| Pendaftaran Siswa
08222 333 1144 I 0812 1233 2163
Selamat Datang di Laskar UI!

Salahkah Jika Anak Anda Kecanduan Gadget?

Salahkah Jika Anak Anda Kecanduan Gadget?
Oktober 3, 2022 laskarui
In News
Salahkah anak bermain gadget

Mungkinkah gadget bisa menjadi media “perusak mental” bagi anak-anak. Jika pertanyaan itu di ajukan kepada orang tua, mungkin masih ada yang mengatakan  “ IYA”. Gadget bisa menjadi media perusak mental anak-anak.

Saat ini memang para orang  tua, khususnya mereka  yang tinggal di kota-kota besar seperti di hadapkan pada dua kondisi  yang membingungkan.  Disatu sisi mereka di hadapkan pada satu kondisi ekonomi, dimana semakin tingginya tuntutan hidup membuat mereka mesti melakukan aktivitas keduanya demi mencukupi kehidupannya sehari-hari.

Belum lagi ketika mereka sadar bahwa pendidikan  yang layak  itu butuh dana yang cukup. Sehingga mereka mesti bekerja membanting tulang demi tercukupinya kebutuhan untuk memberikan pendidikan yang layak bagi putra putrinya.  Disisi  yang lain, mereka masih merasa was-was atau kuatir pada saat  kini putra putri mereka harus  belajar dengan model online.  Sehingga  bisa di pastikan sepanjang hari mereka akan selalu berhubungan dengan yang namanya gadget.  Dilarang tidak mungkin, di turutin  mereka merasa  tidak yakin bahwa putra putri mereka akan fokus dengan pelajaran tidak melihat atau membuka hal-hal yang negatif.

Cara berfikir orang tua seperti ini memang bisa di katakan terjadi untuk hampir semua orang tua yang tidak bisa mengontrol putra putrinya secara kontinyu dalam penggunaan gadget. Lantas yang jadi pertanyaan adalah, apa mungkin para orang tua bisa berfikir tenang atau fokus dalam pekerjaan ketika pikiran mereka masih tertuju pada putra putrinya dalam menggunakan gadget selama mereka  tidak berada di rumah / di dekat mereka.

Sebenarnya bukan perkara mudah ataupun sulit membuat anak-anak kecanduan gadget secara positif. Artinya adalah bahwa kecanduan gadget itu bukan hal yang selalu berorientasi negatif. Selama kita sebagai pembimbing putra-putri bisa mengarahkan kepada hal yang positif, maka kecanduan anak-anak terhadap gadget bisa di arahkan  menjadi hal yang positif bagi diri mereka.

Baca Juga  Home Schooling di Jakarta Timur

Salah satu cara  yang bisa di lakukan adalah, mencoba satu mekanisme pendidikan yang saat ini dikenal dengan nama Homeschooling. Sebuah metode  belajar yang mungkin kedepan akan menjadi salah satu tren bagi para  orang  tua yang kurang bisa mengontrol sepanjang hari putra-putrinya. Mungkin kita bertanya, kenapa mesti model Homeschooling,  dari mana kita sebagai orang tua yakin bahwa sistem ini bisa membuat  putra-putri kita  kecanduan gadget secara positif.

Setidaknya ada beberapa dasar  yang bisa membuat para orang tua menjadi tenang dan lega terkait perlunya para orang tua memilihkan anaknya model pendidikan Homeschooling. Hal ini bisa dilihat dari beberapa keunggulan model Homeschooling dibanding pendidikan formal : (1) Homeschooling bukan sekedar metode pembelajaran. Tetapi ini adalah sebuah metode yang akan memberikan kesempatan para putra  putri kita untuk berkembang sesuai dengan potensi yang di milikinya. (2) Homeschooling itu jangan di anggap hanya mengajarkan pendidikan sesuai kurikulum. Karena sejatinya pengajar dalam sistem  Homeschooling ini akan mencoba menggerakan fungsi otak kanan dan kiri pada  putra putri kita sehingga mereka tahu dimana keunggulan secara individual. (3) Dan yang pasti ketika saat ini model sekolah online, maka pengajar Homeschooling akang mengarahkan putra putri kita agar bisa sebaik mungkin dalam menggunakan gadget. Karena gadget justru sangat mungkin menjadi media pembelajaran yang menarik bagi  putra putri kita dengan bimbingan pengajar dalam model  pendidikan Homeschooling.

Menariknya model Homeschooling memang bisa menjadi alternatif pilihan. Namun jangan salah,  ketika anda sebagai orang  tua ingin memilihkan putra putri anda  model sekolah Homeschooling, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian : (1) Pilih Homeschooling yang telah memiliki kredibilitas dengan pengajar yang kompeten (2) Pilihlah Homeschooling  yang memiliki paket atau modul pendidikan  yang jelas, sehingga tahu akan dibawa kemana putra putri kita (3) Pilihlah  Homeschooling yang pengajarnya mampu  tidak saja sebagai pengajar. Tetapi kehadiran mereka bisa menjadi teman bermain, menjadi sahabat dalam bertukar pikiran, menjadi seorang kakak yang akan memberikan solusi dari masalah putr-putri kita, serta yang penting juga mereka bisa menjadi wakil kita sebagai orang tua pada saat kita  tidak sedang  berada di rumah.

Baca Juga  10 Tips Belajar Dirumah Agar Anak Fokus

Pasti anda bertanya, bagaimana kita sebagai orang tua menemukan model Homeschooling seperti itu.  Jawabnya cukup singkat, anda bisa mencoba masuk ke website berikut : https://laskarui.com/homeschooling. Karena  disanalah anda akan mendapatkan solusi terbaik bagi putra putri anda dalam mendapatkan kualitas pendidikan  yang cukup bisa dipertanggungjawabkan.

Comments (0)

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Balas Chat
1
Hi, Laskar UI di sini. Bisa dibantu?
Hi, Laskar UI di sini. Bisa dibantu?