Memang nilai yang baik adalah salah satu acuan yang bisa kita lihat dari perkembangan proses belajar pada seorang anak. Ibarat kata, seperti apapun cara anak belajar atau melakukan aktivitas belajar di sekolah hal yang bisa menjadi acuan adalah nilai raport atau nilai ujian yang diberikan oleh sekolah. Setidaknya dari hal itulah kita sebagai orang tua menjadi tahu bagaimana perkembangan sang anak di sekolah.
Banyak cara dilakukan oleh orang tua demi memberikan hal terbaik dalam bidang Pendidikan kepada sang anak. Setidaknya beberapa cara berikut coba diberikan orang tua kepada sang anak demi mendapatkan hasil ujian atau rapor yang terbaik pada anak anaknya :
1. Memanggil Guru untuk mengajarkan pelajaran tambahan di rumah
Cara ini sering dilakukan oleh orang tua yang ingin anak – anaknya bisa mendapatkan nilai yang baik ketika ujian di sekolah. Cara ini banyak dipakai untuk memberikan pelajaran tambahan di rumah. Karena orang tua beranggapan belajar anak di sekolah mungkin kurang sehingga perlu ditambah agar bisa mengikuti pelajaran dengan lebih baik ketika sang anak berada di sekolah.
2. Memasukan Anak ke sebuah Lembaga bimbingan belajar
Cara ini juga saat ini sudah banyak dilakukan untuk mendukung semangat belajar pada anak. Memang bentuknya beda-beda, ada yang memasukan pada Lembaga kursus tertentu saja seperti kursus Bahasa inggris, kursus matematika, atau bimbel yang memang memberikan semua mata pelajaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak.
3. Mengikutsertakan anak pada Kelompok belajar di sekolah misalnya
Ada sekolah yang memang memberikan kesempatan untuk siswanya mendapatkan tambahan pelajaran di luar jam belajar resmi di sekolah. Biasanya ini di berikan untuk mereka yang merasa kurang. Yaitu caranya dengan kelompok belajar di sekolah yang harapannya mereka bisa mengejar ketertinggalannya dalam belajar.
4. Menggunakan model pengajar private baik offline atau online
Cara ini yang sekarang mulai banyak diikuti oleh para orang tua, dengan adanya teknologi maka anak di ajak untuk ikut menggunakan teknologi dalam belajar. Sehingga di manapun anak berada tetap masih terus terpantau pelajarannya karena ada guru private yang akan membantu mereka untuk belajar.
Berdasarkan beberapa hal yang telah dijelaskan diatas, pada akhirnya memang tinggal bagaimana orang tua memilihkan yang terbaik untuk anak anaknya. Apakah memilih salah satu dari 4 hal yang telah dijelaskan diatas atau justru menggunakan cara lain yang memang dirasa orang tua cocok dengan sifat dan karakter anak dalam belajar. Itulah yang saat ini menjadi salah satu hal penting bagi para orang tua yang ingin anak – anaknya bisa lebih maksimal dalam mengikuti pelajaran yang diberikan guru di sekolah.
Harapannya Cuma satu bahwa sang anak akan bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan ketika ujian akan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Mengingat saat ini patokan atau acuan dalam melihat anak itu pandai masih dari catatan nilai rapor yang diberikan oleh sekolah.
5 Hal Mengatasi Masalah Ketika Raport Anak Mendapatkan Nilai yang Jelek.
Namun kembali lagi ketika semua usaha sudah dilakukan dan pada akhirnya ada satu masa ketika raport atau nilai anak mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Misalnya dari sejumlah mata pelajaran yang ada di raport ternyata ada nilai – nilai yang kurang baik. Maka tugas orang tua ketika mendapatkan nilai raport sang anak jelek adalah bersikap bijaksana.
Kenapa, karena ketika kita salah dalam menyikapi kondisi yang terjadi pada anak, yang akan terjadi adalah anak justru semakin down dan kurang bersemangat untuk memperbaiki nilai yang kurang baik tersebut. Sehingga justru karena kondisi itulah anak akan semakin down dan kurang percaya diri.
Ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan sebagai orang tua ketika sang anak mendapatkan nilai raport yang kurang baik. Jika kalian sebagai orang tua bisa menggunakan salah satu dari beberapa cara berikut itu akan sangat baik untuk sang anak melihat kondisi yang ada :
1. Cara pertama yang mesti di lakukan orang tua adalah bersikap tenang
Dengan sikap tenang tersebut maka anak akan merasa dirinya tidak bersalah dengan kondisi yang ada pada saat itu. Karena ketenangan akan bisa memberikan banyak hal yang akan bisa memberikan penjelasan setelah kondisinya sudah kondusif untuk menjelaskan pada sang anak. Ketika kondisi itu sudah ada maka baru kita sebagai orang tua memberikan penjelasan yang baik kepada sang anak.
2. Cara kedua yang bisa dilakukan adalah menghindari berkata negatif pada anak
Berkata negatif ketika kondisinya tidak baik untuk sang anak justru akan membuat sang anak menjadi lebih terpojok. Jika kondisi ini terus dilakukan yang terjadi adalah anak akan semakin tersiksa dengan kondisi yang diciptakan oleh orang tuanya sendiri.
3. Cara ketiga yang bagus di lakukan adalah memberikan apresiasi atas usahanya
Ini adalah salah satu cara terbaik, dengan memberikan apresiasi maka sang anak akan semakin sadar bahwa orang tuanya masih memaafkan dan memberikan kesempatan bagi dirinya untuk terus memperbaiki kondisi yang ada, Jika hal ini dilakukan secara benar maka sang anak akan semakin bersemangat untuk terus belajar dengan baik.
4. Cara keempat yang mungkin bisa juga dilakukan dengan bertanya kepada anak
Bertanya adalah cara terbaik dalam berkomunikasi, ketika sang anak ada masalah atau sedang terkena masalah seperti misalnya nilai rapor yang jelek, maka pertanyaan yang diajukan oleh orang tuanya akan bisa membuka jawaban dari sang anak tentang kondisi yang sebenarnya.
5. Cara kelima adalah dengan mendengarkan penjelasan anak soal nilai raport yang jelek
Ketika sampai pada kondisi ini maka kita sebagai orang tua harus bisa menerima penjelasan dari sang anak. Karena sudah pasti anak akan bercerita sesuai dengan versi dari dirinya. Itulah yang seharusnya dilakukan oleh orang tua ketika dijumpainya anak anak anda mendapatkan nilai rapor yang jelek..
Dengan mengetahui apa yang terbaik bisa orang tua sampaikan kepada sang anak maka akan tercipta satu komunikasi dua arah yang akan bisa memberikan satu arahan apa yang diinginkan orang tua kepada sang anak. Ketika kondisi ini bisa dilakukan maka tidak akan ada yang tersinggung atau merasa marah karena semua disampaikan dengan cukup baik sesuai kondisinya yang ada pada saat itu.