Peran Sekolah Formal Bisa Mencerdaskan Buah Hati Ayah dan Bunda
Sekolah memang memiliki beberapa jenis dan macamnya. Dimana tujuan dari sekolah itu sendiri sudah pasti akan menjadikan siswa didiknya menjadi pintar, cerdas dan mampu menggapai apa yang menjadi cita-cita dirinya sejak kecil hingga dewasa. Oleh karena itulah, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program pendidikan dasar 9 tahun bagi semua anak yang ada di Indonesia.
Hal itu bukan sekadar slogan atau program semata, tetapi memang hal itu sebagai satu komitmen yang sesuai dengan sila dari Pancasila yaitu sila ke-2 Kemanusiaan yang beradab dan sila ke-5 yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Implementasinya adalah bahwa dengan kita sekolah kita bisa menjadi pintar dan bisa menjadi manusia yang beradab. Sementara terkait sila ke-5 dengan adanya program wajib belajar 9 tahun akan bisa menyamaratakan pendidikan untuk semua anak yang ada di Indonesia.
Lantas mungkin ayah dan bunda bertanya, bagaimana caranya sekolah formal dapat mencerdaskan anak-anak kita. Mengingat perbedaan kualitas sekolah yang ada di kota besar dan pelosok tanah air. Nah untuk menjawab beberapa pertanyaan yang masih menjadi keraguan dari para orang tua murid, maka berikut kami berikan penjelasannya :
- Sekolah formal telah di desain oleh para pakar pendidikan yang ada di Kemendikbud terkait program wajib belajar 9 tahun. Karena setidaknya dengan mengikuti belajar 9 tahun hingga tamat Sekolah Menengah Pertama. Setidaknya kita sudah mulai bisa berpikir dengan menggunakan logika, sehingga kita bukan lagi orang yang buta huruf.
- Sekolah formal menggunakan sistem belajar berjenjang dari mulai TK, SD, SMP dan SMA itu sebenarnya bukan tanpa alasan. Disemua jenjang itu disesuaikan dengan kemampuan otak manusia sehingga pelajaran yang diberikan sudah melalui pembahasan dan pendalaman materi dari para pakar dan ahli pendidikan.
- Sekolah formal bisa menjadikan buah hati kita pandai karena standar yang diberikan oleh Kemendikbud khusus untuk para pengajarnya. Sehingga bukan sembarangan setiap pengajar yang akan mengajar di sekolah formal harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah diberikan oleh Kemendikbud baik yang ada di pusat dan daerah.
- Sekolah formal mengadakan ujian lokal dan nasional, hal itu berguna untuk setiap sekolah melihat pencapaian siswa didiknya dibandingkan dengan sekolah lain yang ada di satu daerah dengan daerah yang berbeda-beda.
- Sekolah formal telah menyiapkan silabus dan kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi sehingga siswa didik akan bisa mencapai tingkat kepintaran dan kepandaian yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan semua hal yang telah dijelaskan, tidak ada alasan yang meragukan bahwa pendidikan formal tidak akan bisa menjadikan siswa didiknya menjadi pintar dan pandai. Hanya memang demi tercapainya semua hal yang telah dijelaskan diatas, tidak bisa pihak sekolah melakukannya sendiri.
Perlu adanya dukungan dari beberapa pihak yang akan menjadikan semua hal menjadi tercapai sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama. Perlu adanya kerjasama tidak saja antara sekolah dan siswa didik, tetapi juga antara sekolah dan orang tua siswa. Kenapa hal itu menjadi penting, karena kita tahu pendidikan itu bukan hanya dominasi guru di kelas yang memiliki tugas untuk mencerdaskan siswa didiknya. Tetapi orang tua di rumah juga memiliki tugas mendukung guru untuk memberikan tambahan pemahaman kepada sang buah hati di rumah sehingga pelajaran di sekolah bisa dipahami siswa didik dengan baik.
Oleh karena itulah, agar semua hal bisa berjalan sesuai rencana dan tujuan pendidikan formal bisa mencetak siswa-siswa didiknya menjadi anak-anak yang pintar dan cerdas. Ada baiknya beberapa hal berikut diperhatikan :
- Kita sebagai orang tua di rumah senantiasa mengingatkan buah hati kita agar mereka selalu fokus dengan pelajaran yang diberikan guru di kelas reguler.
- Kita sebagai orang tua mesti memperhatikan apa saja yang menjadi sarana dan prasarana pendidikan bagi sang buah hati agar proses belajar di sekolah bisa berjalan lancar.
- Sedangkan sebagai guru di sekolah, ada baiknya memperhatikan siswa didik yang kurang paham dalam menerima pelajaran di kelas. Jika di mungkinkan bisa sampaikan hal-hal yang perlu di informasikan kepada ayah dan bunda sehingga bisa segera dicarikan solusinya.
- Sedangkan sebagai guru di sekolah berusaha untuk selalu berkomunikasi dengan siswa secara aktif, sehingga semua siswa didik akan bisa memahami apa yang sama-sama ingin dicapai antara guru dan siswa didik.
- Untuk siswa didiknya sendiri, ada baiknya terbuka dan aktif juga selama proses belajar di kelas. Dengan begitu guru akan paham apa saja yang siswa didik belum paham terkait materi pelajaran yang diberikan guru di kelas reguler.
Itulah beberapa hal yang mesti menjadi perhatian semua pihak yang terkait secara langsung ataupun tidak langsung dengan masalah pendidikan formal. Sehingga proses belajar dan mengajar bisa berjalan lancar, dan siswa didik bisa memahami materi yang diajarkan hingga dirinya menjadi pintar dan cerdas.