Memang disleksia tidak hanya terjadi pada anak anak saja, tetapi kondisi ini akan terjadi dan berlangsung hingga si anak remaja dan dewasa. Tetapi jangan kalian para orang tua kuatir, bukan artinya disleksia tidak bisa di sembuhkan tentu saja bisa. Hanya memang bukan untuk di kembalikan seperti anak anak normal. Tetapi kondisinya hanya bisa di minimalkan sehingga anak anak bisa lebih berproses dalam aktivitas belajarnya di sekolah.
Dan satu hal yang salah dalam masyarakat bahwa menganggap anak anak yang terkena gejala disleksia memiliki kecerdasan yang rendah dan di bawah anak anak normal. Tidak, jika diberikan metode yang tepat maka anak anak yang memiliki gejala disleksia bisa mengikuti pelajaran dengan baik juga. Sehingga yang dibutuhkan adalah Kerjasama antara orang tua dan sekolah untuk perkembangan anak yang mengalami disleksia.
5 Hal Yang Bisa Menyebabkan Anak Mengalami Disleksia
Dalam perkembangannya, memang banyak hal yang bisa membuat anak anak kalian mengalami disleksia. Tetapi jika ingin dijabarkan dalam beberapa hal, memang kita bisa katakan bahwa minimal 5 penyebab berikut bisa menjadi jalan untuk pada akhirnya anak anak anda mengalami disleksia.
1. Penyebab pertama anak mengalami disleksia adalah karena kelahiran prematur. Karena dengan lahirnya prematur maka kondisi anak belum sempurna, sehingga bisa jadi ada bagian bagian tertentu yang belum terbentuk dengan sempurna. Misalnya seperti jaringan otak misalnya, sehingga menjadi trigger ketika pada saat ini anak anak masuk ke jenjang Pendidikan di sekolah.
2. Penyebab kedua bisa saja terjadi karena ada Riwayat keluarganya juga disleksia. Jika dalam keluarga kalian ada salah satu yang mengalami disleksia maka bisa jadi kondisi itu akan menurut kepada salah satu anak yang ada pada kalian, Ini mungkin bisa menjadi penyebab lain dari anak yang mengalami disleksia.
3. Penyebab ketiga bisa juga disebabkan karena orang tuanya pernah mengkonsumsi nikotin, alcohol, NAPZA dan lainnya, sehingga kondisi itu terbawa pada saat orang tuanya melahirkan anak anaknya.
4. Penyebab keempat bisa terjadi karena adanya trauma pada otak yang dialami sang anak. Jika hal ini terjadi maka gangguan otak yang ada pada anak anak kalian bisa saja menyebabkan disleksia. Itulah ada baiknya ketika kalian habis terjadi trauma otak ada sebaiknya di konsultasikan ke dokter agar tidak terjadi berkepanjangan .
5. Penyebab lainnya bisa juga kalian struktur otak yang ada dalam diri sang anak terjadi Kelainan sehingga tidak bisa berpikir seperti anak anak normal lainnya.
Itulah beberapa tanda yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami disleksia. Tetapi ada juga beberapa hal yang orang tua perlu pahami ketika anak anaknya mengalami kondisi disleksia. Semua itu demi kemajuan dan perkembangan sang anak juga pada akhirnya kelak, karena terus terang ini bukan salah dari sang anak tetapi ada akibat dari orang tua.
4 Gejala Yang Di Alami Anak Anak Yang Mengalami Disleksia
Jika kalian para orang tua ingin tahu lebih lanjut,kalian bisa pahami beberapa hal yang bisa mengindikasikan bahwa anak anak kalian mengalami apa yang disebut disleksia. Karena dengan kalian pahami sejak awal, akan bisa membuka jalan dan cari alternatif solusi terbaik bagi anak anak yang menderita disleksia.
- Jika anak anak mengalami disleksia maka kemampuan berbicara anak anak akan terlambat dengan anak anak yang ada pada usianya. Itu semua disebabkan karena adanya gangguan pada otak sang anak.
- Jika anak anak mengalami disleksia maka mereka akan merasa kesulitan dalam hal seperti mengingat dan mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah.
- Jika anak anak anda mengalami disleksia, maka salah satu hal yang bisa kalian perhatikan adalah kadang mereka salah dalam membuat sebuah Tulisan. Ambil contoh diminta menulis Kata : IKAN maka biasanya anak disleksia akan menulis KINA.
- Jika anak anak mengalami disleksia maka sang anak akan kesulitan dalam menentukan abjad dalam proses tulis menulis. Sekalipun untuk tujuan ini bisa juga karena adanya kurang perhatian kepada sang anak yang punya Riwayat disleksia.
Biasanya anak anak yang mengalami gejala disleksia maka dirinya sulit untuk memahami tata Bahasa, terlebih setelah diberikan imbuhan kata kata misalnya. Mereka juga sulit untuk memproses apa yang mereka dengar sehingga sulit mengingat huruf, warna ataupun angka. Dan yang lainnya adalah kesulitan dalam pengucapan dan kesulitan seperti proses membaca, mengeja, hingga menulis.
Gejala Disleksia Pada Orang Dewasa dan Mengatasi Disleksia pada Anak Anak
Agar pemahaman kalian lebih lengkap maka kami coba membagi kedalam dua hal besar yang berhubungan dengan disleksia. Pertama bahwa untuk mengatasi disleksia pada anak anak maka ada beberapa hal yang bisa diterapkan atau dilakukan :
- Ada baiknya kalian terbuka pada anak anak anda, sehingga mereka siap untuk semua hal yang terjadi
- Ada baiknya anak yang disleksia menggunakan sistem yang bisa membantu dalam hal pelafalan dan penyesuaian volume yang bisa di jalankan pengusaha.
- Ada baiknya anak anak dislekasia bekerjasama dengan guru guru yang paham cara mengatasi anak anak yang menderita disleksia.
- Ada baiknya untuk melatih otak sang anak, maka perbanyak aktivitas membaca untuk meningkatkan syaraf di otak agar bisa berkembang secara normal.
- Ada baiknya kalian terus memberikan dukungan kepada sang anak agar mereka mau terus belajar membaca, menulis, mendengarkan dan mengeja dengan metode belajar yang mungkin berbeda dengan anak normal.
- Ada baiknya kalian para orang tua untuk memasukan anak kalian pada sekolah yang tepat bagi anak disleksia agar perkembangan membaiknya lebih cepat.
Kedua untuk melihat gejala disleksia pada orang dewasa, kalian juga bisa memperhatikan beberapa kondisi seperti :
(1) mereka kesulitan dalam melakukan pemahaman untuk mengungkapkan kata yang tidak umum seperti Idiom Idiom
(2) Mereka kadang kesulitan juga dalam melakukan kegiatan untuk mengeja kata kata atau berhitung matematika contohnya
(3) Mereka juga kadang kesulitan untuk belajar Bahasa lain seperti Bahasa inggris misalnya dan tanda tanda lainnya adalah
(4) Mereka kesulitan jika harus merangkum sebuah tulisan atau bacaan jadi satu kesimpulan.