
Konsep sebuah siklus yang biasa disebut dengan siklus hidrologi memang tidak berjalan sendiri, tetapi kondisinya melalui beberapa tahapan yang biasanya secara umum terjadi dalam 4 tahapan sebelum pada akhirnya diterima atau digunakan oleh konsumen. Konsep ini memang seperti sebuah kondisi alam yang membuat curahan air hujan atau hujan menjadi salah satu proses yang terjadi terus menerus tidak akan berhenti.
Nah bagi kalian yang saat ini sedang belajar soal siklus hidrologi yang berhubungan dengan terjadinya hujan atau curahan air yang berasal dari bumi dan kembali ke bumi bisa kita lihat dari beberapa penjelasan berikut ini :
7 Tahapan Siklus Hidrologi yang menjadikan Air Hujan akan terjadi terus menerus
Bagi kita yang berada di bumi sudah pasti tahu fenomena hujan atau fenomena terjadinya hujan yang tidak datang dengan tiba – tiba tetapi kondisinya adalah berjalan sebagai sebuah proses yang seharusnya memang terjadi. Kondisi inilah yang dikatakan sebagai sebuah siklus yang sering disebut siklus hidrologi. Dari beberapa kondisi yang ada setidaknya ada 7 hal yang perlu kalian pahami terkait adanya siklus hidrologi.
- Tahapan pertama dari Siklus Hidrologi adalah ketika air laut menguap ke udara atau tepatnya ke atmosfer dan pada proses ini kita sering menyebutnya dengan tahapan evaporasi.
- Tahapan kedua dari Siklus Hidrologi adalah pada saat uang air laut yang mengalami satu kondisi ketika uap tadi berubah menjadi molekul gas atau uap air yang akhirnya terangkat ke atmosfer bumi kemudian dalam satu proses uang itu berpindah dari laut ke daratan.
- Tahapan ketiga dari Siklus Hidrologi adalah terjadinya perubahan dari uap air yang naik ke atmosfer dan mengalami satu proses kondensasi yang kemudian akan tahu bahwa dari proses itulah kemudian menjadi awan.
- Tahapan keempat dari Siklus Hidrologi mungkin inilah yang sering kalian tahu bahwa air hujan itu akan turun dari langit. Inilah prosesnya, yaitu uap air yang bergerak dari lautan ke daratan itu nantinya akan turun kembali ke daratan dalam bentuk air hujan.
- Tahapan kelima dari Siklus Hidrologi ada terjadi dua proses yang kedua proses tersebut memang terjadi di dalam tanah. Di mana air hujan yang jatuh ke bumi atau daratan akan masuk atau terserap ke dalam tanah dan menjadi satu nutrisi bagi tanah dan kedua membuat tanah menjadi lebih subur karena dalam molekul air yang berupa uap air itu sendiri didalamnya sudah pasti ada unsur lainnya.
- Tahapan keenam dari Siklus Hidrologi tentu saja ketika air hujan yang jatuh ke bumi ada yang langsung ke daratan dan ada yang jatuh ke pepohonan. Nah yang jatuh ke pepohonan itulah yang kemudian menjadi bermanfaat bagi tumbuhan karena akan diserap oleh akar tumbuhan.
- Tahapan kedelapan dari Siklus Hidrologi inilah yang menjadi akhir dari sebuah perputaran siklus. Dimana dalam kondisi ini air yang jatuh ke daratan pada akhirnya akan mengalir atau terus berjalan ke sungai atau aliran sungai hingga pada akhirnya dari aliran sungai itulah akan bermuara ke air laut atau ke laut serta kembali pada siklusnya .
Sebenarnya perubahan dari air menjadi air yang biasa disebut dengan siklus hidrologi itu sendiri sangat dipengaruhi oleh peran yang dilakukan oleh atmosfer bumi. Di mana dalam proses tersebut keberadaan atmosfer bumi sangat penting untuk mengangkut air dari daratan ke lautan dan kembali pada proses siklus hidrologi selanjutnya. Dengan kondisi itu maka yang terjadi adalah sebuah siklus ulangan yang tidak akan berhenti selama dunia atau gravitasi bumi masih ada di bumi.
Selain 7 tahapan yang telah dijelaskan diatas, sebenarnya ada lagi tahapan yang mungkin lebih lengkap dari apa yang telah di jelaskan dari ke-7 tahapan tersebut. Di mana dalam tahapan tersebut proses yang terjadi menjadi semakin banyak prosesnya yaitu menjadi 10 tahapan yang pada akhirnya tetap dari laut akan kembali ke laut. Jika diperjelas prosesnya maka ke-10 proses dari siklus hidrologi itu sendiri akan terdiri dari tahapan :
- Tahapan pertama adalah proses Evaporasi
- Tahapan kedua adalah proses Transpirasi
- Tahapan ketiga adalah proses Evapotranspirasi
- Tahapan keempat adalah proses Sublimasi
- Tahapan kelima adalah proses Kondensasi
- Tahapan keenam adalah proses Adveksi
- Tahapan ketujuh adalah proses Presipitasi
- Tahapan kedelapan adalah proses Run Off
- Tahapan kesembilan adalah proses Infiltrasi
- Tahapan kesepuluh adalah proses Konduksi
Sedangkan dari semua proses yang terjadi dalam siklus hidrologi, maka kita akan bisa mengenal ada 3 jenis siklus yang mempengaruhi satu siklus. Mengingat dari satu siklus yang ada tidak semuanya berjalan Panjang, ada juga satu proses yang berjalan singkat. Sehingga dari kondisi yang ada itulah akan tercipta 3 model siklus hidrologi yang saat ini sering terjadi di bumi.
1. Siklus Hidrologi Pendek
Prosesnya cukup singkat karena hanya melewati beberapa tahapan saja dari mulai tahap evaporasi yang kemudian prosesnya masuk ke tahapan kondensasi di satu ketinggian tertentu yang selanjutnya membentuk awan dan pada akhirnya mengalami satu proses yang dinamakan presipitasi dan turunlah air hujan ke bumi.
2. Siklus Hidrologi Sedang
Prosesnya tetap tidak melewati 10 hal yang telah dijelaskan diatas, tetapi lebih Panjang dari proses hidrologi pendek. Karena dalam proses ini ada satu proses setelah terjadinya evaporasi dan uap air tadi akan terbawa oleh awan kesuatu daerah / daratan hingga pada akhirnya terjadi kondensasi. Nah dari sana barulah proses selanjutnya terjadi, yaitu terjadinya air hujan dan air yang jatuh ke bumi mengalami beberapa hal dari mulai air yang langsung diserap oleh tanah, ada yang melalui tumbuh tumbuhan tetapi pada akhirnya semua tetap bermuara ke laut.
3. Siklus Hidrologi Panjang
Perbedaan yang cukup menarik dari siklus Panjang ini adalah pada saat ketika uap air yang naik ke atas dan menjadi awan ini kemudian ada yang diubah menjadi salju karena kondisi satu daerah tertentu yang memungkinkan ada kondisi tersebut. Dari uap air yang diubah menjadi salju hingga pada akhirnya menjadi sebuah bongkahan es di pegunungan akan meluncur ke tempat lebih rendah akibat gravitasi dan disebut sebagai gletser. Nah dari proses inilah yang kemudian terjadi dari gletser yang terkena suhu tinggi kemudian mencair dan mengalir melalui perairan darat yang akan kembali ke laut.