WhatsApp
Bagi kalian yang saat ini masih duduk di bangku sekolah, ada baiknya memang kalian memahami dan mempelajari bagaimana sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Karena dengan cara seperti itu kalian akan lebih paham seperti apa sebenarnya Islam dan hakikatnya masuk ke Indonesia.
Setidaknya dari apa yang disampaikan oleh Hamka bahwa yang membawa Islam masuk ke Indonesia pertama kali adalah bangsa Arab. Setelah itu barulah beberapa negara atau kelompok yang membawa Islam masuk ke Indonesia, seperti Persia, Gujarat dan lainnya. Nah jika kalian ingin tahu, ada beberapa teori yang menjelaskan soal masuknya Islam ke Indonesia .
6 Teori Tentang Perkembangan Masuknya Islam ke Indonesia Pada Masa Dahulu
Berdasarkan sumber yang berasal dari beberapa referensi memang kita bisa mengatakan bahwa ada 6 teori yang bisa menjelaskan beberapa dasar kenapa Islam menjadi agama terbesar di Indonesia. Semua itu tidak lepas dari perkembangan Islam yang dibawa oleh beberapa negara atau kelompok pada saat datang ke Indonesia.
1. Teori Pertama : Teori Persia
Kenapa disebut teori Persia, karena banyak yang mengatakan bahwa orang Persia adalah yang pertama kali memperkenalkan Agama Islam di Indonesia. Pencetus awal dari adanya teori Persia adalah Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat. Mereka meyakini bahwa Islam masuk ke Indonesia pada masa orang Persia datang ke Indonesia pada Abad 7 Masehi. Salah satu contoh yang memperkuat teori ini adalah melalui peringatan 10 Muharam atau Hari Asyura. Sehingga karena adanya tradisi di beberapa daerah ada peringatan sejenis seperti di Sumatera Barat ada peringatan Tabuik dan di Jawa ada peringatan Pembuatan bubur Syuro. Itulah kenapa pada akhirnya banyak yang mengatakan bahwa aliran Islam yang ini adalah termasuk dalam penganut Syiah. Kelemahan teori ini adalah bahwa ternyata pada abad 7 masehi kekuasaan Islam yang ada di wilayah Timur Tengah justru dipegang oleh satu Dinasti Umayyah. Sehingga dugaannya adalah salah bahwa tidak mungkin pemuka Persia bisa menyokong dakwah Islam ke Nusantara secara besar-besaran.
2. Teori Kedua : Teori Gujarat
Teori kedua ini menyatakan bahwa saudara dari Gujarat ( India ) adalah pihak yang sejak awal memperkenalkan agama Islam kepada masyarakat local pada saat mereka melakukan transaksi perdagangan. Itulah sebabnya pada saat itu muncul Kerajaan Samudera Pasai sebagai Kerajaan Islam Pertama yang ada di Indonesia. Salah satu bukti yang bisa membuktikan kondisi itu adalah sebuah Makam yang batu nisannya sama persis dengan nisan di Gujarat. Termasuk salah satunya adalah juga batu nisan yang ada di salah satu batu nisan Walisongo yaitu Maulana Malik Ibrahim.
3. Teori Ketiga : Teori Cina
Teori ketiga yang bisa dikatakan sebagai migrasinya orang – orang Cina yang masuk ke Asia Tenggara sehingga masuk juga ke Indonesia membawa ajaran Agama Islam. Awalnya mereka masuk melalui daerah Palembang. Dan juga karena Islam sendiri di Cina sudah berkembang lebih dulu yaitu tahun 618-905 masehi yang awalnya di rintis oleh Saad bin Abi Waqqash pada masa Kekhalifahan Utsman bin Affan. Karena satu kondisi yang terjadi di Cina maka banyak orang cina bermigrasi ke Asia Tenggara dan bersamaan dengan itu mereka menyebarkan agama Islam. Bukti dari kondisi tersebut adalah banyak orang Islam keturunan Cina yang memiliki pengaruh besar di Kesultanan Demak. Salah satu bukti yang bisa di lihat adalah seorang Raden Patah, yang merupakan pendiri kesultanan tersebut. Dia adalah putra dari seorang muslimah asli Cina dengan nama Cina Jin Bun.
4. Teori Keempat : Teori Arab
Teori ini diperkuat dengan komentar yang disampaikan oleh Hamka ( Haji Abdul Malik Karim Amrullah = Buya Hamka). Kondisi adanya penyebaran agama Islam di Indonesia adalah berasal dari Timur Tengah dan terjadi pada masa abad 7 Masehi. Bahkan Hamka juga membuat sebuah buku Sejarah Umat Islam yang menjelaskan adanya temuan naskah kuno yang dalam naskah tersebut dijelaskan bahwa bangsa Arab bermukim di Pantai Barat Sumatera dan salah satu contoh buktinya adalah nisan kuno bertuliskan Syekh Rukunuddin di tempat itu bertahun 672 M. Sementara itu, T.W. Arnold memberi dukungan atas bukti dari Buya Hamka.
5. Teori Kelima : Teori India
Terkait dengan teori India adalah teori yang ingin mematahkan teori Gujarat. Salah satu dasarnya adalah bahwa pada saat itu Gujarat belum menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan beberapa wilayah seperti di daerah Timur Tengah dengan kepulauan Nusantara. Meskipun pada waktu itu di temukan beberapa batu nisan yang menggambarkan nisan Gujarat tetapi pada saat itu jelas kondisinya bahwa Gujarat masih berupa kerajaan Hindu sehingga tidak mungkin mereka menyebarkan agama Islam ke Indonesia. Dari sana akhirnya dikatakan bahwa penyebaran agama Islam adalah berasal dari pendakwah Muslim dari pantai Coromandel pada akhir abad ke-13.
6. Teori Keenam : Teori Bangladesh
Teori yang satu ini lebih dikenal dengan sebutan teori Benggali, kenapa karena teori yang dikemukakan oleh tokoh S.Q Fatimi menunjukkan beberapa fakta bahwa Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Benggali. Hal itu juga diperkuat dengan adanya para tokoh agamanya berasal dari Samudera Pasai yang aslinya memang berasal dari Benggali. Dengan kondisi seperti inilah dan ditambah dengan adanya satu penelitian yang menyebutkan bahwa bentuk dan gaya batu nisan Malik al-Saleh berbeda sepenuhnya dengan batu nisan di Gujarat maupun daerah lain di Indonesia. Kondisi itu justru semakin jelas menunjukan bahwa batu batu nisan tersebut berasal dari kawasan Benggali.
