Seperti itu pula yang terjadi saat ini dengan adanya tanggal 15 September sebagai peringatan dunia atas apa yang disebut dengan Hari Demokrasi Internasional. Demokrasi memang bisa di identikan dengan kemerdekaan dan kebebasan dalam melakukan suatu hal. Sehingga atas dasar itulah badan dunia seperti Perserikatan Bangsa Bangsa menjadikan tanggal 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional.
Apa makna yang bisa di dapat dengan pernyataan atau ketentuan tersebut, ada beberapa komitmen yang semestinya harus dijalankan oleh negara – negara yang ada di dunia dengan statemen yang diberikan oleh PBB terkait ketetapan tanggal 15 September tersebut.
- Makna yang pertama adalah bahwa dunia melalui PBB telah mengakui adanya Hari Demokrasi Internasional yang artinya sudah seharusnya semua negara melakukan demokrasi atau kemerdekaan untuk semua warganya.
- Makna yang kedua dari di tetapkannya tanggal 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional adalah bahwa sebenarnya di dunia tidak boleh lagi adanya penindasan atau penganiayaan untuk warga dunia. Karena yang namanya demokrasi atau kemerdekaan itu adalah hak semua warga dunia tanpa kecuali.
- Makna yang ketiga dari adanya penetapan tanggal 15 September tersebut adalah sebagai satu komitmen dunia bahwa dunia melalui PBB akan berusaha untuk mewujudkan kemerdekaan atau demokrasi untuk negara yang belum merdeka atau kepada warga dunia yang masih belum mendapatkan kemerdekaan.
Beberapa Pendapat Para Ahli Dunia Tentang Makna Demokrasi
Dari beberapa pendapat para ahli, terkait makna yang terkandung dalam Demokrasi memang cukup beragam. Tetapi setidaknya dengan beberapa pendapat berikut kita bisa tahu seperti apa para ahli melihat apa yang namanya demokrasi. Memang akan berbeda pendapatnya karena tiap orang pasti memiliki perspektif sendiri dalam memaknai soal demokrasi .
1. Pendapat pertama soal Demokrasi berasal dari ahli yang bernama C.F Strong
Pendapat dari seorang ahli ini didasarkan pada satu kondisi pemerintahan, sehingga pendapatnya mengatakan bahwa demokrasi itu adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian menjamin pemerintahan mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusannya.
2. Pendapat kedua soal Demokrasi berasal dari ahli yang bernama Harris Soche
Tidak jauh beda dengan pendapat sebelumnya, untuk pendapat ahli ini melihat demokrasi dari kacamata kerakyatan. Dimana pendapatnya adalah bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karenanya dalam kekuasaan pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang bertanggung jawab memerintah.
3. Pendapat ketiga soal Demokrasi berasal dari ahli bernama Montesquieu
Pendapat dari ahli satu ini justru menggambarkan demokrasi dari pendekatan yang berasal dari kekuasaan sebuah negara. Jadi makna demokrasi adalah sebuah kondisi dimana kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
Apa Makna Demokrasi bagi Warga Negara dari sebuah Negara
Sering kita mendengar istilah demokrasi dan kaitannya dengan warga negara yang ada dalam satu negara. Memang hubungan antara negara dan warga negara dengan adanya demokrasi terlihat jelas. Dimana secara umum bisa dijelaskan bahwa sebenarnya yang namanya demokrasi adalah :
- Demokrasi adalah sebuah ketentuan yang mengatur didalamnya adalah ketentuan bahwa semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam sebuah pemerintahan. Sehingga tidak ada dalam satu negara yang merasa dirinya lebih spesial dibandingkan dengan warga negara lainnya.
- Demokrasi adalah suatu kondisi dimana demokrasi akan memberikan izin kepada semua warga negara untuk bisa ikut dalam pengelolaan negara melalui Dewan Perwakilan Rakyat. Artinya rakyat juga memiliki hak untuk mengatur satu wilayah atau Kawasan.
- Demokrasi adalah satu kondisi dimana semua warga negara punya hak yang sama untuk bisa mendapatkan kehidupan yang layak sesuai dengan kondisinya masing – masing.
Kenapa bisa demikian, karena pada dasarnya jika dikatakan secara umum bisa di deskripsikan terkait apa itu makna dari demokrasi. Maka sejatinya kita bisa menggambarkan makna dari kata demokrasi adalah seperti yang lalu ;
- Demokrasi bisa juga diibaratkan sebagai kondisi yang mencakup di dalamnya ada situasi sosial , ekonomi dan budaya, serta kebebasan dalam berpolitik.
- Demokrasi bisa juga diibaratkan sebagai kondisi dimana kita sebagai warganya bebas berpolitik sesuai dengan pilihan hati nuraninya.
Sehingga dari penjelasan diatas bisa disimpulkan kenapa dunia menetapkan tanggal 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional.Karena dasar atau landasan dari sebuah Demokrasi adalah kebebasan. Yang mana kebebasan yang dimaksud bisa berupa kebebasan berkumpul, kebebasan berserikat dan kebebasan berbicara, termasuk di dalamnya adalah kebebasan yang bersifat inklusivitas dan kebebasan politik, kewarganegaraan, persetujuan dari yang diperintah, hak suara, kebebasan dari perampasan pemerintah yang tidak beralasan atas hak untuk hidup, kebebasan, dan kaum minoritas.
Sehingga tidak berlebihan memang jika pada akhirnya dengan ditetapkannya tanggal 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional memberikan satu kondisi bahwa sejatinya yang namanya Demokrasi itu adalah adalah cita-cita yang diakui secara universal serta merupakan salah satu prinsip dan nilai inti dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.