Mungkinkah gadget bisa menjadi media “perusak mental” bagi anak-anak. Jika pertanyaan itu di ajukan kepada orang tua, mungkin masih ada yang mengatakan “ IYA”. Gadget bisa menjadi media perusak mental anak-anak.
Saat ini memang para orang tua, khususnya mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti di hadapkan pada dua kondisi yang membingungkan. Disatu sisi mereka di hadapkan pada satu kondisi ekonomi, dimana semakin tingginya tuntutan hidup membuat mereka mesti melakukan aktivitas keduanya demi mencukupi kehidupannya sehari-hari.
Belum lagi ketika mereka sadar bahwa pendidikan yang layak itu butuh dana yang cukup. Sehingga mereka mesti bekerja membanting tulang demi tercukupinya kebutuhan untuk memberikan pendidikan yang layak bagi putra putrinya. Disisi yang lain, mereka masih merasa was-was atau kuatir pada saat kini putra putri mereka harus belajar dengan model online. Sehingga bisa di pastikan sepanjang hari mereka akan selalu berhubungan dengan yang namanya gadget. Dilarang tidak mungkin, di turutin mereka merasa tidak yakin bahwa putra putri mereka akan fokus dengan pelajaran tidak melihat atau membuka hal-hal yang negatif.
Cara berfikir orang tua seperti ini memang bisa di katakan terjadi untuk hampir semua orang tua yang tidak bisa mengontrol putra putrinya secara kontinyu dalam penggunaan gadget. Lantas yang jadi pertanyaan adalah, apa mungkin para orang tua bisa berfikir tenang atau fokus dalam pekerjaan ketika pikiran mereka masih tertuju pada putra putrinya dalam menggunakan gadget selama mereka tidak berada di rumah / di dekat mereka.
Sebenarnya bukan perkara mudah ataupun sulit membuat anak-anak kecanduan gadget secara positif. Artinya adalah bahwa kecanduan gadget itu bukan hal yang selalu berorientasi negatif. Selama kita sebagai pembimbing putra-putri bisa mengarahkan kepada hal yang positif, maka kecanduan anak-anak terhadap gadget bisa di arahkan menjadi hal yang positif bagi diri mereka.
Salah satu cara yang bisa di lakukan adalah, mencoba satu mekanisme pendidikan yang saat ini dikenal dengan nama Homeschooling. Sebuah metode belajar yang mungkin kedepan akan menjadi salah satu tren bagi para orang tua yang kurang bisa mengontrol sepanjang hari putra-putrinya. Mungkin kita bertanya, kenapa mesti model Homeschooling, dari mana kita sebagai orang tua yakin bahwa sistem ini bisa membuat putra-putri kita kecanduan gadget secara positif.
Setidaknya ada beberapa dasar yang bisa membuat para orang tua menjadi tenang dan lega terkait perlunya para orang tua memilihkan anaknya model pendidikan Homeschooling. Hal ini bisa dilihat dari beberapa keunggulan model Homeschooling dibanding pendidikan formal : (1) Homeschooling bukan sekedar metode pembelajaran. Tetapi ini adalah sebuah metode yang akan memberikan kesempatan para putra putri kita untuk berkembang sesuai dengan potensi yang di milikinya. (2) Homeschooling itu jangan di anggap hanya mengajarkan pendidikan sesuai kurikulum. Karena sejatinya pengajar dalam sistem Homeschooling ini akan mencoba menggerakan fungsi otak kanan dan kiri pada putra putri kita sehingga mereka tahu dimana keunggulan secara individual. (3) Dan yang pasti ketika saat ini model sekolah online, maka pengajar Homeschooling akang mengarahkan putra putri kita agar bisa sebaik mungkin dalam menggunakan gadget. Karena gadget justru sangat mungkin menjadi media pembelajaran yang menarik bagi putra putri kita dengan bimbingan pengajar dalam model pendidikan Homeschooling.
Menariknya model Homeschooling memang bisa menjadi alternatif pilihan. Namun jangan salah, ketika anda sebagai orang tua ingin memilihkan putra putri anda model sekolah Homeschooling, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian : (1) Pilih Homeschooling yang telah memiliki kredibilitas dengan pengajar yang kompeten (2) Pilihlah Homeschooling yang memiliki paket atau modul pendidikan yang jelas, sehingga tahu akan dibawa kemana putra putri kita (3) Pilihlah Homeschooling yang pengajarnya mampu tidak saja sebagai pengajar. Tetapi kehadiran mereka bisa menjadi teman bermain, menjadi sahabat dalam bertukar pikiran, menjadi seorang kakak yang akan memberikan solusi dari masalah putr-putri kita, serta yang penting juga mereka bisa menjadi wakil kita sebagai orang tua pada saat kita tidak sedang berada di rumah.
Pasti anda bertanya, bagaimana kita sebagai orang tua menemukan model Homeschooling seperti itu. Jawabnya cukup singkat, anda bisa mencoba masuk ke website berikut : https://laskarui.com/homeschooling. Karena disanalah anda akan mendapatkan solusi terbaik bagi putra putri anda dalam mendapatkan kualitas pendidikan yang cukup bisa dipertanggungjawabkan.