Bahasa Indonesia memang Bahasa yang kaya akan ragam jenisnya. Sehingga mempelajari Bahasa Indonesia tidak akan pernah habis. Terutama kalian yang saat ini masih duduk di bangku SMP. Salah satu ragam jenis dalam Bahasa Indonesia adalah Syair.
Memang jika kalian masih SMP pasti bingung membedakan mana itu Syair, mana itu Pantun dan Puisi karena ketiga memiliki persamaan. Tetapi memang sejatinya sekalipun ada persamaan tetapi ketiganya adalah berbeda sehingga perlu kalian pahami apa saja persamaan dan perbedaan dari ketiga jenis ragam Bahasa Indonesia tersebut. Karena jika kalian kurang teliti, bisa jadi kalian akan terjebak menentukan makna puisi, mana syair belum lagi ada yang namanya Prosa atau karangan atau Puisi bebas.
Apa itu Syair dan Bagaimana bisa Masuk dalam Bahasa Indonesia
Jika dilihat dari proses adaptasi dan proses bercampurnya dengan Bahasa Indonesia, mungkin ada baiknya kalian pahami dahulu sejarah sebelum pada akhirnya syair bisa menjadi Bahasa Indonesia. Karena dahulu kala, sebenarnya masuknya konsep yang dinamakan syair berawal dari Persia ( Iran ). Berkembangnya syiar di Indonesia tidak lepas dari berkembangnya agama Islam di Nusantara. Sehingga tidak salah jika konsep pembuatan syair itu tidak terlepas dari konsep asal dari syair itu sendiri.
Bicara syair jika dikaitkan dengan Etimologis bahasanya, maka Syair berasal dari Bahasa Arab yaitu Syi’ir atau Syu’ur yang artinya dalam Bahasa Indonesia adalah Perasaan yang menyadari. Kemudian kata itu perlahan tapi pasti mengalami perubahan dari Syu’ur yang artinya Puisi dan menjadi apa yang kita kenal saat ini dengan sebutan Syair.
Secara umum bisa dijelaskan bahwa Syair yang ada saat ini dan menjadi ragam Bahasa Indonesia memang memiliki ciri – ciri yang khas. Di mana beberapa ciri tersebut seperti :
- Dalam syair, maka pada setiap baitnya terdiri dari empat baris.
- Kemudian dalam setiap baris dari syair terdiri atas 8-14 suku kata.
- Biasanya syair selalu bermotif dengan a-a-a-a.
- Kesemua baris dari sebuah syair selalu memiliki arti atau isi .
- Dan penggunaan Bahasa dalam syair biasanya adalah berbentuk Bahasa kiasan
Berdasarkan konsep 5 hal yang telah dijelaskan diatas itulah, maka pada akhirnya sebuah syair memiliki jenis atau ciri yang melekat pada syair tersebut. Dimana jenis atau perbedaan dari syair satu dengan lainnya adalah seperti misalnya : Syair romantis, Syair agama, Syair panji, Syair sejarah, dan Syair kiasan.
Agar kalian para siswa SMP yang saat ini sedang mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Syair dalam Bahasa Indonesia. Maka kita coba berikan beberapa contoh syair yang sesuai dengan jenisnya.
1. Contoh Syair dengan Jenis Syair Romantis
Maksud dari syair romantis adalah syair yang di dalamnya mengandung sebuah maksud atau makna dari percintaan atau kisah kasih yang terjadi pada masa dahulu dan mungkin bisa menjadi satu legenda juga.
Abdul Muluk putera Baginda
Besarlah sudah bangsa muda
Cantik menjelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada
Parasnya elok amat sempurna
Petak majelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina
2. Contoh Syair dengan Jenis Syair Agama
Karena konteksnya adalah Agama, maka syair ini berisi soal agama yang bersumber dari cerita atau kisah para Nabi, Sufi dan ajaran ajaran dalam Agama Islam yang dibawa dari Persia ( Iran)
Di pintu Rahmat-Mu aku berdiri
Mengharap rahmat serta kasih
Meski bergelimang debu dosa
Berharap kepada-Mu senantiasa
Mari kita seluruh sahabat
Perbanyaklah membaca shalawat
Siksa kubur seluruh lewat
Menuju ke alam akhirat
3. Contoh Syair dengan Syair Sejarah
Jenis syair yang satu ini jelas akan memberikan gambaran atau cerita yang berhubungan dengan sejarah atau sesuatu yang terjadi pada masa lalu dan di ungkapkan dalam bentuk syair sejarah.
Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan
Tidak berupa benda bertuliskan
Namun bekas kerajaan dapat dibuktikan
Menurut penelitian para sejarawan
Bekas kerajaan yang dapat disebutkan
Seperti Candi Agung bukti peninggalan
Letaknya di Amuntai sudah dipastikan
Pemugarannya pun sudah dilakukan
4. Contoh Syair dengan Syair Panji
Kisah yang disajikan dalam syair yang termasuk dalam jenis syair panji adalah menceritakan kisah yang terjadi dalam Istana pada masa dahulu. Sehingga kata kata yang dituliskan adalah cerita yang ada di dalam Istana.
Namanya Raden Puspa Kencana
Lakunya ‘arif paling bijaksana
Akal bicaranya sangat sempurna
Sifatnya lengkap tujuh laksana
Jika zaman itu sukar dicari
Manisnya seperti sang bidadari
Dikasihinya sopan dan Permaisurinya
Dilebihkan daripada suku putri
Empat belas tahun umurnya tuan
Dinamai Ratu dan Ken Tambuhan
Cantik manis barang kelakuan
Memberi hati bimbang dan rawan
5. Contoh Syair dengan Syair Pendidikan
Konsep syair yang satu ini jelas memberikan gambaran soal Pendidikan. Baik Pendidikan yang berasal dari rumah ataupun sekolah, tetapi yang jelas syair Pendidikan ini akan berbicara soal Pendidikan .
Pendidikan dibuat pilar
Agar jadi bangsa nan besar
Tapi masalahnya tak kelar-kelar
Bak benang kusut berpusar-pusar
Dahulu kita bangsa yang hebat
Guru dikirim ke negeri yang jebat
Kini faktanya sudah terjual
Anak negeriku ke sana meloncat
6. Contoh Syair dengan Syair Lingkungan
Bentuk isi dari syair lingkungan jelas memberikan satu pandangan atau gambaran soal lingkungan atau bagaimana cara menjaga lingkungan yang ada di Indonesia.
Plastik terbang di angin, laut menangis pilu,
Matahari menyaksikan, keluh kesah bumi.
Pulau terapung sampah, seruan hati alam
Bersama-sama kita jaga ciptaan-Nya
Pantai yang bersih, ombak menyapa riang,
Ikan-ikan berdansa, alam pun tersenyum.
Namun, manusia harus bijak,
Jaga kelestarian, bukan merusak