
Integrasi dalam kehidupan manusia di dunia memang harus dilakukan. Karena yang namanya manusia memang tidak bisa hidup sendiri, semua harus hidup berdampingan sehingga yang namanya integrasi secara sosial adalah juga berdampingan.
Mungkin konteksnya berbeda, tetapi pada dasarnya adalah sama bahwa dalam kita melakukan integrasi atau bergabung dengan komunitas atau lingkungan yang ada di dalam masyarakat kita harus bisa memperhatikan beberapa hal. Dimana penyatuan yang dimaksud adalah mencoba untuk menggabungkan beberapa unsur yang ada di dalam masyarakat agar menjadi satu kesatuan.
Ada sekitar 5 unsur atau hal yang semestinya menjadi perhatian kalian ketika ingin melakukan integrasi atau bersinergi dalam lingkungan sosial. Dari ke-5 hal tersebut diantaranya adalah meliputi : unsur yang termasuk dalam ciri fisik, kemudian menyangkut masalah suku dan budaya, juga di dalamnya menyangkut masalah agama, dan yang penting juga harus memperhatikan masalah budaya atau kebiasaan dan yang satu lagi adalah perbedaan pendapat.
Ketika ke-5 hal yang telah dijelaskan diatas sudah bisa kita lakukan sinerginya atau integrasinya maka tidak akan sulit tugas kita untuk mencoba menggabungkan beberapa hal yang ingin kita gabungkan kehidupan bermasyarakat.
Beberapa Hal Yang Berkaitan Dengan Masalah Integrasi Sosial
Ada beberapa hal yang semestinya memang perlu dipelajari sejak kalian duduk di bangku SMP yang berhubungan dengan masalah integrasi sosial dalam masyarakat. Dengan kalian pahami minimal ada 4 hal yang terkait dengan masalah integrasi sosial dalam masyarakat maka beberapa hal yang biasanya menjadi kendala atau bisa mempengaruhi integrasi sosial bisa diatasi dengan cukup baik.
Setidaknya dari ke-4 hal tersebut bisa dikatakan seperti misalnya 1. Efektivitas Komunikasi
Jumlah Kelompok 3. Homogenitas Kelompok 4. Mobilitas Sosiografis adalah kunci bagi terciptanya dengan baik integrasi sosial yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan kendala yang akan bisa menjadi kendala pada saat kalian ingin melakukan integrasi sosial juga perlu menjadi perhatian kalian.
Minimal ada 5 hal yang biasanya sering menjadi kendala atau masalah dalam kita melakukan integrasi sosial. Dari ke-5 jenis kendala yang biasanya terjadi dapat kalian jelaskan sesuai situasi dan kondisi yang sering terjadi dalam masyarakat. Penjelasan dari ke-5 kendala yang sering menghambat jalannya integrasi sosial adalah :
- Masalah yang berhubungan dengan kondisi toleransi antar kelompok dengan kebudayaan yang berbeda.
- Masalah yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda.
- Masalah yang terjadi biasanya berkaitan dengan amalgamasi atau perkawinan campuran antara dua orang yang berasal dari budaya dan ras yang berbeda, hal ini dapat mendorong terciptanya integrasi sosial.
- Masalah lainnya adalah terkait dengan musuh bersama dari luar kelompok. Hal ini dapat memperkuat kesatuan suatu kelompok masyarakat yang mendapat ancaman dari musuh tersebut.
- Dan hal paling akhir dari kondisi atau kendala yang berhubungan dengan integrasi adalah adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. Hal ini dapat terjadi jika suatu penguasa memberi kesempatan kepada golongan minoritas untuk memperoleh hak-hak yang sama dengan golongan mayoritas.
Beberapa Bentuk dan Model Integrasi Sosial sesuai dengan Pelajaran Sosial kelas SMP.
Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial yang sering terjadi atau dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah bentuk integrasi yang saat ini banyak terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan kondisi yang ada di kehidupan kemasyarakatan itulah maka masalah yang menjadi kendala dalam melakukan integrasi sosial adalah.
1. Integrasi yang bersikap Normatif
Maksudnya dengan sikap normatif adalah bahwa integrasi yang akan terjadi harus diantisipasi dan harus berkaitan dengan apa yang dinamakan harmonis dalam kehidupan. Jadi Integrasi normatif merupakan integrasi yang terjadi karena ada norma/aturan yang berlaku di masyarakat. Dengan kata lain, norma/aturan ini menjadi hal yang mempersatukan masyarakat. Salah satu contohnya adalah seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi norma di bisa berfungsi untuk mengintegrasikan atau menyatukan perbedaan yang terjadi di masyarakat nih guys.
2. Integrasi yang bersikap Fungsional
Maksud dari integrasi ini adalah bagaimana sebuah integrasi bisa membuat masyarakat atau kelompok yang ada di suatu daerah akan bisa saling menutupi atau menjaga kerukunan yang ada. Sehingga fungsi dari integrasi itu sendiri bisa di jalankan secara benar.
4. Integrasi yang bersikap Koersif
Maksud dari kondisi ini adalah sebuah kondisi yang membuat suatu negara atau suatu kondisi dimana kekuasaan memiliki peran yang cukup besar. Sehingga tidak akan terjadi integrasi ketika mereka meminta merasa bahwa kekuasaan pemimpin lah yang akan bisa menyatukan mereka.
Nah untuk mempermudah kalian untuk bisa langsung menilai kondisi yang ada dalam sebuah kondisi seperti integrasi ada sekitar 8 model komunikasi atau komunitas yang ada di lokasi luar negeri. Dimana untuk beberapa contoh yang masuk dalam integrasi sosial yang ada dalam masyarakat seperti : Integrasi dan kesatuan dalam masyarakat yang masuk dalam Keluarga, Sekolah, Masyarakat, Nasional, Bangsa, Kebudayaan, Ekonom, Kehidupan Sehari-hari.
Dari ke-8 integrasi yang dalam masyarakat itulah maka akan tercipta factor internal dan eksternal yang akan bisa mengganggu integrasi dan keselarasan kehidupan dalam masyarakat. Kedua faktor yang menjadi kunci dari terciptanya dua kondisi internal dan eksternal dalam satu masyarakat yang ingin adanya integrasi.
Masalah yang berhubungan dengan faktor internal
- Adanya sikap terbuka terhadap perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.
- Adanya kesadaran bahwa setiap individu adalah makhluk sosial yang akan membutuhkan orang lain.
- Adanya sikap saling menghormati dan menghargai antar manusia dan antar kelompok.
- Terjadi kontak langsung dengan kebudayaan lainnya secara intens dan terus menerus.
- Adanya kesempatan partisipasi yang baik dan memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam kehidupan bermasyarakatnya.
- Adanya kesetaraan dan keadilan
Masalah yang berhubungan dengan faktor eksternal.
- Adanya pertambahan populasi dari penduduk. Penambahan itu bersifat beragam atau heterogen.
- Adanya sistem pendidikan yang maju.
- Memiliki musuh yang ada di luar kelompok yang dapat mempererat integrasi kelompok tersebut.
- Memiliki sistem masyarakat yang terbuka terhadap budaya dari luar.
- Adanya pertambahan populasi penduduk yang heterogen/beragam.