Homeschooling Bogor, Konsep Belajar Mandiri di Kota Hujan Bogor
Bicara kota Bogor, maka kita bicara soal lokasi yang terkenal dengan beberapa istilah dari mulai kota hujan hingga kota pendidikan. Kenapa, karena di Bogor Lah orang kenal dengan satu kampus yang bernama IPB ( Institut Pertanian Bogor). Nah homeschooling Bogor inilah salah satu solusi bagi siswa yang ingin belajar dengan cara mandiri.
Yang namanya pendidikan memang bisa dilakukan di mana saja, tidak saja di sekolah formal tetapi juga bisa dilakukan dengan sistem dan model lainnya. Salah satu yang bisa menjadikan pilihan para ayah bunda adalah model homeschooling. Memang kita tahu bahwa model pendidikan seperti ini belum terlalu familiar dibandingkan dengan sekolah formal yang seperti saat ini terjadi. Tetapi tidak tertutup kemungkinan dengan semakin berkembangnya teknologi dan kemudahan orang dalam melakukan aktivitas termasuk pekerjaan, maka peran pendidikan model homeschooling menjadi salah satu sistem pendidikan yang banyak diminati.
Memang sistem ini bukan selalu yang terbaik, karena sudah pasti banyak hal yang mesti kita sebagai orang tua pahami bahwa sistem pendidikan homeschooling juga memiliki kelemahan dibandingkan dengan sistem pendidikan formal. Namun dari adanya beberapa kelebihan atau kelemahan itulah kita akan menjadi tahu seperti apa sejatinya sistem pendidikan seperti homeschooling yang berbasis kemandirian.
Agar kita sebagai orang tua juga paham terkait plus minus dari sistem pendidikan model homeschooling maka kita akan coba jelaskan beberapa hal yang menyangkut kelebihan dan kelemahan dari sistem pendidikan model homeschooling. Kenapa, supaya kita sebagai orang tua menjadi paham bahwa setiap pilihan sudah pasti memiliki konsekuensi yang mesti diambil karena kita sudah menentukan apa yang menurut kita baik.
3 Hal Kerugian Dalam Sistem Pendidikan Homeschooling di Indonesia.
Dengan melihat beberapa hal yang menjadi satu kenyataan bahwa homeschooling adalah salah satu kunci bagi siswa didik yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal di sekolah. Maka kita bisa jabarkan beberapa hal yang menjadi kelemahan dari sebuah sistem pendidikan model homeschooling yang saat ini mulai banyak diminati.
1. Sistem homeschooling membuat ruang lingkup anak menjadi terbatas.
Artinya adalah dengan mengambil sistem pendidikan homeschooling, pada akhirnya kita sebagai orang tua akan sadar bahwa homeschooling tidak akan bisa membuat sang buah hati kita mendapatkan banyak kawan. Karena model homeschooling memang bersifat mandiri, sehingga kita semua tahu bahwa jumlah muridnya hanya bisa dihitung dengan jari selain tentunya sistem murid tunggal.
2. Sistem homeschooling akan bisa berdampak pada fasilitas pendidikan yang diterima oleh siswa menjadi terbatas.
Kenapa terbatas, karena proses belajar dan mengajar yang dijalankan tidak lagi berada di sekolah formal tetapi berada di rumah atau lokasi lainnya. Sehingga jelas sarana dan prasarana yang akan digunakan jelas terbatas. Itulah kenapa, pada akhirnya ketika kita sebagai orang tua menyadari bahwa homeschooling memiliki keterbatasan maka kita harus bisa meyakinkan sang buah hati terkait sarana belajar yang terbatas.
3. Sistem homeschooling memang membutuhkan kerja ekstra dari peran ayah dan bunda
Kenapa harus terjadi demikian, karena kesuksesan proses belajar seperti ini akan tergantung dari sejauh mana orang tua menjadi sentral dalam proses belajar dan mengajar. Mengingat seorang guru tidak akan bisa memaksakan siswa untuk belajar jika orang tuanya tidak juga ikut campur untuk membuat sang buah hati ikut dalam aturan sang guru.
Homeschooling Bogor Pilihan Siswa dalam Menjalankan Proses Belajar Mandiri
Dengan kita sebagai orang tua memahami seperti apa sebenarnya proses belajar dan mengajar yang menjadi pilihan kita. Maka seperti apapun konsep yang akan diajarkan guru kepada sang buah hati kita di rumah sudah harus di support sehingga proses belajar dan belajar menjadi lebih maksimal.
Ambil contoh misalnya dalam menentukan pilihan lokasi misalnya, penentuan lokasi homeschooling yang ada di Bogor pada akhirnya memang menjadi satu pilihan terbaik bagi kita sebagai orang tua karena beberapa alasan seperti : (1) Lokasi tempat tinggal kita memang berada dekat dengan lokasi Bogor (2) Kita sebagai orang tua merasa bahwa homeschooling di Bogor adalah pilihan terbaik (3) Homeschooling di Bogor bagi siswa yang ingin mendalami belajar agar bisa masuk ke IPB misalnya tentu menjadi salah satu dasar juga kenapa memilih di Bogor.
Berdasarkan beberapa pertimbangan itulah, tidak salah jika dikatakan homeschooling Bogor menjadi pilihan kita para ayah dan bunda yang ingin memasukan buah hatinya dalam pendidikan di sistem homeschooling. Karena jika kita salah dalam memasukan buah hatinya dalam pendidikan model homeschooling maka yang rugi tidak saja sang buah hatinya tetapi kita sebagai orang tua juga akan rugi.
Setidaknya jika kita sebagai orang tua salah dalam memasukan sang buah hatinya dalam model pendidikan homeschooling dimanapun lokasinya berada. Ada minimal 3 hal yang akan dirasakan oleh sang buah hati kita :
- Sang anak akan merasa justru kesulitan dalam melakukan proses belajar dan mengajar, karena proses itu hanya dilakukan oleh dua orang dirinya dan pengajarnya. Sehingga ketika hubungan yang terjadi tidak baik maka sudah barang tentu homeschooling yang dijalankan adalah gagal.
- Sang anak akan merasa rugi atau mengalami kesulitan bisa ternyata kurikulum yang akan diajarkan justru tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Misalnya sang buah hati ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Tetapi kurikulum yang diajarkan justru yang bersifat nasional maka sistem belajar menjadi kurang klop.
- Sang anak akan merasa tertekan atau kurang ikhlas dalam menjalani proses belajar dan mengajar karena dirinya kurang pas dengan sang guru. Tetapi sang anak tidak berani untuk mengutarakan keinginannya.
Berdasarkan beberapa hal yang telah dijelaskan diatas itulah pada akhirnya kita sebagai orang tua harus tahu apa yang diinginkan oleh sang anak ketika dirinya memang diarahkan masuk dalam pendidikan model homeschooling. Dengan beberapa pertimbangan yang telah dijelaskan diatas, pada akhirnya kita sebagai orang tua tidak boleh bersikap egois, karena yang akan menjalani adalah justru sang buah hati kita sendiri.