Minat dan bakat bagi seorang anak adalah anugerah yang telah Allah SWT berikan pada dirinya sejak lahir. Itulah yang pada akhirnya membuat seorang anak memiliki kemampuan yang berbeda. Karena biasanya mereka akan melakukan dan mengembangkan apa yang dimilikinya berdasarkan kondisi yang ada. Itulah yang pada akhirnya harus disadari oleh para orang tua, bahwa anak memiliki bakatnya masing-masing.
Bicara soal bakat dan minat yang dimiliki oleh seorang anak. Jelas inilah yang membuat kita para orang tua kadang ingin mengeksplor dirinya dengan beragam les atau pendidikan lanjutan bagi si anak. Kadang kita sebagai orang tua terlalu memaksakan kehendaknya sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dirinya. Tetapi mereka lupa, bahwa bakat dan minat itulah yang pada akhirnya akan menjadi penentu perkembangan bakat dan minat seorang anak.
Satu hal yang mesti menjadi perhatian bagi kita para orang tua, bahwa jangan sekali-kali kita memaksakan kehendak pada anak kita jika memang mereka tidak tertarik atau tidak suka. Karena yang ada bukannya sang anak akan berkembang, justru sebaliknya. Yang terjadi justru sang anak akan merasa tertekan dan pada akhirnya justru si anak akan merasa tidak nyaman dengan apa yang diinginkan kedua orang tuanya.
Cara terbaik yang bisa dijalankan para orang tua, ketika dirinya ingin mengeksplor bakat dan minat pada putra putri kalian adalah sebagai berikut :
1. Ketika Anda berada dirumah, cobalah perhatikan kebiasaan dan kesukaan anak anda.
Dengan cara seperti ini, secara tidak langsung kalian para orang tua akan tahu apa sebenarnya yang menjadi minat dan bakat anak anda. Ketika hal itu telah kalian ketahui, langkah selanjutnya adalah mencoba untuk mencarikan pendidikan lanjutan yang akan bisa membuat bakat dan minat anak anda menjadi lebih terasah dengan baik.
2. Cobalah untuk membiarkan sang anak mengeksplor apa yang dimilikinya.
Cara seperti ini juga berguna untuk membuat anak-anak kita menjadi tahu apa yang sebenarnya minat dan bakatnya. Ketika sang anak melakukan tindakan ini, maka sudah bisa dipastikan mereka akan melakukannya dengan baik. Tugas kita sebagai orang tua hanya meyakinkan bahwa apa yang dilakukan anak kita benar dan di jalan yang sudah sesuai dengan apa yang diharapkan anak dan orang tua.
3. Berusaha untuk membangun komunikasi yang positif antara anak dan orang tua.
Strategi ini cukup efektif untuk kita para orang tua menjadi paham apa yang sebenarnya diinginkan anak kita. Karena anak-anak yang berani mengungkapkan apa yang diinginkannya biasanya mereka sudah semakin tahu kemana minat dan bakatnya ingin di kembangkan. Tinggal bagaimana kita sebagai orang tua mengarahkan jika arahnya kurang benar.
4. Mencoba menempatkan anak pada posisi yang terdekat dengan kita sebagai orang tua.
Menempatkan anak pada posisi terdekat dengan kita sebagai orang tua, adalah cara terbaik juga bagi kita untuk bisa menentukan minat dan bakat sang anak yang sebenarnya. Karena dengan cara seperti itu sang anak akan menjadi pribadi yang lebih berani untuk membuat sebuah keputusan. Tidak mudah memang mengembangkan kondisi seperti itu, namun jika kondisi seperti itu dibiasakan maka anak akan terbiasa .
5. Cara terbaik adalah memberikan waktu yang cukup untuk anak bersosialisasi
Inilah salah satu strategi juga bagi kita para orang tua agar bisa lebih memahami kondisi si anak. Dengan kita membiarkan sang anak bersosialisasi dengan lingkungan atau dengan kita sebagai orang tua, secara tidak langsung juga akan membuat anak kita menjadi pribadi yang lebih berani dalam mengambil keputusan dan kesempatan. Namun tetap kita harus berusaha mendampinginya agar tidak salah jalan.
6. Mencoba mengikutkan anak dalam beberapa perlombaan.
Mengantarkan anak untuk berusaha berani tampil, inilah salah satu strategi yang biasa kita jalankan sebagai orang tua. Kenapa, karena dengan cara seperti ini sekaligus kita akan melihat perkembangan anak kita pada saat sedang melakukan perlombaan tersebut. Itulah sebabnya ketika kita melakukan hal itu usahakan kita sebagai orang tua selalu mendampingi.
7. Membiasakan anak untuk selalu bekerja keras adalah cara terbaik membimbing anak
Bekerja keras jangan dianggap sebagai upaya untuk mengeksploitasi anak. Karena membiasakan diri anak untuk bekerja keras adalah salah satu cara bagaimana kita membuat anak sadar bahwa semua ada prosesnya. Sehingga jika hal itu bisa dijalankan dengan baik oleh anak, maka mereka akan tahu cara terbaik mencapai prestasi.
8. Mencoba memberikan kebebasan anak untuk menentukan pilihan
Sedari dini cobalah kita mencoba memberikan kepada anak untuk menentukan apa yang jadi pilihannya. Dengan cara seperti ini maka anak akan terbiasa untuk bertanggung jawab dengan pilihannya. Semakin dirinya berani menentukan pilihannya, maka dirinya akan semakin tahu dimana bakat dan minatnya. Tinggal kita sebagai orang tua mengarahkannya agar tidak salah.
9. Berusaha untuk selalu berkonsultasi dengan guru sang anak.
Selain orang tua biasanya yang selalu berinteraksi dengan anak adalah guru. Sehingga bisa jadi sang gurulah yang juga tahu bagaimana bakat dan minat dari anak – anak kita. Oleh karena itu cobalah untuk selalu melakukan komunikasi positif dengan para guru yang mengajar anak-anak kita.
10. Berusaha selalu mendukung dengan apa yang di pilih anak kita.
Inilah tugas kita terakhir yang perlu menjadi perhatian. Apapun yang di pilih oleh anak kita, mungkin itulah yang terbaik bagi dirinya. Jangan pernah menentang apa yang jadi pilihan anak-anak kalian. Tapi berusaha untuk membuka komunikasi, karena dengan cara seperti itulah anak anak akan terbiasa untuk selalu jujur dengan apa yang jadi pilihannya.
Dan diluar itu semua, jika pada akhirnya kalian para orang tua masih bingung cobalah untuk mencari alternatif lain. Pilihan itu bisa didapat dari lembaga pendidikan seperti Homeschooling. Salah satu Homeschooling yang bisa anda pilih adalah: (website: https://laskarui.com/homeschooling.) Selain memiliki program yang selaras dan baik sesuai kurikulum yang diajarkan di sekolah formal. Homeschooling ini sudah terlatih para guru-gurunya untuk bisa menjadi pendamping dan pemberi motivasi terbaik untuk anak-anak kita.