pada saat proses belajar berlangsung maka akan mengganggu kondisi belajar tersebut. Sehingga cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mempersiapkan semua hal jauh hari sebelum pelaksanaan.
7. Lakukan dua hal berikut yaitu membatasi penggunaan smartphone dan mematikan akses internet pada saat tidak digunakan.
Mematikan internet bukan berarti mengurangi komunikasi dengan teman atau guru yang mengajar. Tetapi mencoba untuk melakukan efektif dan efisiensi dalam belajar. Kenapa, agar proses belajar benar-benar terjaga. Begitu Pula dengan mematikan smartphone agar putra putri kita fokus dengan apa yang menjadi pelajarannya.
Itulah 7 hal yang mesti menjadi perhatian kita para orang tua yang anak-anaknya sedang menjalankan program belajar online. Jika kondisi tersebut dijalankan dengan baik, maka produktivitas belajar bisa dijaga. Dan sudah pasti hal yang bisa memberikan hasil yang positif juga bisa diharapkan.
Tetapi jika kita sebagai orang tua belum merasa puas dengan apa yang kita lakukan. Tidak ada salahnya untuk mencoba berkomunikasi dengan pihak-pihak yang memiliki kompetensi. Salah satunya adalah dengan Lembaga Bimbingan Belajar seperti LASKAR-UI. Ini adalah salah satu lembaga yang memiliki kompetensi dalam hal pendidikan model homeschooling.
Cobalah untuk masuk ke website berikut : Https://laskarui.com/homeschooling dan berusaha untuk berkonsultasi dengan para pengajar yang ada di dalamnya. Semoga dengan cara tersebut kita sebagai orang tua tahu solusi terbaik yang bisa diterapkan pada putra putri kita.Karena efektifitas dan efisiensi belajar itu pada akhirnya akan menghasilkan produktivitas kita dalam menjalankan proses belajar tersebut.
Laskar UI, salah satu lembaga bimbingan belajar yang sudah memiliki begitu banyak pengalaman dalam mengajarkan pola belajar homeschooling. Dengan begitu sudah pasti memiliki banyak solusi terbaik untuk membantu para orang tua yang ingin anak-anaknya bisa produktif dalam belajar terutama pada saat masih pandemi covid seperti saat ini terjadi.