Setidaknya dalam setiap pelajaran Agama Islam yang ada di sekolah dari mulai kalian berada di bangku SD hingga SMA sudah pasti sama yaitu jumlah nabi yang diturunkan ke dunia berjumlah 25 orang ( nabi). Tetapi memang jumlah nabi itu lebih dari 25 orang, hanya memang dalam pelajaran yang sering kita dapatkan di sekolah ada 25 nabi yang memang di utus oleh Allah swt untuk membimbing dan mengarahkan manusia agar mereka selalu ingat kepada Allah swt.
Nah bagi adik adik yang saat ini masih duduk di bangku SD maka kalian perlu tahu nabi nabi yang punya kedudukan khusus di mata Allah swt. Di mana dari beberapa nabi yang memang memiliki kekhususan dari Allah swt selain nabinya umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW adalah Nabi Ibrahim AS. Kenapa nabi Ibrahim mungkin itulah salah satu dasar yang akan jadi pertanyaan bagi adik adik yang masih duduk di bangku SD.
Apa Yang Mesti Kita Teladani dari Kehadiran Nabi Ibrahim AS di Dunia.
Beberapa literasi atau referensi yang adik adik bisa dapatkan dari berbagai sumber pasti akan menjelaskan bahwa memang kehadiran Nabi Ibrahim As adalah salah satu nabi yang memang sengaja di utus oleh Allah SWT dengan beberapa keistimewaan yang tidak diberikan kepada nabi nabi yang lainnya. Kenapa, karena kekhususan yang diberikan oleh Allah swt adalah untuk menyesuaikan kondisi yang ada pada zamannya.
Tetapi setidaknya dari beberapa hal yang membuat Nabi Ibrahim As berbeda dari nabi yang lainnya adalah menyangkut 5 hal yang perlu adik adik ketahui bahwa ada 5 teladan yang perlu adik adik ketahui dari kehadiran Nabi Ibrahim AS. Di mana ke-5 kelebihan tersebut perlu kita teladani agar bisa menjadi pedoman atau panutan kita terkait seperti apa peran dan tanggung jawab Nabi Ibrahim As di dunia.
- Keutamaan dan teladan yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim As adalah menyangkut masalah dakwah atau ajaran Tauhid yang telah diberikan kepada Ayah Beliau yang dilakukannya dengan penuh kesabaran dan sopan santun yang baik.
- Keutamaan dan teladan lain yang dimiliki Nabi Ibrahim As dalam menjalankan perintah Allah swt dalam memberikan tuntunan agama di lakukannya dengan tegas, tegar dan sabar sekalipun tidak sedikit masalah dan ujian menghampiri dirinya.
- Keutamaan dan teladan yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim As dalam menjalankan perintah Allah swt adalah dirinya memberikan panutan bahwa Allah swt adalah Zat yang harus disembah dan tidak ada Zat yang lainnya.
- Keutamaan dan teladan yang patut ditiru dari keberadaan Nabi Ibrahim As adalah niatnya yang teguh sekalipun masalah yang diterimanya begitu berat yaitu pada saat dirinya bermimpi untuk melakukan penyembelihan terhadap putranya sendiri. Tetapi berkat keteguhan hati dan Imannya maka Allah swt menggantinya dengan hewan sebagai awal mula peringatan Hari Raya Idul Adha .
- Keutamaan dan teladan yang lain dari Nabi Ibrahim As adalah dirinya untuk berkhitan sehingga kesucian seorang manusia yang sudah dewasa menjadi sempurna karena sudah melakukan khitan.
Siapa Nabi Ibarahim As dan Beragam Sebutan Menyertai Dirinya
Tidak saja menyangkut keutamaan dan keteladanan yang diberikan oleh Nabi Ibrahim As, tetapi kelebihan lain yang diberikan oleh Allah swt terkait keberadaan Nabi Ibrahim As adalah bahwa dirinya memiliki beberapa sebutan atau panggilan yang berarti baik. Dimana untuk beberapa sebutan atau panggilan yang sering diucapkan untuk Nabi Ibrahim As maka adik adik bisa tahu bahwa minimal ada 3 sebutan atau predikat yang diberikan untuk Nabi Ibrahim As.
Predikat Utama sudah pasti bahwa Nabi Ibrahim As adalah bapaknya para Nabi.
Hal ini cukup menjadikan Nabi Ibrahim berbeda dari nabi nabi lainnya, hal itu pun diperkuat dengan sebutan Nabi Ibrahim ada di dalam AlQuran yang berjumlah 69 x panggilan di dalam 24 Surat dalam Alquran, yaitu dalam Surat ke-14.
Predikat Pertama yang diberikan kepada Nabi Ibrahim As adalah kekasih Allah ( Khalilullah)
Hal itu terdapat dalam penjelasan yang tertuang dalam Surat An-Nisa ayat ke-125 yang artinya bisa di jelaskan : Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kekasih(-Nya). (QS An-Nisa 4:125).
Predikat Kedua yang menyertai kehadiran Nabi Ibrahim As di dunia adalah julukan atau panggilan sebagai Al-Musthafa. Dimana maksud dari panggilan atau sebutan tersebut juga tertuang dalam Alquran Surat Shad 38-47 yang penjelasannya adalah seperti berikut : Dan sungguh, di sisi Kami mereka termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. (QS Shad 38:47).
Predikat Ketiga dari panggilan Nabi Ibrahim adalah dengan sebutan Ulul Azmi yang artinya adalah keteguhan hati dari diri Nabi Ibrahim As. Memang untuk sebutan itu tidak saja diberikan kepada Nabi Ibrahim As saja, tetapi ada beberapa nabi lainnya seperti : Nabi Isa, Nabi Nuh, Nabi Musa, dan Nabi Muhammad. Nabi Muhammad pun diminta oleh Allah untuk meneladani ketabahan hati Ulul Azmi ini.
Nah dari beberapa hal yang telah dijelaskan diatas, pasti adik adik semakin tahu seperti apa predikat dari Nabi Ibrahim As dibandingkan dengan ke-24 nabi lainnya yang adik adik sudah belajar sebelumnya. Intinya Nabi Ibrahim As memang memiliki kelebihan lain yang memang tidak dimiliki oleh nabi nabi lainnya itu semua karena Allah swt memberikan hal yang terbaik untuk seorang Nabi Ibrahim As.
Ada beberapa pelajaran penting yang adik adik juga bisa pelajari dari diri seorang Nabi Ibrahim As. Dimana semua pelajaran tersebut telah di jelaskan dalam Alquran dengan penjelasan berikut ini sesuai yang ada dalam Kitab Suci Alquran :
- QS Al-Anbiya ayat 52-54 merekam dialog antara Nabi Ibrahim dan ayahnya, Azar, yang berprofesi sebagai pembuat berhala, serta kaumnya : (52) (Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya?” (53) Mereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya.” (54) Dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata. (QS Al Anbiya 21:51-54)
- Ayat 76-78 Surat Al-An’am merekam episode tersebut dengan sangat indah. Dimana dalam ayat tersebut menjelaskan kondisi ketika Nabi Ibrahim dan kaumnya dapat mengingatkan kita untuk selalu meneguhkan keimanan kita, dengan argumen yang logis. Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, “Inilah Tuhanku.” Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, “Aku tidak suka kepada yang terbenam.” (QS Al-An’am 6:76). Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, “Inilah Tuhanku.” Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, “Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.” (QS Al-An’am 6:76)