Dalam Islam kita mengenal apa yang disebut dengan Rukun Islam dan Rukun Iman, dimana salah satu rukun dalam Rukun Iman adalah Percaya kepada Qada dan Qadar tepatnya pada Rukun Iman yang ke-6. Artinya adalah bahwa manusia itu harus yakin dan percaya bahwa semua manusia itu memiliki takdirnya masing – masing.
Nah bagi kalian yang menganut ajaran Islam sudah seharusnya memang kita meyakini adanya Qada dan Qadar, karena hanya dengan cara seperti itulah kita bisa secara sempurna menjalankan ibadah sesuai dengan aturan dan tuntunan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Ibarat kata, ketika kalian meyakini bahwa Islam adalah agama dan keyakinan yang sesuai dengan apa yang kalian jalankan, maka sudah seharusnya kalian meyakini apa saja yang sudah jadi ketetapan dan ketentuan dari Allah SWT.
Qada dan Qadar Bentuk Keyakinan kita kepada Allah SWT Sang Maha Pencipta
Mungkin bagi kalian yang masih belum tahu makna yang terkandung dalam keyakinan kita terhadap adanya Qada dan Qadar. Maka berikut ini kami coba berikan satu penjelasan dari apa yang disebut dengan Qada dan Qadar, sehingga dari penjelasan ini kalian akan bisa lebih paham apa yang dimaksud dengan adanya keyakinan tentang Qada dan Qadar.
Qada :
Dalam keyakinan agama Islam, yang di maksud dengan Qada adalah segala sesuatu yang di dalamnya terdapat satu ketentuan atau kehendak yang berasal dari Allah swt. Sehingga ketentuan itu tidak bisa berubah karena sudah di tentukan oleh Allah SWT.
Qadar :
Agak berbeda tetapi memiliki makna yang sama adalah bahwa Qadar itu lebih kepada satu perwujudan atau ketentuan yang mengatur kehendak ataupun ketentuan atas segala sesuatu yang berasal dari Allah SWT.
Berdasarkan kedua ketentuan itulah kita bisa mengatakan bahwa sifat dari Qada adalah mutlak karena Allah SWT sehingga semuanya sudah digariskan sebelum manusia itu diciptakan dan dilahirkan ke dunia. Dengan kondisi seperti itu kita bisa katakan bahwa yang namanya Qada itu tidak akan bisa diubah karena semuanya sudah diatur oleh Allah SWT. Contoh mudah yang termasuk dalam takdir yang masuk dalam kategori Qada adalah kapan ditetapkannya manusia atau seseorang itu dilahirkan dan juga dirinya akan meninggal dunia.
Sedangkan berbeda dengan yang namanya ketentuan yang termasuk dalam Qadar, karena yang namanya Qadar ini adalah sesuatu ketentuan dari Allah SWT tetapi masih mungkin bisa berubah. Caranya seperti apa, tentunya harus sesuai dengan ketentuan dan keyakinan yang telah diberikan oleh keyakinan kita terhadap Agama Islam. Ambil contoh misalnya adalah ketika seseorang gagal dalam mengikuti satu seleksi. Maka ketika dirinya mau belajar dan bersungguh-sungguh untuk berusaha dan di barengi dengan doa kepada Allah SWT maka kegagalan itu bisa menjadi kesuksesan di kemudian hari.
Nah penjelasan inilah yang pada akhirnya bisa menjadi satu penjelasan yang mudah tentang arti makna dari Qada dan Qadar dalam keyakinan Agama Islam. Yang utamanya adalah bahwa Qada tidak bisa di ubah karena sudah ketentuan tetapi untuk Qadar sekalipun sudah termasuk ketentuan tetapi masih bisa di ubah sesuai dengan ketentuan yang telah di gariskan oleh Allah SWT.
Dalil Yang Menjelaskan soal Ketentuan Allah SWT dalam Perspektif Qada dan Qadar
Jika kalian ingin bisa mendapatkan penjelasan yang lebih detail, mungkin ada baiknya kalian pahami dahulu apa dalil atau hadist yang akan bisa menjelaskan perbedaan yang terdapat dari kedua ketentuan Allah SWT tadi yaitu Qada dan Qadar.
Hal itu sesuai dengan dalil yang menjelaskan soal pemahaman dari Qada dan Qadar dari Allah SWT : Apa dalil yang menjelaskan tentang qada dan qadar tuliskan ayat dan artinya?
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ Artinya: “Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.”
Dari penjelasan dalil tersebut kita pada akhirnya bisa menyimpulkan beberapa hal yang terkait dengan keyakinan dalam Agama Islam yang menyangkut masalah keyakinan terhadap Qada dan Qadar dari ketetapan Allah SWT. Pada intinya adalah, semua yang terjadi di dunia ini tidak ada yang kebetulan karena semua sudah diatur dan di koordinir semuanya oleh ketentuan dari Allah SWT. Ibarat kata apa saja yang terjadi di dunia ini sekecil apapun kejadian itu sudah diatur dalam ketentuan Allah SWT.
Beberapa hal yang mungkin manusia tidak bisa berfikir hingga sejauh apa yang telah di tetapkan oleh Allah SWT adalah seperti beberapa contoh berikut :
- Daun berguguran atau daun jatuh dari ranting pohon, jika bukan karena ketentuan dari Allah SWT tidak mungkin daun itu akan jatuh.
- Daun terbang dan jatuh di suatu tempat itu sebenarnya bukan semata karena di terbangkan oleh angin, tetapi hal itu terjadi karena ada ketentuan dari Allah swt juga yang membuat daun itu terbang dan jatuh di suatu tempat.
- Daun yang tumbuh di ranting pohon, sekalipun di tanamnya bareng tetapi terkadang tumbuhnya daun berbeda-beda. Itu adalah juga karena adanya ketentuan dari Allah swt yang masuk dalam ketentuan Qada dan Qadar.
Jika dijelaskan dalam beberapa ketentuan maka pengertian dari yang namanya ketetapan Allah swt menyangkut Qada dan Qadar adalah seperti dua hal berikut yang coba kamu jelaskan dengan singkat :
A. Contoh nyata dari contoh Qada dan Qadar bisa kalian pahami dari dua contoh nyata berikut ini :
- Masalah kematian seseorang, itu adalah merupakan ketentuan dari Allah SWT yang didasarkan pada satu kondisi bahwa manusia di dunia ini sudah ditentukan usianya, ada yang panjang umur dan tidak.
- Termasuk juga masalah rezeki atau rejeki yang akan didapatkan oleh manusia. Seperti apapun kondisinya, jika rezeki itu sudah ditentukan maka akan bisa didapatkan oleh manusia. Tetapi jika Allah SWT belum memberikannya maka seperti apapun usahanya belum akan ada hasilnya.
B. Sebenarnya yang namanya Qada dan Qadar itu memiliki 2 jenis yang bisa kita jelaskan. Dengan melihat penjelasan berikut moga kalian akan semakin paham :
- Yang pertama apa yang di sebut dengan istilah Takdir mubram. Penjelasan dari Takdir mubram adalah ketetapan Allah Swt. yang bersifat mutlak atau tidak akan berubah.
- Yang kedua adalah apa yang disebut dengan Takdir muallaq. Sementara takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa diubah sesuai dengan usaha pihak yang ingin mengubahnya.